Inilah Daftar Pondok Pesantren Tertua Di Indonesia Hingga Sekarang
Senin, 04 Desember 2017
Tambah Komentar
Berikut ini merupakan rangkuman Pondok Pesantren Tertua Di Indonesia dan masih berkembang sampai sekarang, langsung saja kita simak bersama-sama :
1. PONDOK PESANTREN MODERN GONTOR, PONOROGO – Berdiri Tahun 1926 M
Yang Pertama Adalah Pondok Gontor Ponorogo, Pondok pesantren ini didirikan oleh tiga bersaudara yakni KH. Ahmad Sahal, KH. Zainudin Fananie dan KH. Imam Zarkasy. Ketiga putra Kiai Santoso Anom Besari ini kemudian dikenal dengan sebutan trimurti.
Dulu Gontor bukanlah pesantren modern. Kemudian sistem kependidikannyapun berubah terinspirasi dari founder Aligarh Muslim University, India, yakni Sir Syed Ahmad Khan. Keunggulan sistem pendidikan Gontor terbukti dari banyaknya lulusan Ponpes Modern Gontor yang sekarang ini tengah menjadi tokoh besar di Indonesia. Jadi sistem ini menjadikan santrinya untuk tidak hanya memiliki bekal ilmu agama saja. Lulusan Gontor juga terampil, cerdas, pandai berbahasa Inggris dan ilmu umum lainnya.
Ciri khas dari Pondok ini bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Inggris dan Arab serta penerapan disiplin yang super ketat. Tak hanya itu, santri pondok Gontor juga terkenal rapi.
2. PONDOK PESANTREN TEBUIRENG, JOMBANG – Berdiri Tahun 1899 M
Yang kedua adalah Pondok pesantren Tebuireng, Pesantren ini merupakan Pondok Pesantren terbesar di Kabupaten Jombang. Pesantren ini didirikan oleh ulama besar kharismatik bernama KH. Hasyim Asy’arie yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Dulunya Tebuireng hanyalah dusun kecil dengan banyaknya stigma negatif seperti perampokan, pemerkosaan, perjudian. Namun lambat laun stigma negatif ini berubah dan Tebuireng kini menjadi daerah dengan banyak manfaat untuk daerah sekitarnya.
Pondok pesantren Tebuireng tak hanya membekali dengan ilmu agama yang mumpuni, namun juga memasukkan beberapa materi umum kedalam struktur pembelajarannya.
3. PONDOK PESANTREN SIDOGIRI, PASURUAN – Berdiri Tahun 1718 M
Selanjutnya adalah Pondok pesantren Sidogiri, Sidogiri didapuk menjadi pondok pesantren terbaik dan tertua di Indonesia. Pondok ini didirikan oleh Sayyid Sulaiman pada tahun 1718 (pada versi lainnya disebutkan tahun 1745). Beliau sendiri masih masuk dalam garis keturunan Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam dalam marga Basyaiban.
Meski usianya tergolong tua, animo untuk menimba ilmu di pondok tersebut sepertinya tak pernah surut. Terbukti dari banyaknya santri yang tetap bertahan menimba ilmu disini. Ciri khas pondok pesantren Sidogiri yakni sistem pendidikannya yang tidak berubah menggunakan metode salaf murni.
4. PONDOK PESANTREN LANGITAN, TUBAN – Berdiri Tahun 1852 M
Pondok tertua yang keempat adalah Pondok Langitan Tuban, Pondok Pesantren terbaik dan tertua di Indonesia setelah Sidogiri ini terletak Tuban Jawa Timur, tepatnya di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang. Salah seorang yang pernah memimpin pondok pesantren dengan luas wilayah mencapai 7H ini merupakan seorang yang sangat kharismatik, KH Abdullah Faqih dan KH Ahmad Sholeh. Kharismatiknya membuat banyak pejabat tinggi negara yang segan.
Menerapkan metode salaf tanpa adanya perubahan menjadikan pondok ini tetap eksis meskipun usianya hampir mencapai 2 abad. Diawali dari sebuah surau kecil, pesantren Langitan mampu membawa banyak pengaruh baik di kancah nasional, bahkan pesantren ini juga telah terkenal di mancanegara.
Ciri khas yang bisa ditemui di Langitan Tuban yakni kaidah pemeliharaan budaya klasik yang baik dan kemudian mengambil budaya baru yang konstruktif, atau kaidah Al-Muhafadhotu Alal Qodimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah.
5. PONDOK PESANTREN LIRBOYO, KEDIRI – Berdiri Tahun 1910 M
Pondok tertua selanjutnya adalah Pondok Lirboyo, Lirboyo Berdiri di desa bernama Lirboyo membuatnya terkenal dengan nama pesantren Lirboyo. Awalnya pondok ini diprakarsai oleh Kyai Sholeh yang berasal dari Banjarmelati dan kemudian diteruskan oleh KH. Abdul Karim (menantunya) yang berasal dari Jawa Tengah.
Lirboyo menjadi salah satu pusat studi Islam yang memadukan tradisi untuk mengisi kemodernitasan. Kesuksesan sistem pendidikan ini terbukti dari alumnusnya yang telah menjadi tokoh yang saleh baik dalam bidang agama maupun bidang sosial.
6. PONDOK PESANTREN AL-ANWAR, SARANG – Berdiri Tahun 1967 M
Selanjutnya adalah Pondok Al-Anwar Serang, Pondok pesantren ini berawal dari kelompok pengajian yang dirintis oleh KH. Zubair Dahlan dan Kh. Ahmad Syuaib di Karangmangu, Sarang, Rembang. Kemudian di tahun 1967 didirikanlah sebuah pondok pesantren oleh KH. Maimun Zubair.
Pengajian ini awalnya dilaksanakan di mushala setempat dan pada perkembangannya, kedua perintis kemudian mendirikan tiga bangunan dan terpisah menjadi 3 komplek yakni komplek A, B, C. Pada komplek A inilah PP Al Anwar dikembangkan.
Dari masa kemasa perkembangan ponpes ini cukup pesat. Mengacu pada sistem salafiyah sehingga santri disini wajib mengikuti ustadz baik individual (sorogan) atau bersama-sama (bandongan).
7. PONDOK PESANTREN AL IHYA ULUMUDDIN, CILACAP – Berdiri Tahun 1925 M
Pondok yang selanjutnya adalah Pondok Al-Ihya Ulumuddin, Ponpes ini didirikan oleh KH Badawi Hanafi pada Nopember 1925 di Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Waktu berjalan dan beliau mengamanatkan kepada putranya untuk mengembangkan PP Al-Ihya Ulumuddin yakni kepada KH Chasbulloh Badawi dan juga kepada KH Ahmad Mustholih.
8. PONDOK PESANTREN AL-FATAH, TEMBORO – Berdiri Tahun 1938 M
Kemudian di nomor 8 adalah Pondok pesantren Al-fatah Temboro, Pesantren yang tepatnya terletak di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan ini menjadi salah satu pesantren dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Didirikan oleh KH. Sarbun Sidik dan diawali dari sebuah mushala kecil, berkembang menjadi masjid Al-Fatah hingga menjadi sebuah pondok pesantren seperti sekarang. Kelebihan dari PP ini yakni kebersihan lingkungannya, utamanya air bersih dan kamar mandi.
9. PONDOK PESANTREN BUNTET, CIREBON – Berdiri Tahun 1785 M
Di posisi ke Sembilan adalah Pondok pesantren Buntet Cirebon, Pesantren tertua ke Sembilan ini menjadi pelopor berdirinya banyak pesantren di kawasan Jawa barat, Banten hingga DKI Jakarta. Sudah banyak para alumnus pesantren Buntet yang tengah menjadi pengasuh pesantren di tiga kawasan tersebut. Fakta ini juga menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi alumni PP Buntet.
10. Pondok Pesantren Musthafawiyah, Sumatera Utara – Berdiri Tahun 1912 M
Pondok tertua selanjutnya adalah Pondok Musfhafawiyah Sumut, Pesantrenrikan oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily. Pesantren ini juga memiliki sarana pendidikan formal yang lengkap mulai dari TK sampai ke PT. Selain itu, di pesantren Mustafawiyah juga terdapat tahfidz Al-Quran dan ma’had aly.
11. PONDOK PESANTREN NURUL JADID, PROBOLINGGO – Berdiri Tahun 1950 M
Kemudian yang kesebelas adalah Pondok Nurul Jadid, Secara resmi ponpes ini didirikan pada tahun 1950 oleh KH Zaini Munim di Karanganyar, Paiton, Probolinggo. Tempat ini menjadi tempat favorit bagi para pelajar yang ingin menimba ilmu agama. Meski usianya telah mencapai lebih dari setengah abad, pesantren ini tetap menjadi salah satu pesantren terbaik di Indonesia.
12. Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta – Berdiri Tahun 1974 M
Pesantren ini telah dirintis sejak 1942 dan didirikan pada 1974 tepatnya pada 1 April. Pendirinya yakni KH. Abdul Manaf Mukhayyar dan rekannya KH Qomaruzzaman serta KH Mahrus Amin.
Pesantren ini terbilang unik jika dibilang dengan lainnya. Menerapkan sistem asrama atau boarding school dengan sistem pendidikan yang kreatif dan inovatif. Apalagi dengan tambahan sarana pendidikan yang lengkap membuatnya menjadi salah satu pesantren favorit di kawasan Jabodetabek.
1. PONDOK PESANTREN MODERN GONTOR, PONOROGO – Berdiri Tahun 1926 M
Yang Pertama Adalah Pondok Gontor Ponorogo, Pondok pesantren ini didirikan oleh tiga bersaudara yakni KH. Ahmad Sahal, KH. Zainudin Fananie dan KH. Imam Zarkasy. Ketiga putra Kiai Santoso Anom Besari ini kemudian dikenal dengan sebutan trimurti.
Dulu Gontor bukanlah pesantren modern. Kemudian sistem kependidikannyapun berubah terinspirasi dari founder Aligarh Muslim University, India, yakni Sir Syed Ahmad Khan. Keunggulan sistem pendidikan Gontor terbukti dari banyaknya lulusan Ponpes Modern Gontor yang sekarang ini tengah menjadi tokoh besar di Indonesia. Jadi sistem ini menjadikan santrinya untuk tidak hanya memiliki bekal ilmu agama saja. Lulusan Gontor juga terampil, cerdas, pandai berbahasa Inggris dan ilmu umum lainnya.
Ciri khas dari Pondok ini bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Inggris dan Arab serta penerapan disiplin yang super ketat. Tak hanya itu, santri pondok Gontor juga terkenal rapi.
2. PONDOK PESANTREN TEBUIRENG, JOMBANG – Berdiri Tahun 1899 M
Yang kedua adalah Pondok pesantren Tebuireng, Pesantren ini merupakan Pondok Pesantren terbesar di Kabupaten Jombang. Pesantren ini didirikan oleh ulama besar kharismatik bernama KH. Hasyim Asy’arie yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Dulunya Tebuireng hanyalah dusun kecil dengan banyaknya stigma negatif seperti perampokan, pemerkosaan, perjudian. Namun lambat laun stigma negatif ini berubah dan Tebuireng kini menjadi daerah dengan banyak manfaat untuk daerah sekitarnya.
Pondok pesantren Tebuireng tak hanya membekali dengan ilmu agama yang mumpuni, namun juga memasukkan beberapa materi umum kedalam struktur pembelajarannya.
3. PONDOK PESANTREN SIDOGIRI, PASURUAN – Berdiri Tahun 1718 M
Selanjutnya adalah Pondok pesantren Sidogiri, Sidogiri didapuk menjadi pondok pesantren terbaik dan tertua di Indonesia. Pondok ini didirikan oleh Sayyid Sulaiman pada tahun 1718 (pada versi lainnya disebutkan tahun 1745). Beliau sendiri masih masuk dalam garis keturunan Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam dalam marga Basyaiban.
Meski usianya tergolong tua, animo untuk menimba ilmu di pondok tersebut sepertinya tak pernah surut. Terbukti dari banyaknya santri yang tetap bertahan menimba ilmu disini. Ciri khas pondok pesantren Sidogiri yakni sistem pendidikannya yang tidak berubah menggunakan metode salaf murni.
4. PONDOK PESANTREN LANGITAN, TUBAN – Berdiri Tahun 1852 M
Pondok tertua yang keempat adalah Pondok Langitan Tuban, Pondok Pesantren terbaik dan tertua di Indonesia setelah Sidogiri ini terletak Tuban Jawa Timur, tepatnya di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang. Salah seorang yang pernah memimpin pondok pesantren dengan luas wilayah mencapai 7H ini merupakan seorang yang sangat kharismatik, KH Abdullah Faqih dan KH Ahmad Sholeh. Kharismatiknya membuat banyak pejabat tinggi negara yang segan.
Menerapkan metode salaf tanpa adanya perubahan menjadikan pondok ini tetap eksis meskipun usianya hampir mencapai 2 abad. Diawali dari sebuah surau kecil, pesantren Langitan mampu membawa banyak pengaruh baik di kancah nasional, bahkan pesantren ini juga telah terkenal di mancanegara.
Ciri khas yang bisa ditemui di Langitan Tuban yakni kaidah pemeliharaan budaya klasik yang baik dan kemudian mengambil budaya baru yang konstruktif, atau kaidah Al-Muhafadhotu Alal Qodimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah.
5. PONDOK PESANTREN LIRBOYO, KEDIRI – Berdiri Tahun 1910 M
Pondok tertua selanjutnya adalah Pondok Lirboyo, Lirboyo Berdiri di desa bernama Lirboyo membuatnya terkenal dengan nama pesantren Lirboyo. Awalnya pondok ini diprakarsai oleh Kyai Sholeh yang berasal dari Banjarmelati dan kemudian diteruskan oleh KH. Abdul Karim (menantunya) yang berasal dari Jawa Tengah.
Lirboyo menjadi salah satu pusat studi Islam yang memadukan tradisi untuk mengisi kemodernitasan. Kesuksesan sistem pendidikan ini terbukti dari alumnusnya yang telah menjadi tokoh yang saleh baik dalam bidang agama maupun bidang sosial.
6. PONDOK PESANTREN AL-ANWAR, SARANG – Berdiri Tahun 1967 M
Selanjutnya adalah Pondok Al-Anwar Serang, Pondok pesantren ini berawal dari kelompok pengajian yang dirintis oleh KH. Zubair Dahlan dan Kh. Ahmad Syuaib di Karangmangu, Sarang, Rembang. Kemudian di tahun 1967 didirikanlah sebuah pondok pesantren oleh KH. Maimun Zubair.
Pengajian ini awalnya dilaksanakan di mushala setempat dan pada perkembangannya, kedua perintis kemudian mendirikan tiga bangunan dan terpisah menjadi 3 komplek yakni komplek A, B, C. Pada komplek A inilah PP Al Anwar dikembangkan.
Dari masa kemasa perkembangan ponpes ini cukup pesat. Mengacu pada sistem salafiyah sehingga santri disini wajib mengikuti ustadz baik individual (sorogan) atau bersama-sama (bandongan).
7. PONDOK PESANTREN AL IHYA ULUMUDDIN, CILACAP – Berdiri Tahun 1925 M
Pondok yang selanjutnya adalah Pondok Al-Ihya Ulumuddin, Ponpes ini didirikan oleh KH Badawi Hanafi pada Nopember 1925 di Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Waktu berjalan dan beliau mengamanatkan kepada putranya untuk mengembangkan PP Al-Ihya Ulumuddin yakni kepada KH Chasbulloh Badawi dan juga kepada KH Ahmad Mustholih.
8. PONDOK PESANTREN AL-FATAH, TEMBORO – Berdiri Tahun 1938 M
Kemudian di nomor 8 adalah Pondok pesantren Al-fatah Temboro, Pesantren yang tepatnya terletak di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan ini menjadi salah satu pesantren dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Didirikan oleh KH. Sarbun Sidik dan diawali dari sebuah mushala kecil, berkembang menjadi masjid Al-Fatah hingga menjadi sebuah pondok pesantren seperti sekarang. Kelebihan dari PP ini yakni kebersihan lingkungannya, utamanya air bersih dan kamar mandi.
9. PONDOK PESANTREN BUNTET, CIREBON – Berdiri Tahun 1785 M
Di posisi ke Sembilan adalah Pondok pesantren Buntet Cirebon, Pesantren tertua ke Sembilan ini menjadi pelopor berdirinya banyak pesantren di kawasan Jawa barat, Banten hingga DKI Jakarta. Sudah banyak para alumnus pesantren Buntet yang tengah menjadi pengasuh pesantren di tiga kawasan tersebut. Fakta ini juga menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi alumni PP Buntet.
10. Pondok Pesantren Musthafawiyah, Sumatera Utara – Berdiri Tahun 1912 M
Pondok tertua selanjutnya adalah Pondok Musfhafawiyah Sumut, Pesantrenrikan oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily. Pesantren ini juga memiliki sarana pendidikan formal yang lengkap mulai dari TK sampai ke PT. Selain itu, di pesantren Mustafawiyah juga terdapat tahfidz Al-Quran dan ma’had aly.
11. PONDOK PESANTREN NURUL JADID, PROBOLINGGO – Berdiri Tahun 1950 M
Kemudian yang kesebelas adalah Pondok Nurul Jadid, Secara resmi ponpes ini didirikan pada tahun 1950 oleh KH Zaini Munim di Karanganyar, Paiton, Probolinggo. Tempat ini menjadi tempat favorit bagi para pelajar yang ingin menimba ilmu agama. Meski usianya telah mencapai lebih dari setengah abad, pesantren ini tetap menjadi salah satu pesantren terbaik di Indonesia.
12. Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta – Berdiri Tahun 1974 M
Pesantren ini telah dirintis sejak 1942 dan didirikan pada 1974 tepatnya pada 1 April. Pendirinya yakni KH. Abdul Manaf Mukhayyar dan rekannya KH Qomaruzzaman serta KH Mahrus Amin.
Pesantren ini terbilang unik jika dibilang dengan lainnya. Menerapkan sistem asrama atau boarding school dengan sistem pendidikan yang kreatif dan inovatif. Apalagi dengan tambahan sarana pendidikan yang lengkap membuatnya menjadi salah satu pesantren favorit di kawasan Jabodetabek.
Belum ada Komentar untuk "Inilah Daftar Pondok Pesantren Tertua Di Indonesia Hingga Sekarang"
Posting Komentar