Pengertian Ta'aruf Dan Tujuannya Dalam Islam
Kamis, 13 Juni 2019
Tambah Komentar
Pengertian ta’aruf adalah suatu proses penjajakan dan mengenal calon pasangan hidup dengan menggunakan bantuan dari seseorang atau bisa juga dengan menggunakan lembaga yang bisa dipercaya sebagai mediator atau perantara dalam memilihkan pasangan sesuai dengan kriteria yang diinginkan seseorang yang merupakan suatu proses awal untuk menuju jenjang pernikahan.
Definisi ta’aruf adalah proses bertemunya laki-laki dan perempuan yang mempunyai tujuan untuk menikah dengan mengikutsertakan orang lain.
Pengertian ta’aruf adalah suatu bentuk komunikasi timbal balik antara pria dan wanita untuk saling memperkenalkan diri dan saling mengenal dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah pernikahan.
Mungkin sebagian teman-teman sudah kenal atau pernah mendengar istilah ta’aruf. Istilah ini dikenal sebagai tahap pra-nikah yang dijalani dua orang laki-laki dan perempuan sebelum memutuskan untuk menikah. Atau ada juga yang memplesetkannya dengan pacaran islami. Padahal makna pacaran seperti yang kita kenal pada zaman sekarang jauh berbeda dengan makna ta’aruf.
Secara bahasa istilah ta’aruf berasal dari bahasa Arab yang artinya saling mengenal atau berkenalan. Secara umum pengertian ta’aruf dapat diartikan sebagai proses mengenal lebih jauh seseorang atau sekelompok orang dengan cara berkenalan, bertatap muka, bersilaturahmi, atau mengunjungi orang tersebut secara langsung. Ta’aruf sangat dianjurkan dalam agama Islam agar kita saling mengenal antara satu sama lain. Hal ini sejalan dengan kodrat kita sebagai makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari hubungan dengan orang lain.
Secara khusus istilah ta’aruf ditujukan pada proses perkenalan antara laki-laki dan perempuan yang berniat menikah. Seorang laki-laki yang sudah merasa mampu sangat dianjurkan untuk menyegerakan menikah dan mencoba mencari calon pasangan lewat proses ta’aruf.
Hal ini sangat dianjurkan sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menikah agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Dalam proses ta’aruf kedua belah pihak diharapkan untuk jujur memperkenalkan dirinya mulai dari data pribadi, keluarga, pekerjaan, bahkan sampai ke kondisi keuangan.
Proses ta’aruf hanyalah proses pengenalan calon pasangan. Bisa saja diteruskan sampai ke jenjang pernikahan, atau bisa berhenti di tengah jalan. Pada tahap ini belum ada ikatan apa-apa antara kedua belah pihak sehingga adab dan etika antara laki-laki dan perempuan harus tetap dijaga.
Hal inilah yang membedakan ta’aruf dan pacaran. Orang yang berpacaran lazim kita lihat melakukan aktivitas berduaan seperti makan berduaan dan berjalan berduaan padahal belum ada ikatan resmi pernikahan. Namun dalam proses ta’aruf hal ini sangat dilarang karena tidak sesuai tuntunan agama dan berpotensi terjadi kekhilafan yang berujung pada hal yang sangat dilarang agama yaitu zina. Untuk itu dalam proses ta’aruf harus didampingi oleh orang ketiga, bisa keluarga dekat, saudara, teman, atau guru.
Definisi ta’aruf adalah proses bertemunya laki-laki dan perempuan yang mempunyai tujuan untuk menikah dengan mengikutsertakan orang lain.
Pengertian ta’aruf adalah suatu bentuk komunikasi timbal balik antara pria dan wanita untuk saling memperkenalkan diri dan saling mengenal dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah pernikahan.
Mungkin sebagian teman-teman sudah kenal atau pernah mendengar istilah ta’aruf. Istilah ini dikenal sebagai tahap pra-nikah yang dijalani dua orang laki-laki dan perempuan sebelum memutuskan untuk menikah. Atau ada juga yang memplesetkannya dengan pacaran islami. Padahal makna pacaran seperti yang kita kenal pada zaman sekarang jauh berbeda dengan makna ta’aruf.
Secara bahasa istilah ta’aruf berasal dari bahasa Arab yang artinya saling mengenal atau berkenalan. Secara umum pengertian ta’aruf dapat diartikan sebagai proses mengenal lebih jauh seseorang atau sekelompok orang dengan cara berkenalan, bertatap muka, bersilaturahmi, atau mengunjungi orang tersebut secara langsung. Ta’aruf sangat dianjurkan dalam agama Islam agar kita saling mengenal antara satu sama lain. Hal ini sejalan dengan kodrat kita sebagai makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari hubungan dengan orang lain.
Secara khusus istilah ta’aruf ditujukan pada proses perkenalan antara laki-laki dan perempuan yang berniat menikah. Seorang laki-laki yang sudah merasa mampu sangat dianjurkan untuk menyegerakan menikah dan mencoba mencari calon pasangan lewat proses ta’aruf.
Hal ini sangat dianjurkan sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menikah agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Dalam proses ta’aruf kedua belah pihak diharapkan untuk jujur memperkenalkan dirinya mulai dari data pribadi, keluarga, pekerjaan, bahkan sampai ke kondisi keuangan.
Proses ta’aruf hanyalah proses pengenalan calon pasangan. Bisa saja diteruskan sampai ke jenjang pernikahan, atau bisa berhenti di tengah jalan. Pada tahap ini belum ada ikatan apa-apa antara kedua belah pihak sehingga adab dan etika antara laki-laki dan perempuan harus tetap dijaga.
Hal inilah yang membedakan ta’aruf dan pacaran. Orang yang berpacaran lazim kita lihat melakukan aktivitas berduaan seperti makan berduaan dan berjalan berduaan padahal belum ada ikatan resmi pernikahan. Namun dalam proses ta’aruf hal ini sangat dilarang karena tidak sesuai tuntunan agama dan berpotensi terjadi kekhilafan yang berujung pada hal yang sangat dilarang agama yaitu zina. Untuk itu dalam proses ta’aruf harus didampingi oleh orang ketiga, bisa keluarga dekat, saudara, teman, atau guru.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Ta'aruf Dan Tujuannya Dalam Islam"
Posting Komentar