Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kabupaten Kebumen Jawa Tengah
Senin, 04 September 2017
Tambah Komentar
Asal usul Nama Kabupaten ini berasal dari Kebumen terestrial cara di mana Kyai Bumi bar daerah membuat melarikan diri pertahanan atau PangeranMangkubumi dari Mataram pada 26 Juni 1677 , ketika muncul bahwa raja ne Sunan Amangkurat I.
Sebelumnya, daerah ini telah dicatat dalam peta sejarah nasional menjadi salah satu pilar dalam tentara perang patriotik Mataran pada hari-hari dari Sultan Agung di Calçoene yang alkali di Batavia . Pada saat Kebumen masih dengan bersinar.
Salah satu cicit dari Pangeran Agung yaitu Bagus , yang lahir di Desa Dawan, bersinar, atas permintaan Ki Suwarno , utusan Mataram yang menjabat sebagai petugas pengadaan, berhasil mengumpulkan makanan dari orang-orang di daerah ini dengan cara pembelian.
Keberhasilan membuat lumbung sangat penting untuk Mataram, sebagai Sultan Agung, Ki Suwarno menjadi bupati, oleh Bagus ikut dikirim ke Batavia sebagai tentara menjaga makanan.
Penambahan angka di atas, ada legenda tentang nama Jim Sangrib, ia adalah putra Maaf / I Paku Buwono Mataram, dimana ibu dari Jim Sangrib masih adik ipar dari Demang Honggoyudo di Kuthawinangun.
Sebagai orang dewasa ia memiliki nama Menteri Honggowongso, ia berbagi Wijil dan Menteri Yosodipuro saya berhasil pindah ke istana Kartosuro Surakarta hari ini. Pada kesempatan lain ia juga berhasil menumpas pemberontakan di wilayah Banyumas, karena itu maka dengan Keraton Surakarta ia diangkat menjadi Menteri nya Arungbinang I, sesuai dengan kehendak administrasi ayahnya. Dalam Gubernur keluaran Kebumen Chronicle Yogyakarta, banyak nama di kabupaten Kebumen adalah berkat usulannya.
Dalam Menteri Mataram Chronicle juga menyebutkan Arungbinang I berperan dalam perang Mataram / PangeranMangkubumi Perang, ketika ia menjabat sebagai komandan tentara di Surakarta.
Dalam perang itu konyol bukan sampai ke masyarakat, yang harus disesuaikan dengan masyarakat karena ia adalah putra Paku Buwono I / Maaf. Ternyata ia menjabat sebagai penghubung antara mata2 masyarakat Surakarta dengan Tuhan, waktu yang tiap2 sebagai utusan Surakarta untuk membawa biaya perang kepada masyarakat.
Bagaimana untuk membawa biaya perang dalam bentuk emas dan berlian dimasukkan dalam utama gendang, tidak ada yang tahu, baik Belanda, awak Kerajaan Solo dan tentara dari masyarakat itu sendiri. Bagaimana untuk mendapatkan dia tersampir di punggungnya saat mengendarai kuda, posisi sehingga menembus dekat PangeranMangkubumi lalu cepat-cepat meletakkan drum dekat PangeranMangkubumi, kemudian pergi lagi.
Demikian juga dengan waktu tiap2 Arungbinang melakukan misi rahasia, sehingga perang PangeranMangkubumi bisa dikenakan biaya, bahkan perang ini tidak disebutkan dari drum perang. Tampaknya untuk alasan ini posisi Arungbinang sebagai utusan rahasia. tugas-tugas seperti yang dilakukan berkali-kali.
HARI JADI KABUPATEN KEBUMEN
Menurut sejarahnya menurut sejarahnya, Panjer berasal dari tokoh yang bernama Ki Bagus Bodronolo. Pada waktu Sultan Agung menyerbu ke Batavia ia membantu menjadi prajurit menjadi pengawal pangan dan kemudian diangkat menjadi senopati.
Ketika Panjer dijadikan menjadi kabupaten dengan bupatinya Ki Suwarno( dari Mataram ), Ki Bodronolo diangkat menjadi Ki Gede di Panjer Lembah ( Panjer Roma ) dengan gelar Ki Gede Panjer Roma I, Pengangakatan tersebut berkat jasanya menangkal serangan Belanda yang akan mendarat di Pantai Petanahan sedangkan anaknya Ki Kertosuto sebagai patihnya Bupati Suwarno.
Demang Panjer Gunung, Adiknya Ki Hastrosuto membantu ayahnya di Panjer Roma, kemudian menyerahkan jabatannya kepada Ki Hastrosuto dan bergelar Ki Panjer Roma II. Tokoh ini sangat berjasa karena memberi tanah kepada Pangeran Bumidirja. yang terletak di utara Kelokan sungai Lukulo dan kemudian dijadikan padepokan yang amat terkenal.
Kedatangan Kyai P Bumidirja menyebabkan kekhawatiran dan prasangka, maka dari itu beliau menyingkir ke desa Lundong sedang Ki panjer Roma II bersama Tumenggung Wongsonegoro Panjer gunung menghindar dari kejaran pihak Mataram.
Sedangkan Ki Kertowongso dipaksa untuk taat kepada Mataram dan diserahi Penguasa dua Panjer, sebagai Ki Gede Panjer III yang kemudian bergelar Tumenggung Kolopaking I ( karena berjasa memberi kelapa aking pada Sunan Amangkurat I ). dari kisah ini dapat disimpulkan bahwa lahirnya Kebumen mulai dari Panjer yaitu tanggal 26 Juni tahun 1677.
Itulah sejarah asal mula berdirinya kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Sebelumnya, daerah ini telah dicatat dalam peta sejarah nasional menjadi salah satu pilar dalam tentara perang patriotik Mataran pada hari-hari dari Sultan Agung di Calçoene yang alkali di Batavia . Pada saat Kebumen masih dengan bersinar.
Salah satu cicit dari Pangeran Agung yaitu Bagus , yang lahir di Desa Dawan, bersinar, atas permintaan Ki Suwarno , utusan Mataram yang menjabat sebagai petugas pengadaan, berhasil mengumpulkan makanan dari orang-orang di daerah ini dengan cara pembelian.
Keberhasilan membuat lumbung sangat penting untuk Mataram, sebagai Sultan Agung, Ki Suwarno menjadi bupati, oleh Bagus ikut dikirim ke Batavia sebagai tentara menjaga makanan.
Penambahan angka di atas, ada legenda tentang nama Jim Sangrib, ia adalah putra Maaf / I Paku Buwono Mataram, dimana ibu dari Jim Sangrib masih adik ipar dari Demang Honggoyudo di Kuthawinangun.
Sebagai orang dewasa ia memiliki nama Menteri Honggowongso, ia berbagi Wijil dan Menteri Yosodipuro saya berhasil pindah ke istana Kartosuro Surakarta hari ini. Pada kesempatan lain ia juga berhasil menumpas pemberontakan di wilayah Banyumas, karena itu maka dengan Keraton Surakarta ia diangkat menjadi Menteri nya Arungbinang I, sesuai dengan kehendak administrasi ayahnya. Dalam Gubernur keluaran Kebumen Chronicle Yogyakarta, banyak nama di kabupaten Kebumen adalah berkat usulannya.
Dalam Menteri Mataram Chronicle juga menyebutkan Arungbinang I berperan dalam perang Mataram / PangeranMangkubumi Perang, ketika ia menjabat sebagai komandan tentara di Surakarta.
Dalam perang itu konyol bukan sampai ke masyarakat, yang harus disesuaikan dengan masyarakat karena ia adalah putra Paku Buwono I / Maaf. Ternyata ia menjabat sebagai penghubung antara mata2 masyarakat Surakarta dengan Tuhan, waktu yang tiap2 sebagai utusan Surakarta untuk membawa biaya perang kepada masyarakat.
Bagaimana untuk membawa biaya perang dalam bentuk emas dan berlian dimasukkan dalam utama gendang, tidak ada yang tahu, baik Belanda, awak Kerajaan Solo dan tentara dari masyarakat itu sendiri. Bagaimana untuk mendapatkan dia tersampir di punggungnya saat mengendarai kuda, posisi sehingga menembus dekat PangeranMangkubumi lalu cepat-cepat meletakkan drum dekat PangeranMangkubumi, kemudian pergi lagi.
Demikian juga dengan waktu tiap2 Arungbinang melakukan misi rahasia, sehingga perang PangeranMangkubumi bisa dikenakan biaya, bahkan perang ini tidak disebutkan dari drum perang. Tampaknya untuk alasan ini posisi Arungbinang sebagai utusan rahasia. tugas-tugas seperti yang dilakukan berkali-kali.
HARI JADI KABUPATEN KEBUMEN
Menurut sejarahnya menurut sejarahnya, Panjer berasal dari tokoh yang bernama Ki Bagus Bodronolo. Pada waktu Sultan Agung menyerbu ke Batavia ia membantu menjadi prajurit menjadi pengawal pangan dan kemudian diangkat menjadi senopati.
Ketika Panjer dijadikan menjadi kabupaten dengan bupatinya Ki Suwarno( dari Mataram ), Ki Bodronolo diangkat menjadi Ki Gede di Panjer Lembah ( Panjer Roma ) dengan gelar Ki Gede Panjer Roma I, Pengangakatan tersebut berkat jasanya menangkal serangan Belanda yang akan mendarat di Pantai Petanahan sedangkan anaknya Ki Kertosuto sebagai patihnya Bupati Suwarno.
Demang Panjer Gunung, Adiknya Ki Hastrosuto membantu ayahnya di Panjer Roma, kemudian menyerahkan jabatannya kepada Ki Hastrosuto dan bergelar Ki Panjer Roma II. Tokoh ini sangat berjasa karena memberi tanah kepada Pangeran Bumidirja. yang terletak di utara Kelokan sungai Lukulo dan kemudian dijadikan padepokan yang amat terkenal.
Kedatangan Kyai P Bumidirja menyebabkan kekhawatiran dan prasangka, maka dari itu beliau menyingkir ke desa Lundong sedang Ki panjer Roma II bersama Tumenggung Wongsonegoro Panjer gunung menghindar dari kejaran pihak Mataram.
Sedangkan Ki Kertowongso dipaksa untuk taat kepada Mataram dan diserahi Penguasa dua Panjer, sebagai Ki Gede Panjer III yang kemudian bergelar Tumenggung Kolopaking I ( karena berjasa memberi kelapa aking pada Sunan Amangkurat I ). dari kisah ini dapat disimpulkan bahwa lahirnya Kebumen mulai dari Panjer yaitu tanggal 26 Juni tahun 1677.
Itulah sejarah asal mula berdirinya kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kabupaten Kebumen Jawa Tengah"
Posting Komentar