Inilah 14 Kesenian Tradisional Khas Jawa Barat, Indonesia
Selasa, 17 April 2018
Tambah Komentar
Berikut adalah beberapa kesenian Tradisional Masyarakat Jawa barat yang masih eksis hingga sekarang :
1. Wayang Golek
Wayang golek mirip dengan wayang kulit ya. Tapi 2 jenis wayang ini ternyata berbeda bentuk lho. Wayang itu sendiri mengandung arti boneka tiruan manusia yang terbuat dari pahatan kayu atau kulit. Nah, sekarang tau kan perbedaan wayang kulit dan wayang golek. Dalam pertunjukan wayang golek, sang dalang selalu menggunakan bahasa daerahnya.
Ciri-ciri kesenian wayang adalah selalu membutuhkan bantuan Dalang yaitu sebutan untuk orang yang mengendalikan para wayang. 1 dalang bisa memainkan 4-10 karakter wayang. Namun sayang, dengan karakter suara yang berbeda-beda dari tiap karakter wayang, membuat kesenian ini kian sepi. Suara yang berubah-rubah membuat profesi dalang sedikit peminatnya. Tidak putus asa disini, ternyata ada perkumpulan untuk orang-orang yang ingin belajar menjadi dalang lho namanya Yayasan Citra Dangiang Seni. Kamu pecinta seni sunda? Lestarikan budaya sunda. Kalau bukan kita, siapa lagi?
2. Tari Jaipongan
Jaipongan adalah jenis tarian traidisional Sunda, tepatnya dari Karawang. Lahir dari tangan kreatif H. Suanda pada tahun 1976. Tarian Jaipongan adalah campuran dari seni lain seperti pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain. Tarian ini sangat pesat berkembangnya, musiknya pun diiringi oleh degung, ketuk, rebab, gendang, kecrek, sinden, dan goong. Cocok ya, tari tradisional iringan musiknya juga tradisional, pakaiannya pun menggunakan pakaian tradisional Sunda yang terdiri dari sampur, apok dan sinjang. Biasanya penari berlenggak lenggok mengikuti instrumen musiknya. Walau terdengar gampang, sebenarnya tarian ini lebih susah karena membutuhkan kelenturan tubuh.
3. Degung
Seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya tentang alat musik tradisional Bandung, Degung menjadi alat tradisional Bandung yang sudah terkenal di penjuru Indonesia. Degung pertama kali dibuat oleh H.J Oosting sejak 1879. Diambil dari bahasa belanda “De Gong” artinya gamelan. Alat musik ini kian marak hingga sekarang dan mengundang banyak peminat seni.
Kalau didengar bunyinya sih, bisa mengiringi musik dangdut, Jaipongan, mengiringi Sinden, dan lain-lain. Berkesan tradisional, tapi ini lhooo identitas kesenian Sunda.
4. Rampak Gendang
Alat tradisional sunda yang satu lagi yaitu rampak gendang. Kata rempak gendang diambil dari kalimat gendang serempak. Yang terdiri dari beberapa gendang, gong, saron dan dimainkan secara serempak. Tidak jarang alat musik ini dimainkan banyak orang bahkan bisa lebih dari 10 orang. Mereka berkolaborasi memadukan musiknya.
Kendang yang dipakaipun terdiri dari 2 kendang, yaitu kendang berdiri dan duduk. Rempak gendang biasanya dipadukan dengan berbagai alat musik seperti gitar, gamelan degung, rebab. Akhir-akhir ini rempak gendang dikolaborasikan dengan tari jaipong, musik dangdut, sampai lagu pop. Alat musik ini berkesan energik, keren dan bersemangat.
5. Sisingaan
Sisingaan mulai diciptakan pada tahun 1975, berasal dari kota Subang. Sebelum terciptanya kesenian ini, para seniman berdiskusi tentang kesenian Reog di Jawa Timur yang sangat menarik minat, maka diciptakanlah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Sunda.
Menurut perkembangannya kesenian Sisingaan sangat cepat merambat ke setiap daerah. Ciri khasnya membawa boneka-boneka Singa diiringi 4 penggotong pada 1 singa. Sisingaan pun terbuat dari beberapa jenis. Kayu penggotong terbuat dari bambu, singa tersebut juga terbuat dari kayu, bulu-bulu ekornya terbuat dari benang rafia, dan badannya dibungkus oleh kain hingga benar-benar mirip Singa.
Tradisi ini biasanya diadakan untuk menerima tamu khusus, khitanan/sunatan, hari besar dan acara khusus kesenian. Bila kamu ingin melihat secara langsung kesenian Sisingaan, masyarakat Subang selalu mengadakannya pada tanggal 5 April tiap hahunnya, lokasinya di setiap kecamatan di daerah Subang.
6. Kuda Renggong
Kesenian lain yang berasal dari Sunda adalah Kuda renggong, tarian ini berasal dari Sumedang, Renggong disini artinya keterampilan, kuda yang digunakan telah dilatih untuk menari mengikuti irama musik, kuda yang dipilih pun tidak berbadan loyo, rata-rata berbadan tegap dan kuat.
Musik yang mengiringinya adalah kendang, tapi dengan berkembangannya zaman musik yang digunakan pun bisa apa saja. Kalau dilihat selintas, acara ini bisa bikin ketawa karena kuda bisa jingkrak-jingkrak, geleng-geleng kepala mengikuti alunan musik.
Sejarah kuda renggong ini pertama kali muncul dari desa Cikurubuk hingga menyebar ke kabupaten Sumedang.
7. Bajidoran
Bajidoran adalah sebuah kesenian rakyat yang berasal dari Subang dan Karawang. Para penari atau yang biasa disebut Ronggeng akan melenggak lenggok menari mengikuti tabuhan gendang dan gamelan. Para pria mendekati dan menyawerkan uang pada Renggong, seseorang yang menyawerkan uang biasanya di sebut Bajidor.
Menurut sejarahnya, Bajidoran lahir pada tahun 1990-an. Kesenian ini perpaduan dari dangdut, jaipongan dan ketuk tilu. Di zaman sekarang kesenian Bajidoran sudah sangat kurang peminatnya, ada pun yang melestarikan tarian ini tidak seperti dulu. Jika zaman dulu sangat memperdulikan ketukan tabuhan gendang, sekarang bisa dikombinasikan dengan tabuhan gendang beraliran pop.
8. Cianjuran
Cianjuran adalah kesenian dari Cianjur, sebenarnya nama alat musik ini adalah mamaos. Alat musik khas sunda sejak tahun 1930. Alat musik ini terdiri dari kecapi ricik, dipadukan dengan suling, rebab, dan kacapi indung. Dibarengi oleh penyanyi dengan berbahasa Sunda, bernyanyi dengan cengkok mirip Sinden. Bila didengar selintas, kecapi ini mirip lho dengan kecapi tradisional khas China.
Seni cianjuran awalnya hanya menyanyikan seni Pantun yang dilagukan. Lirik diambil dari kisah pantun Mundinglaya Dikusumah. Terdengarnya sih seperti gampang, tapi coba deh. Di Sunda itu sendiri, biasanya Cianjuran digunakan di perayaan pernikahan, khitanan, hiburan dan upacara adat. Bagaimana? Mau coba seni musik Cianjuran?
9. Kacapi Suling
Jika kita selidiki, hampir semua kesenian khas sunda, terutama seni vokal selalu ada cengkok-cengkoknya. Kenapa ya? Mungkin disini nilai estetikanya. Inilahhh… salah satu kesenian yang benar-benar menggambarkan budaya Sunda. Sesuai namanya, kecapi suling yang terdiri dari instrument kecapi dan suling.
10. Jentreng Tarawangsa

Kesenian Jenreng Tarawangsa atau Tarawangsa (saja) biasanya dipentaskan pada acara syukuran tradisional, seperti, Ngaruat, Ngalaksa, Ngarosulkeun, Buku Taun, Panenan atau Pada acara syukuran seperti Pernikahan dan Sunatan.
Perpaduan alat musik jentreng dan tarawangsa yang khas. Menghasilkan suara yang klasik dan sekilas terdengar Mistis. Kesenian ini terdapat dibeberapa daerah Sunda, seperti, Rancakalong (Sumedang), Tasikmalaya Selatan, Kanekes (Banten) dan Banjaran.
11. Calung
Calung merupakan alat musik yang mirip angklung. Cara memainkannya dengan memukul batang dari ruas-ruas tabung bambu yang disusun menurut tangga nada pentatonik (da-mi-na-ti-la).
Seni pertunjukan calung awalnya dipentaskan pada upacara ritual adat sunda, namun kini calung digunakan sebagai alat hiburan dan pementasan.
Maestro kesenian calung sunda salah satunya adalah Hendarso atau masyarakat sunda mengenalnya dengan nama abah Darso (Alm), beliau dianggap sebagai tokoh sunda yang paling berjasa mempopulerkan seni calung ini.
12. Lengser
Kesenian Lengser dengan tokoh utamanya Ki Lengser dipentaskan di acara-acara upacara pernikahan adat sunda atau pun acara-acara formal untuk menyambut tamu-tamu penting seperti pejabat ataupun semacamnya.
Ki Lengser memiliki ciri khas khusus yaitu baju kampret yang berwarna hitam-hitam serta berdandan dengan janggut, rambut dan kumis yang memutih seperti orang tua. biasanya dia akan ditemani juga oleh seorang lain yang berperan sebagai “Ambu” istri Ki Lengser.
Mereka akan melenggak lenggok dengan tarian-tarian sunda yang dibawakan dengan jenaka yang pastinya mengundang tawa orang-orang yang menontonnya.
13. Tari Merak
Tari merak adalah salah satu tarian tradisional yang bentuk pakaian dan gerakannya terinspirasi dari burung Merak yang selalu melebarkan bulu ekornya ketika ingin menarik perhatian lawan jenisnya.
Tari yang terkenal baik di dalam ataupun diluar negeri ini dibuat oleh R. Tjetje Somantri dan biasanya dipentaskan oleh 3 orang penari atau lebih. Masing-masing penari ada yang memerankan karakter jantan dan karakter betina.
14. Tutunggulan
Tutungulan merupakan kesenian musik tradisional khas Sunda, Tutunggulan adalah bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh benturan antara lesung dan alu. Ketika keduanya dibenturkan dibagian tertentu.
Permainan yang biasanya dimainkan oleh beberapa orang Wanita ini akan menghasilkan
musik yang semarak. Apalagi diiringi kawih-kawih yang dinyanyikan bersama oleh para pemainnya.
Itulah daftar Kesenian Tradisional Yang ada di provinsi Jawa Barat.
Sumber : Salamadian.com dan Ragamseni.com
1. Wayang Golek
Wayang golek mirip dengan wayang kulit ya. Tapi 2 jenis wayang ini ternyata berbeda bentuk lho. Wayang itu sendiri mengandung arti boneka tiruan manusia yang terbuat dari pahatan kayu atau kulit. Nah, sekarang tau kan perbedaan wayang kulit dan wayang golek. Dalam pertunjukan wayang golek, sang dalang selalu menggunakan bahasa daerahnya.
Ciri-ciri kesenian wayang adalah selalu membutuhkan bantuan Dalang yaitu sebutan untuk orang yang mengendalikan para wayang. 1 dalang bisa memainkan 4-10 karakter wayang. Namun sayang, dengan karakter suara yang berbeda-beda dari tiap karakter wayang, membuat kesenian ini kian sepi. Suara yang berubah-rubah membuat profesi dalang sedikit peminatnya. Tidak putus asa disini, ternyata ada perkumpulan untuk orang-orang yang ingin belajar menjadi dalang lho namanya Yayasan Citra Dangiang Seni. Kamu pecinta seni sunda? Lestarikan budaya sunda. Kalau bukan kita, siapa lagi?
2. Tari Jaipongan
Jaipongan adalah jenis tarian traidisional Sunda, tepatnya dari Karawang. Lahir dari tangan kreatif H. Suanda pada tahun 1976. Tarian Jaipongan adalah campuran dari seni lain seperti pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain. Tarian ini sangat pesat berkembangnya, musiknya pun diiringi oleh degung, ketuk, rebab, gendang, kecrek, sinden, dan goong. Cocok ya, tari tradisional iringan musiknya juga tradisional, pakaiannya pun menggunakan pakaian tradisional Sunda yang terdiri dari sampur, apok dan sinjang. Biasanya penari berlenggak lenggok mengikuti instrumen musiknya. Walau terdengar gampang, sebenarnya tarian ini lebih susah karena membutuhkan kelenturan tubuh.
3. Degung
Seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya tentang alat musik tradisional Bandung, Degung menjadi alat tradisional Bandung yang sudah terkenal di penjuru Indonesia. Degung pertama kali dibuat oleh H.J Oosting sejak 1879. Diambil dari bahasa belanda “De Gong” artinya gamelan. Alat musik ini kian marak hingga sekarang dan mengundang banyak peminat seni.
Kalau didengar bunyinya sih, bisa mengiringi musik dangdut, Jaipongan, mengiringi Sinden, dan lain-lain. Berkesan tradisional, tapi ini lhooo identitas kesenian Sunda.
4. Rampak Gendang
Alat tradisional sunda yang satu lagi yaitu rampak gendang. Kata rempak gendang diambil dari kalimat gendang serempak. Yang terdiri dari beberapa gendang, gong, saron dan dimainkan secara serempak. Tidak jarang alat musik ini dimainkan banyak orang bahkan bisa lebih dari 10 orang. Mereka berkolaborasi memadukan musiknya.
Kendang yang dipakaipun terdiri dari 2 kendang, yaitu kendang berdiri dan duduk. Rempak gendang biasanya dipadukan dengan berbagai alat musik seperti gitar, gamelan degung, rebab. Akhir-akhir ini rempak gendang dikolaborasikan dengan tari jaipong, musik dangdut, sampai lagu pop. Alat musik ini berkesan energik, keren dan bersemangat.
5. Sisingaan
Sisingaan mulai diciptakan pada tahun 1975, berasal dari kota Subang. Sebelum terciptanya kesenian ini, para seniman berdiskusi tentang kesenian Reog di Jawa Timur yang sangat menarik minat, maka diciptakanlah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Sunda.
Menurut perkembangannya kesenian Sisingaan sangat cepat merambat ke setiap daerah. Ciri khasnya membawa boneka-boneka Singa diiringi 4 penggotong pada 1 singa. Sisingaan pun terbuat dari beberapa jenis. Kayu penggotong terbuat dari bambu, singa tersebut juga terbuat dari kayu, bulu-bulu ekornya terbuat dari benang rafia, dan badannya dibungkus oleh kain hingga benar-benar mirip Singa.
Tradisi ini biasanya diadakan untuk menerima tamu khusus, khitanan/sunatan, hari besar dan acara khusus kesenian. Bila kamu ingin melihat secara langsung kesenian Sisingaan, masyarakat Subang selalu mengadakannya pada tanggal 5 April tiap hahunnya, lokasinya di setiap kecamatan di daerah Subang.
6. Kuda Renggong
Kesenian lain yang berasal dari Sunda adalah Kuda renggong, tarian ini berasal dari Sumedang, Renggong disini artinya keterampilan, kuda yang digunakan telah dilatih untuk menari mengikuti irama musik, kuda yang dipilih pun tidak berbadan loyo, rata-rata berbadan tegap dan kuat.
Musik yang mengiringinya adalah kendang, tapi dengan berkembangannya zaman musik yang digunakan pun bisa apa saja. Kalau dilihat selintas, acara ini bisa bikin ketawa karena kuda bisa jingkrak-jingkrak, geleng-geleng kepala mengikuti alunan musik.
Sejarah kuda renggong ini pertama kali muncul dari desa Cikurubuk hingga menyebar ke kabupaten Sumedang.
7. Bajidoran
Bajidoran adalah sebuah kesenian rakyat yang berasal dari Subang dan Karawang. Para penari atau yang biasa disebut Ronggeng akan melenggak lenggok menari mengikuti tabuhan gendang dan gamelan. Para pria mendekati dan menyawerkan uang pada Renggong, seseorang yang menyawerkan uang biasanya di sebut Bajidor.
Menurut sejarahnya, Bajidoran lahir pada tahun 1990-an. Kesenian ini perpaduan dari dangdut, jaipongan dan ketuk tilu. Di zaman sekarang kesenian Bajidoran sudah sangat kurang peminatnya, ada pun yang melestarikan tarian ini tidak seperti dulu. Jika zaman dulu sangat memperdulikan ketukan tabuhan gendang, sekarang bisa dikombinasikan dengan tabuhan gendang beraliran pop.
8. Cianjuran
Cianjuran adalah kesenian dari Cianjur, sebenarnya nama alat musik ini adalah mamaos. Alat musik khas sunda sejak tahun 1930. Alat musik ini terdiri dari kecapi ricik, dipadukan dengan suling, rebab, dan kacapi indung. Dibarengi oleh penyanyi dengan berbahasa Sunda, bernyanyi dengan cengkok mirip Sinden. Bila didengar selintas, kecapi ini mirip lho dengan kecapi tradisional khas China.
Seni cianjuran awalnya hanya menyanyikan seni Pantun yang dilagukan. Lirik diambil dari kisah pantun Mundinglaya Dikusumah. Terdengarnya sih seperti gampang, tapi coba deh. Di Sunda itu sendiri, biasanya Cianjuran digunakan di perayaan pernikahan, khitanan, hiburan dan upacara adat. Bagaimana? Mau coba seni musik Cianjuran?
9. Kacapi Suling
Jika kita selidiki, hampir semua kesenian khas sunda, terutama seni vokal selalu ada cengkok-cengkoknya. Kenapa ya? Mungkin disini nilai estetikanya. Inilahhh… salah satu kesenian yang benar-benar menggambarkan budaya Sunda. Sesuai namanya, kecapi suling yang terdiri dari instrument kecapi dan suling.
10. Jentreng Tarawangsa

Kesenian Jenreng Tarawangsa atau Tarawangsa (saja) biasanya dipentaskan pada acara syukuran tradisional, seperti, Ngaruat, Ngalaksa, Ngarosulkeun, Buku Taun, Panenan atau Pada acara syukuran seperti Pernikahan dan Sunatan.
Perpaduan alat musik jentreng dan tarawangsa yang khas. Menghasilkan suara yang klasik dan sekilas terdengar Mistis. Kesenian ini terdapat dibeberapa daerah Sunda, seperti, Rancakalong (Sumedang), Tasikmalaya Selatan, Kanekes (Banten) dan Banjaran.
11. Calung
Calung merupakan alat musik yang mirip angklung. Cara memainkannya dengan memukul batang dari ruas-ruas tabung bambu yang disusun menurut tangga nada pentatonik (da-mi-na-ti-la).
Seni pertunjukan calung awalnya dipentaskan pada upacara ritual adat sunda, namun kini calung digunakan sebagai alat hiburan dan pementasan.
Maestro kesenian calung sunda salah satunya adalah Hendarso atau masyarakat sunda mengenalnya dengan nama abah Darso (Alm), beliau dianggap sebagai tokoh sunda yang paling berjasa mempopulerkan seni calung ini.
12. Lengser
Kesenian Lengser dengan tokoh utamanya Ki Lengser dipentaskan di acara-acara upacara pernikahan adat sunda atau pun acara-acara formal untuk menyambut tamu-tamu penting seperti pejabat ataupun semacamnya.
Ki Lengser memiliki ciri khas khusus yaitu baju kampret yang berwarna hitam-hitam serta berdandan dengan janggut, rambut dan kumis yang memutih seperti orang tua. biasanya dia akan ditemani juga oleh seorang lain yang berperan sebagai “Ambu” istri Ki Lengser.
Mereka akan melenggak lenggok dengan tarian-tarian sunda yang dibawakan dengan jenaka yang pastinya mengundang tawa orang-orang yang menontonnya.
13. Tari Merak
Tari merak adalah salah satu tarian tradisional yang bentuk pakaian dan gerakannya terinspirasi dari burung Merak yang selalu melebarkan bulu ekornya ketika ingin menarik perhatian lawan jenisnya.
Tari yang terkenal baik di dalam ataupun diluar negeri ini dibuat oleh R. Tjetje Somantri dan biasanya dipentaskan oleh 3 orang penari atau lebih. Masing-masing penari ada yang memerankan karakter jantan dan karakter betina.
14. Tutunggulan
Tutungulan merupakan kesenian musik tradisional khas Sunda, Tutunggulan adalah bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh benturan antara lesung dan alu. Ketika keduanya dibenturkan dibagian tertentu.
Permainan yang biasanya dimainkan oleh beberapa orang Wanita ini akan menghasilkan
musik yang semarak. Apalagi diiringi kawih-kawih yang dinyanyikan bersama oleh para pemainnya.
Itulah daftar Kesenian Tradisional Yang ada di provinsi Jawa Barat.
Sumber : Salamadian.com dan Ragamseni.com
Belum ada Komentar untuk "Inilah 14 Kesenian Tradisional Khas Jawa Barat, Indonesia"
Posting Komentar