Inilah Daftar Nama Pahlawan Yang Berasal dari Jawa Barat
Rabu, 13 Februari 2019
Tambah Komentar
Berikut ini merupakan kumpulan Nama-nama Pahlawan yang berasal dari Provinsi/Wilayah Jawa Barat yang diambil dari banyak sumber :
1. Abdul Halim
Abdul Halim atau K.H. Abdul Halim, lebih dikenal dengan nama K.H. Abdul Halim Majalengka lahir di Desa Ciborelang, Jatiwangi Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Beliau lahir tanggal 26 Juni 1887 dan meninggal di Majalengka tanggal 7 Mei 1962 pada umur 74 tahun. Abdul Halim adalah Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono Nomor: 041/TK/Tahun 2008 tanggal 6 November 2008 . Seorang tokoh pergerakan nasional, tokoh organisasi Islam, dan ulama yang terkenal toleran dalam menghadapi perbedaan pendapat antar ulama tradisionaldan pembaharu (modernis).
2. Ahmad Soebardjo
Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat tanggal 23 Maret 1896 dan meninggal pada tanggal 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun. Beliau adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de Rechten, yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.
3. Dewi Sartika
Dewi Sartika lahir dari keluarga Sunda yang ternama, yaitu R. Rangga Somanegara dan R. A. Rajapermas di Cicalengka pada 4 Desember 1884.
Beliau meninggal di Cineam, Tasikmalaya, 11 September 1947 pada umur 62 tahun) adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.
4. Eddy Martadinata
Raden Eddy Martadinata lahir di Bandung, Jawa Barat tanggal 29 Maret 1921 dan meninggal di Riung Gunung, Jawa Barat tanggal 6 Oktober 1966 pada umur 45 tahun. Beliau juga lebih dikenal dengan nama R. E. Martadinata. Eddy Martadinata merupakan tokoh ALRI dan pahlawan nasional Indonesia. Ia meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Riung Gunung dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
5. Gatot Mangkoepradja
Gatot Mangkoepradja lahir di Sumedang, Jawa Barat, 25 Desember 1898 dan meninggal di Bandung Jawa Barat tanggal 4 Oktober 1968 pada umur 69 tahun. Ayahandanya adalah dr. Saleh Mangkoepradja, dokter pertama asal Sumedang.
6. Oto Iskandar di Nata
Otto Iskandardinata lahir pada 31 Maret 1897 di Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Ayah Otto adalah keturunan bangsawan Sunda bernama Nataatmadja. Otto adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara.
Beliau meninggal di Mauk, Tangerang, Banten tanggal 20 Desember 1945 pada umur 48 tahun. Beliau merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Ia mendapat nama julukan si Jalak Harupat.
7. Zainal Mustafa
Zaenal Mustofa adalah pemimpin sebuah pesantren di Tasikmalaya dan pejuang Islampertama dari Jawa Barat yang mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang. Nama kecilnya Hudaeni. Lahir dari keluarga petani berkecukupan, putra pasangan Nawapi dan Ny. Ratmah, di kampung Bageur, Desa Cimerah, Kecamatan Singaparna (kini termasuk wilayah Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame) Kabupaten Tasikmalaya (ada yang menyebut ia lahir tahun 1901 dan Ensiklopedia Islam menyebutnya tahun 1907, sementara tahun yang tertera di atas diperoleh dari catatan Nina Herlina Lubis, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat). Namanya menjadi Zaenal Mustofa setelah ia menunaikan ibadah haji pada tahun 1927.
Zainal Mustafa meninggal di Jakarta tanggal 28 Maret 1944. Beliau juga merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tasikmalaya.
8. Noer Alie
Kiai Haji Noer Alie lahir di Bekasi, Jawa Barat, 15 Juli 1914 – meninggal di Bekasi, Jawa Barat, 29 Januari 1992 pada umur 77 tahun Adalah pahlawan nasional Indonesia Dengan SK Presiden : Keppres No. 085/TK/2006, Tgl. 3 November 2006, dia berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.
Beliau merupakan putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Noer Ali mendapatkan pendidikan agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun 1934, ia menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekkah dan selama 6 tahun bermukim disana.
9. Raden Djoeanda Kartawidjaja
Ir. H. Djuanda dilahirkan di Tasikmalaya, 14 Januari 1911, merupakan anak pertama pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat, ayahnya seorang Mantri Guru pada Hollandsch Inlansdsch School (HIS).
Beliau meninggal di Jakarta tanggal 7 November 1963 pada umur 52 tahun.
Ir.H. Djuanda adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Ia menjabat dari 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I.
10. Iwa Kusuma Sumantri
Iwa Kusuma Sumantri lahir di Ciamis, Jawa Barat, pada tanggal 31 Mei 1899. Beliau adalah seorang politikus Indonesia. Iwa lulus dari sekolah hukum di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) dan Belanda sebelum menghabiskan waktu di sebuah sekolah di Uni Soviet.
Iwa Kusuma Sumantri meninggal tanggal 27 November 1971 pada umur 72 tahun.
11. Kusuma Atmaja
Kusuma Atmaja adalah salah satu pahlawan Indonesia dan Ketua Mahkamah Agung Indonesia pertama.
Kusuma Atmaja Dilahirkan di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1898 dalam sebuah keluarga terpandang sebagai Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja. Kusumah Atmadja pun dapat mengenyam pendidikan yang layak. Ia memperoleh gelar diploma dari Rechtshcool atau Sekolah Kehakiman pada 1913.
Beliau meninggal di Jakarta, Taman Makam Pahlawan Kalibata tanggal 11 Agustus 1952 pada umur 53 tahun.
12. Maskun Sumadireja
Maskoen Soemadiredja lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 25 Mei 1907 dan meninggal di Jakarta tanggal 4 Januari 1986 pada umur 78 tahun. Beliau adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat.
Ia adalah putra dari Raden Umar Soemadiredja dan Nyi Raden Umi. Sejak tahun 1927, Maskoen sudah aktif dalam pergerakan politik untuk berjuang mewujudkan kemerdekaan negara Indonesia. Karena itu ia bergabung dengan Partai Nasional Indonesia(PNI) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
Maskoen memegang jabatan sebagai komisaris merangkap sebagai sekretaris II PNI cabang Bandung. Ia sering melakukan propaganda dengan menyebarkan prinsip-prinsip nasionalisme dan menggugah semangat rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan.
13. Muhammad Toha
Muhammad Toha Lahir di Bandung pada tahun 1927. Mohammad Toha merupakan komandan dari Barisan Rakjat Indonesia. Ia bersama pasukannya berjuang dengan berperang pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia. salah satu peristiwa yang membuat Mohammad Toha dikenang adalah peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946.
Muhammad Toha meninggal dalam kebakaran dalam misi penghancuran gudang amunisi milik Tentara Sekutu bersama rekannya, Ramdan, setelah meledakkan dinamit dalam gudang amunisi tersebut.
14. Raden Abdullah Bin Nuh
K.H. R. Abdullah Bin Noeh lahir di Cianjur tanggal 30 Juni 1905 dan wafat di Bogor tanggal 26 Oktober 1987.
Selain maha guru para ulama ia juga merupakan seorang sastrawan, pendidik, dan pejuangkemerdekaan Indonesia. Sejak kecil mendapat pendidikan agama Islam yang sangat keras dari ayahnya, yakni K.H.R. Muhammad Nuh bin Muhammad Idris. Juga seorang ulama besar, pendiri Sekolah AI’ Ianah Cianjur.
15. Aria Adipati Wiranatakusuma
Wiranatakusuma adalah Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang pertama. Beliau Lahir di Bandung sebagai keturunan ningrat, Wiranatakoesoemah mendapat pendidikan di ELS, OSVIA, dan HBS. Sewaktu pembentukan Republik Indonesia Serikat, ia pernah menjabat sebagai Wali atau Presiden Negara Pasundan, salah satu negara federal RIS.
Selain itu ia juga merupakan Bupati BandungPeriode 1920 - 1931 dan Periode 1935 - 1945dan Pada tahun 1945 ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia setelah itu ia diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung dari tahun 1945 sampai 1948, sebelum akhirnya menjadi Presiden Negara Pasundan.
Itulah daftar Nama Pahlawan Indonesia yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Jika ada kekurangan silahkan beri komentar di bawah.
Sumber : Google Search
1. Abdul Halim
Abdul Halim atau K.H. Abdul Halim, lebih dikenal dengan nama K.H. Abdul Halim Majalengka lahir di Desa Ciborelang, Jatiwangi Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Beliau lahir tanggal 26 Juni 1887 dan meninggal di Majalengka tanggal 7 Mei 1962 pada umur 74 tahun. Abdul Halim adalah Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono Nomor: 041/TK/Tahun 2008 tanggal 6 November 2008 . Seorang tokoh pergerakan nasional, tokoh organisasi Islam, dan ulama yang terkenal toleran dalam menghadapi perbedaan pendapat antar ulama tradisionaldan pembaharu (modernis).
2. Ahmad Soebardjo
Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat tanggal 23 Maret 1896 dan meninggal pada tanggal 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun. Beliau adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de Rechten, yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.
3. Dewi Sartika
Dewi Sartika lahir dari keluarga Sunda yang ternama, yaitu R. Rangga Somanegara dan R. A. Rajapermas di Cicalengka pada 4 Desember 1884.
Beliau meninggal di Cineam, Tasikmalaya, 11 September 1947 pada umur 62 tahun) adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.
4. Eddy Martadinata
Raden Eddy Martadinata lahir di Bandung, Jawa Barat tanggal 29 Maret 1921 dan meninggal di Riung Gunung, Jawa Barat tanggal 6 Oktober 1966 pada umur 45 tahun. Beliau juga lebih dikenal dengan nama R. E. Martadinata. Eddy Martadinata merupakan tokoh ALRI dan pahlawan nasional Indonesia. Ia meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Riung Gunung dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
5. Gatot Mangkoepradja
Gatot Mangkoepradja lahir di Sumedang, Jawa Barat, 25 Desember 1898 dan meninggal di Bandung Jawa Barat tanggal 4 Oktober 1968 pada umur 69 tahun. Ayahandanya adalah dr. Saleh Mangkoepradja, dokter pertama asal Sumedang.
6. Oto Iskandar di Nata
Otto Iskandardinata lahir pada 31 Maret 1897 di Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Ayah Otto adalah keturunan bangsawan Sunda bernama Nataatmadja. Otto adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara.
Beliau meninggal di Mauk, Tangerang, Banten tanggal 20 Desember 1945 pada umur 48 tahun. Beliau merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Ia mendapat nama julukan si Jalak Harupat.
7. Zainal Mustafa
Zaenal Mustofa adalah pemimpin sebuah pesantren di Tasikmalaya dan pejuang Islampertama dari Jawa Barat yang mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang. Nama kecilnya Hudaeni. Lahir dari keluarga petani berkecukupan, putra pasangan Nawapi dan Ny. Ratmah, di kampung Bageur, Desa Cimerah, Kecamatan Singaparna (kini termasuk wilayah Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame) Kabupaten Tasikmalaya (ada yang menyebut ia lahir tahun 1901 dan Ensiklopedia Islam menyebutnya tahun 1907, sementara tahun yang tertera di atas diperoleh dari catatan Nina Herlina Lubis, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat). Namanya menjadi Zaenal Mustofa setelah ia menunaikan ibadah haji pada tahun 1927.
Zainal Mustafa meninggal di Jakarta tanggal 28 Maret 1944. Beliau juga merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tasikmalaya.
8. Noer Alie
Kiai Haji Noer Alie lahir di Bekasi, Jawa Barat, 15 Juli 1914 – meninggal di Bekasi, Jawa Barat, 29 Januari 1992 pada umur 77 tahun Adalah pahlawan nasional Indonesia Dengan SK Presiden : Keppres No. 085/TK/2006, Tgl. 3 November 2006, dia berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama.
Beliau merupakan putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Noer Ali mendapatkan pendidikan agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun 1934, ia menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekkah dan selama 6 tahun bermukim disana.
9. Raden Djoeanda Kartawidjaja
Ir. H. Djuanda dilahirkan di Tasikmalaya, 14 Januari 1911, merupakan anak pertama pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat, ayahnya seorang Mantri Guru pada Hollandsch Inlansdsch School (HIS).
Beliau meninggal di Jakarta tanggal 7 November 1963 pada umur 52 tahun.
Ir.H. Djuanda adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Ia menjabat dari 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I.
10. Iwa Kusuma Sumantri
Iwa Kusuma Sumantri lahir di Ciamis, Jawa Barat, pada tanggal 31 Mei 1899. Beliau adalah seorang politikus Indonesia. Iwa lulus dari sekolah hukum di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) dan Belanda sebelum menghabiskan waktu di sebuah sekolah di Uni Soviet.
Iwa Kusuma Sumantri meninggal tanggal 27 November 1971 pada umur 72 tahun.
11. Kusuma Atmaja
Kusuma Atmaja adalah salah satu pahlawan Indonesia dan Ketua Mahkamah Agung Indonesia pertama.
Kusuma Atmaja Dilahirkan di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1898 dalam sebuah keluarga terpandang sebagai Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja. Kusumah Atmadja pun dapat mengenyam pendidikan yang layak. Ia memperoleh gelar diploma dari Rechtshcool atau Sekolah Kehakiman pada 1913.
Beliau meninggal di Jakarta, Taman Makam Pahlawan Kalibata tanggal 11 Agustus 1952 pada umur 53 tahun.
12. Maskun Sumadireja
Maskoen Soemadiredja lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 25 Mei 1907 dan meninggal di Jakarta tanggal 4 Januari 1986 pada umur 78 tahun. Beliau adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat.
Ia adalah putra dari Raden Umar Soemadiredja dan Nyi Raden Umi. Sejak tahun 1927, Maskoen sudah aktif dalam pergerakan politik untuk berjuang mewujudkan kemerdekaan negara Indonesia. Karena itu ia bergabung dengan Partai Nasional Indonesia(PNI) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
Maskoen memegang jabatan sebagai komisaris merangkap sebagai sekretaris II PNI cabang Bandung. Ia sering melakukan propaganda dengan menyebarkan prinsip-prinsip nasionalisme dan menggugah semangat rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan.
13. Muhammad Toha
Muhammad Toha Lahir di Bandung pada tahun 1927. Mohammad Toha merupakan komandan dari Barisan Rakjat Indonesia. Ia bersama pasukannya berjuang dengan berperang pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia. salah satu peristiwa yang membuat Mohammad Toha dikenang adalah peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946.
Muhammad Toha meninggal dalam kebakaran dalam misi penghancuran gudang amunisi milik Tentara Sekutu bersama rekannya, Ramdan, setelah meledakkan dinamit dalam gudang amunisi tersebut.
14. Raden Abdullah Bin Nuh
K.H. R. Abdullah Bin Noeh lahir di Cianjur tanggal 30 Juni 1905 dan wafat di Bogor tanggal 26 Oktober 1987.
Selain maha guru para ulama ia juga merupakan seorang sastrawan, pendidik, dan pejuangkemerdekaan Indonesia. Sejak kecil mendapat pendidikan agama Islam yang sangat keras dari ayahnya, yakni K.H.R. Muhammad Nuh bin Muhammad Idris. Juga seorang ulama besar, pendiri Sekolah AI’ Ianah Cianjur.
15. Aria Adipati Wiranatakusuma
Wiranatakusuma adalah Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang pertama. Beliau Lahir di Bandung sebagai keturunan ningrat, Wiranatakoesoemah mendapat pendidikan di ELS, OSVIA, dan HBS. Sewaktu pembentukan Republik Indonesia Serikat, ia pernah menjabat sebagai Wali atau Presiden Negara Pasundan, salah satu negara federal RIS.
Selain itu ia juga merupakan Bupati BandungPeriode 1920 - 1931 dan Periode 1935 - 1945dan Pada tahun 1945 ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia setelah itu ia diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung dari tahun 1945 sampai 1948, sebelum akhirnya menjadi Presiden Negara Pasundan.
Itulah daftar Nama Pahlawan Indonesia yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Jika ada kekurangan silahkan beri komentar di bawah.
Sumber : Google Search
Belum ada Komentar untuk "Inilah Daftar Nama Pahlawan Yang Berasal dari Jawa Barat"
Posting Komentar