Kisah Kesaktian Jaka Tingkir ( Karebet )
Rabu, 19 April 2017
Tambah Komentar
Kedigdayaan Jaka Tingkir yang begitu melegenda di Tanah Jawa tidak bisa dilepaskan dari pusaka berupa ikat pinggang (timang) Kiai Bajulgiling yang diberikan gurunya Ki Buyut Banyubiru atau Ki Kebo Kanigoro.
Karena konon timang Kiai Bajulgiling dibuat oleh Ki Buyut Banyubiru dari biji baja murni yang diambil dari dalam gumpalan magma lahar Gunung Merapi dan kulit buaya. Dengan kekuatan gaibnya, bijih baja murni itu oleh Ki Banyubiru dibuat menjadi pusaka.
Berdasarkan Babad Jawi dan Babad Pengging, kekuatan gaib yang dimiliki timang Kiai Bajulgiling ialah, barang siapa yang memakai ikat pinggang Kiai Bajulgiling ini, maka dia akan kebal dari segala macam senjata tajam dan ditakuti semua binatang buas.
Hal ini selain kekuatan alami yang dimiliki oleh inti biji baja murni itu sendiri, juga karena adanya kekuatan rajah berkekuatan gaib yang diguratkan Ki Banyubiru di seputar timang berkulit buaya tersebut.
Kekuatan dan keampuhan ikat pinggang Kiai Bajulgiling beberapa kali dialami dan dibuktikan sendiri oleh JakaTingkir.
Sebelum berguru ke Ki Banyubiru, Jaka Tingkir atau Mas Karebet ini pernah juga berguru ke Sunan Kalijaga dan Ki Ageng Sela.
Setelah berguru kepada Ageng Sela, dan Sunan Kalijaga, Jaka Tingkir lalu disuruh untuk mengabdi ke Keraton Demak Bintoro.
Di Kesultanan Demak ini Jaka Tingkir melamar sebagai pengawal pribadi. Keberhasilannya meloncati kolam masjid dengan lompatan ke belakang tanpa sengaja, karena sekonyong-konyong Jaka Tingkir harus menghindari Sultan dan para pengiringnya memperlihatkan bahwa dialah orang yang tepat sebagai pengawal.
Jaka Tingkir pun pandai menarik simpati raja Demak Trenggono sehingga dia diangkat menjadi kepala prajurit Demak berpangkat Lurah Wiratamtama.
Beberapa waktu kemudian, Jaka Tingkir ditugaskan menyeleksi penerimaan prajurit baru. Ada seorang pelamar bernama Dadungawuk yang sombong dan suka pamer.
Ketika dihadapan Jaka Tingkir, Dadungawuk tidak ingin diseleksi seperti yang lain, namun malah ingin menjajal kesaktian dari Jaka Tingkir.
Karena merasa diremehkan, Jaka Tingkir sakit hati dan tidak bisa menahan emosinya sehingga Dadungawuk ditusuk dengan Sadak Kinang (tusuk konde) yang menembus jantungnya.
Akibatnya, Jaka Tingkir pun dipecat dari ketentaraan dan diusir dari Demak karena konon Dadungdawuk juga merupakan kerabat Kesultanan Demak.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Kesaktian Jaka Tingkir ( Karebet )"
Posting Komentar