Inilah Daftar Letusan Gunung Terbesar, Terparah Dan Terdahsyat di Indonesia
Selasa, 12 Desember 2017
Tambah Komentar
Ternyata Letusan Gunung yang ada di Indonesia juga berdampak Buruk pada Dunia. Seperti Gunung Krakatau dan Gunung Tambora yang membuat dunia mengalami perubahan Iklim berbulan bulan.
Berikut ini kami merangkum beberapa gunung yang meletus dengan Dahsyat yang berada di Indonesia :
1. GUNUNG GALUNGGUNG
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus dengan dahsyatnya pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.
Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober 1882, letusannya menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Gunung ini meletus dengan mengeluarkan lahar, awan panas, serta hujan pasir panas. Sebanyak empat ribu jiwa melayang dan ada 114 desa hancur.
2. GUNUNG AGUNG
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif hingga kini, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Meskipun dari kejauhan gunung ini tampak kerucut, ternyata didalamnya terdapat kawah besar.
Dari puncak gunung Agung terlihat jelas puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung ini sering tertutup awan.
Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari 1963 lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung.
Pada tanggal 17 Maret 1963, gunung Agung meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei 1963 menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.
3. GUNUNG MERAPI
Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di dunia. Ia secara periodik meletus. Tahun 1006 gunung ini meletus dan membuat seluruh wilayah pulau Jawa dikelilingi abu vulkanik. Karena letusan ini lah membuat Kerajaan Mataram kuno berpindah pusat pemerintahannya ke Jawa Timur.
Gunung Merapi ini merupakan yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.
Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh Pulau Jawa diselubungi abu vulkanik. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusan terdahsyatnya terjadi di tahun 1930 yang menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
4. GUNUNG KELUD
Pada abad ke-15, Gunung Kelut meletus dan telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Kelud juga terletak di Pulau Jawa, Indonesia.
Sisi timur Kelud telah ‘menggerutu’ pada tahun 2008, di mana sebelumnya pada tahun 1919 lumpur lahar telah membunuh di atas 5,000 orang. Sejak itu, Terowongan Ampera, suatu sistem pengeringan untuk menampung banjir lahar dari kawah telah dibangun.
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkatkan aktivitasnya, hingga puncaknya muncul gunung baru di tengah-tengah danau kawah Kelud. Pola ini membuat para ahli gunung api menyimpulkan terjadi siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
Oktober 2007, ketika itu 30,000 penduduk lokal harus diungsikan setelah gunung api dalam kondisi Siaga Merah. Selama dua minggu Kelud memuntahkan debu hingga 8 mil jauhnya.
5. GUNUNG PAPANDAYAN
Papandayan adalah sebuah gunung api semi-aktif yang terletak di pulau Jawa, Indonesia. Pada 1772, gunung api ini meletus menghancurkan 40 desa di dekatnya. Lebih dari 3,000 orang terbunuh. Gunung api ini diperkirakan masih sangat berbahaya dan terus mengeluarkan asap dan letusan-letusan di tahun 1923, 1942, dan terus meningkatkan kekuatannya di tahun 2002.
6. GUNUNG KRAKATAU

Urutan selanjutnya dengan korban sebanyak 36,000, adalah meletusnya Gunung Krakatoa (Indonesia) pada August 26–27, 1883. Krakatoa, juga dikenal sebagai Krakatau, adalah pulau vulkanis yang still-dangerous, terletak di Selat Sunda, Indonesia. Agustus 1883, sebuah rangkaian ledakan dahsyat yang mengerikan dengan kekuatan 13,000 kali lebih besar dari bom Hiroshima. Ledakannya terdengar hingga ke Perth, Australia.
Muntahan lebih dari 21 kilometer kubik batu dan debu membumbung hingga setinggi 70 mil. Secara resmi, lebih dari 37,000 orang tewas. Namun dengan tsunami yang ditimbulkannya, korban sepertinya bisa lebih besar lagi.
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
7. GUNUNG TAMBORA
Yang paling besar telah menelan korban sebanyak 92,000, yaitu letusan Gunung Tambora, Indonesia (dikenal dengan Year Without a Summer, setahun tanpa musim panas). Gunung di Sumbawa ini meletus pada tahun 1815. Tambora adalah gunung api aktip dari 130-an gunung api yang yang ada di Indonesia.
Gunung raksasa setinggi 4,300 meter telah ‘melakukan’ serangkaian ledakan dari April hingga Juni di tahun 1815 dan mengguncangkan dunia dengan after-effect-nya yang mengubah stratosfir dan menyebabkan kelaparan yang buruk hingga ke US dan Eropa pada abad ke 19.
Batu merah berpijar menghujani angkasa ketika sepenuhnya gunung tersebut meletus. Semua tumbuh-tumbuhan pada pulau dimana gunung tersebut berada dibinasakan oleh lahar dan awan beracun. Secara keseluruhan, lebih 92,000 orang tewas karena terbakar, kelaparan ataupun keracunan.
Letusan Tambora tahun 1815 adalah letusan terbesar di sejarah. Letusan gunung ini terdengar sejauh 2.600 km, dan abu jatuh setidaknya sejauh 1.300 km. Kegelapan terlihat sejauh 600 km dari puncak gunung selama lebih dari dua hari. Aliran piroklastik menyebar setidaknya 20 km dari puncak.
8. GUNUNG TOBA
Toba yang sekarang dikenal sebagai danau Toba dulunya adalah sebuah gunung. Letusannya dikatakan memiliki level Supervolcanic pada level 8, tertinggi diantara jenis letusan gunung berapi.
Letusan Gunung Toba terjadi sekitar 67.500 sampai 75.500 tahun yang lalu. Letusan ini adalah yang terakhir dari serangkaian tiga letusan pembentukan kaldera yang terjadi di gunung berapi. Dengan kaldera yang terbentuk sebelumnya sekitar 700.000 dan 840.000 tahun yang lalu.
Tercatat letusan terakhir ini memiliki Explosivity Index diperkirakan tertinggi sehingga dijuluki sebagai letusan “Mega-Kolosal”. Ini adalah letusan gunung berapi terbesar dalam 25 juta tahun terakhir.
Itulah daftar Letusan Gunung Terbesar dan sebagian juga berdampak buruk pada iklim di Dunia.
Berikut ini kami merangkum beberapa gunung yang meletus dengan Dahsyat yang berada di Indonesia :
1. GUNUNG GALUNGGUNG
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus dengan dahsyatnya pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.
Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober 1882, letusannya menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Gunung ini meletus dengan mengeluarkan lahar, awan panas, serta hujan pasir panas. Sebanyak empat ribu jiwa melayang dan ada 114 desa hancur.
2. GUNUNG AGUNG
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif hingga kini, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Meskipun dari kejauhan gunung ini tampak kerucut, ternyata didalamnya terdapat kawah besar.
Dari puncak gunung Agung terlihat jelas puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung ini sering tertutup awan.
Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari 1963 lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung.
Pada tanggal 17 Maret 1963, gunung Agung meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei 1963 menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.
3. GUNUNG MERAPI
Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di dunia. Ia secara periodik meletus. Tahun 1006 gunung ini meletus dan membuat seluruh wilayah pulau Jawa dikelilingi abu vulkanik. Karena letusan ini lah membuat Kerajaan Mataram kuno berpindah pusat pemerintahannya ke Jawa Timur.
Gunung Merapi ini merupakan yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.
Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh Pulau Jawa diselubungi abu vulkanik. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusan terdahsyatnya terjadi di tahun 1930 yang menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
4. GUNUNG KELUD
Pada abad ke-15, Gunung Kelut meletus dan telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Kelud juga terletak di Pulau Jawa, Indonesia.
Sisi timur Kelud telah ‘menggerutu’ pada tahun 2008, di mana sebelumnya pada tahun 1919 lumpur lahar telah membunuh di atas 5,000 orang. Sejak itu, Terowongan Ampera, suatu sistem pengeringan untuk menampung banjir lahar dari kawah telah dibangun.
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkatkan aktivitasnya, hingga puncaknya muncul gunung baru di tengah-tengah danau kawah Kelud. Pola ini membuat para ahli gunung api menyimpulkan terjadi siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
Oktober 2007, ketika itu 30,000 penduduk lokal harus diungsikan setelah gunung api dalam kondisi Siaga Merah. Selama dua minggu Kelud memuntahkan debu hingga 8 mil jauhnya.
5. GUNUNG PAPANDAYAN
Papandayan adalah sebuah gunung api semi-aktif yang terletak di pulau Jawa, Indonesia. Pada 1772, gunung api ini meletus menghancurkan 40 desa di dekatnya. Lebih dari 3,000 orang terbunuh. Gunung api ini diperkirakan masih sangat berbahaya dan terus mengeluarkan asap dan letusan-letusan di tahun 1923, 1942, dan terus meningkatkan kekuatannya di tahun 2002.
6. GUNUNG KRAKATAU

Urutan selanjutnya dengan korban sebanyak 36,000, adalah meletusnya Gunung Krakatoa (Indonesia) pada August 26–27, 1883. Krakatoa, juga dikenal sebagai Krakatau, adalah pulau vulkanis yang still-dangerous, terletak di Selat Sunda, Indonesia. Agustus 1883, sebuah rangkaian ledakan dahsyat yang mengerikan dengan kekuatan 13,000 kali lebih besar dari bom Hiroshima. Ledakannya terdengar hingga ke Perth, Australia.
Muntahan lebih dari 21 kilometer kubik batu dan debu membumbung hingga setinggi 70 mil. Secara resmi, lebih dari 37,000 orang tewas. Namun dengan tsunami yang ditimbulkannya, korban sepertinya bisa lebih besar lagi.
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
7. GUNUNG TAMBORA
Yang paling besar telah menelan korban sebanyak 92,000, yaitu letusan Gunung Tambora, Indonesia (dikenal dengan Year Without a Summer, setahun tanpa musim panas). Gunung di Sumbawa ini meletus pada tahun 1815. Tambora adalah gunung api aktip dari 130-an gunung api yang yang ada di Indonesia.
Gunung raksasa setinggi 4,300 meter telah ‘melakukan’ serangkaian ledakan dari April hingga Juni di tahun 1815 dan mengguncangkan dunia dengan after-effect-nya yang mengubah stratosfir dan menyebabkan kelaparan yang buruk hingga ke US dan Eropa pada abad ke 19.
Batu merah berpijar menghujani angkasa ketika sepenuhnya gunung tersebut meletus. Semua tumbuh-tumbuhan pada pulau dimana gunung tersebut berada dibinasakan oleh lahar dan awan beracun. Secara keseluruhan, lebih 92,000 orang tewas karena terbakar, kelaparan ataupun keracunan.
Letusan Tambora tahun 1815 adalah letusan terbesar di sejarah. Letusan gunung ini terdengar sejauh 2.600 km, dan abu jatuh setidaknya sejauh 1.300 km. Kegelapan terlihat sejauh 600 km dari puncak gunung selama lebih dari dua hari. Aliran piroklastik menyebar setidaknya 20 km dari puncak.
8. GUNUNG TOBA
Toba yang sekarang dikenal sebagai danau Toba dulunya adalah sebuah gunung. Letusannya dikatakan memiliki level Supervolcanic pada level 8, tertinggi diantara jenis letusan gunung berapi.
Letusan Gunung Toba terjadi sekitar 67.500 sampai 75.500 tahun yang lalu. Letusan ini adalah yang terakhir dari serangkaian tiga letusan pembentukan kaldera yang terjadi di gunung berapi. Dengan kaldera yang terbentuk sebelumnya sekitar 700.000 dan 840.000 tahun yang lalu.
Tercatat letusan terakhir ini memiliki Explosivity Index diperkirakan tertinggi sehingga dijuluki sebagai letusan “Mega-Kolosal”. Ini adalah letusan gunung berapi terbesar dalam 25 juta tahun terakhir.
Itulah daftar Letusan Gunung Terbesar dan sebagian juga berdampak buruk pada iklim di Dunia.
Belum ada Komentar untuk "Inilah Daftar Letusan Gunung Terbesar, Terparah Dan Terdahsyat di Indonesia"
Posting Komentar