Sejarah Asal usul nabi Nuh as dan Mukjizatnya
Jumat, 12 Mei 2017
Tambah Komentar
Kisah Nabi Nuh AS ini tercantum dalam Al- Qur'an dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 hingga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 27 hingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh AS dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.
Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah Ta'ala dalam masa kekosongan diantara dua rasul. Pada saat itu, manusia secara berangsur-angsur meninggalkan dan melupakan ajaran agama Allah Ta'ala yang dibawa oleh nabi sebelumnya. Akhirnya, mereka kembali melakukan perbuatan syirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran, dan kemaksiatan di bawah pengaruh iblis.
Tugas Nabi Nuh AS sangatlah berat dibandingkan nabi-nabi sebelumnya. Ketika Nabi Nuh AS datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri. Mereka menganggap berhala yang disembahnya itu sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa keaaikan dan mengatasi segala kesengsaraan dan kemalangan.
Menurut mereka berhala-berhala yang disembahnya memiliki dan kekuasaan. Berhala-berhala tersebut diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak mereka. Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka "Wadd" dan "Suwa" kadangkala " Yaguts". Kemudian berganti nama kembali menjadi "Yatuq" dan "Nasr".
Nabi Nuh AS berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat. Keadaanya sangat sulit untuk mengajak kembali kepada ajaran Allah Ta'ala, Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan. Akan tetapi Nabi Nuh AS tidak merasa gentar.
Nabi Nuh AS mencoba menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah Ta'ala. Selain itu, Nabi Nuh AS juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada ganjaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia, yaitu surga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.
Nabi Nuh AS telah berusaha sekuat tenaganya berdakwah kepada kaumnya dengan segala kebijaksanaan dan kesabaran. Ia tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu untuk mengajarkan ajaran Allah Ta'ala. Akan tetapi, ternyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dapat menerima dakwahnya dan mengikuti ajakanya. Menurut riwayat, tidak melebihi bilangan seratus orang yang mengikuti ajaranya.
Mukjizat nabi Nuh berkaitan dengan pembuatan bahtera besar. Alloh telah memerintahkan nabi Nuh buat membuat bahtera besar tersebut sebab dengan bahtera inilah nan akan menyelamatkan nabi Nuh dan para pengikutnya dari bahaya banjir besar nan akan Alloh datangkan.
Nabi Nuh membutuhkan waktu nan sangat lama buat membuat bahtera tersebut. dalam waktu belaiu membuat bahtera tersebut, banyak sekali kaum beliau nan menghina belaiu dan menganggap nan beliau lakukan ialah hal nan aneh. Namun nabi Nuh tetap dalam pengerjaan bahtera besar tersebut.
Sampai datanglah pada waktu tibanya banjir besar nan telah dijanjikan oleh Alloh. Nabi Nuh mengajak kepada semua kaumnya buat naik ke atas bahtera nan telah beliau buat. Bahtera besar itulah nan bisa menyelamatkan meraka dari banjir tersebut.
Namun, hanya sedikit sekali nan percaya dan mendengarkan apa nan telah dikatakan oleh nabi Nuh. Sangat sedikit nan mau masuk ke dalam bahtera besar tersebut. bahkan anak dan istri nabi Nuh termasuk ke dalam golongan orang nan ingkar terhadap selebaran nan dibawa oleh nabi Nuh.
Akhirnya Alloh pun menenggelamkan seluruh manusia nan ingkar dan tidak mau masuk ke dalam bahtera nan telah dibuat oleh nabi nuh. Dan orang-orang nan berimanlah nan mau masuk ke dalam bahtera tersebut nan terselamatkan beserta banyaknya hewan nan juga menjadi penumpang dari bahtera tersebut.
Wallohua'lam Bisshowab
Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah Ta'ala dalam masa kekosongan diantara dua rasul. Pada saat itu, manusia secara berangsur-angsur meninggalkan dan melupakan ajaran agama Allah Ta'ala yang dibawa oleh nabi sebelumnya. Akhirnya, mereka kembali melakukan perbuatan syirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran, dan kemaksiatan di bawah pengaruh iblis.
Tugas Nabi Nuh AS sangatlah berat dibandingkan nabi-nabi sebelumnya. Ketika Nabi Nuh AS datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri. Mereka menganggap berhala yang disembahnya itu sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa keaaikan dan mengatasi segala kesengsaraan dan kemalangan.
Menurut mereka berhala-berhala yang disembahnya memiliki dan kekuasaan. Berhala-berhala tersebut diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak mereka. Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka "Wadd" dan "Suwa" kadangkala " Yaguts". Kemudian berganti nama kembali menjadi "Yatuq" dan "Nasr".
Nabi Nuh AS berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat. Keadaanya sangat sulit untuk mengajak kembali kepada ajaran Allah Ta'ala, Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan. Akan tetapi Nabi Nuh AS tidak merasa gentar.
Nabi Nuh AS mencoba menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah Ta'ala. Selain itu, Nabi Nuh AS juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada ganjaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia, yaitu surga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.
Nabi Nuh AS telah berusaha sekuat tenaganya berdakwah kepada kaumnya dengan segala kebijaksanaan dan kesabaran. Ia tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu untuk mengajarkan ajaran Allah Ta'ala. Akan tetapi, ternyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dapat menerima dakwahnya dan mengikuti ajakanya. Menurut riwayat, tidak melebihi bilangan seratus orang yang mengikuti ajaranya.
Mukjizat nabi Nuh berkaitan dengan pembuatan bahtera besar. Alloh telah memerintahkan nabi Nuh buat membuat bahtera besar tersebut sebab dengan bahtera inilah nan akan menyelamatkan nabi Nuh dan para pengikutnya dari bahaya banjir besar nan akan Alloh datangkan.
Nabi Nuh membutuhkan waktu nan sangat lama buat membuat bahtera tersebut. dalam waktu belaiu membuat bahtera tersebut, banyak sekali kaum beliau nan menghina belaiu dan menganggap nan beliau lakukan ialah hal nan aneh. Namun nabi Nuh tetap dalam pengerjaan bahtera besar tersebut.
Sampai datanglah pada waktu tibanya banjir besar nan telah dijanjikan oleh Alloh. Nabi Nuh mengajak kepada semua kaumnya buat naik ke atas bahtera nan telah beliau buat. Bahtera besar itulah nan bisa menyelamatkan meraka dari banjir tersebut.
Namun, hanya sedikit sekali nan percaya dan mendengarkan apa nan telah dikatakan oleh nabi Nuh. Sangat sedikit nan mau masuk ke dalam bahtera besar tersebut. bahkan anak dan istri nabi Nuh termasuk ke dalam golongan orang nan ingkar terhadap selebaran nan dibawa oleh nabi Nuh.
Akhirnya Alloh pun menenggelamkan seluruh manusia nan ingkar dan tidak mau masuk ke dalam bahtera nan telah dibuat oleh nabi nuh. Dan orang-orang nan berimanlah nan mau masuk ke dalam bahtera tersebut nan terselamatkan beserta banyaknya hewan nan juga menjadi penumpang dari bahtera tersebut.
Wallohua'lam Bisshowab
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Asal usul nabi Nuh as dan Mukjizatnya"
Posting Komentar