11 Pondok Pesantren Terbaik, Terbesar Di Tegal Jawa Tengah
Senin, 25 November 2019
1 Komentar
Tegal merupakan salah satu kabupaten yang terletak di bagian barat laut provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Pusat administrasinya dulu berada di Kota Tegal yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari kabupaten dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kota Slawi sebagai pusat adminitrasi Kabupaten Tegal hingga saat ini.
Berikut ini adalah beberapa daftar Pondok Pesantren Salaf dan Modern Terbesar dan Terkenal di Kabupaten Tegal Jawa Tengah :
1. PONDOK PESANTREN RIBATH NURUL HIDAYAH
Lokasi : Bedug, Kec. Pangkah, Tegal, Jawa Tengah 52471
Pondok Pesantren Nurul Hidayah merupakan suatu wadah untuk mencetak generasi muda islami yang bernafaskan ahlussunnah wal jama’ah. Keberadaan Pondok Pesantren Nurul Hidayah tidak terlepas dari penyebaran dakwah islam dan syiar yang dilakukan oleh Habib Soleh bin Ali Alatas, yang mana beliau adalah Pembina Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug Kecamatan Pangkah yang merupakan cabang dari Majelis Ta’lim yang sama di Desa Giren Kecamatan Talang Kabupaten Tegal yang beliau asuh. Kegiatan Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug pada mulanya dilakukan dari rumah ke rumah yang meliputi warga desa bedug dan sekitarnya.
Pada waktu kurun 1 tahun dan atas usulan dari anggota, maka kegiatan yang awalnya dilaksanakan dari rumah ke rumah untuk ditetapkan di suatu tempat dan usulan itupun disetujui dan tempat tersebut adalah bangunan wakaf dari Bapak Kusen (alm). Sejak itu, kegiatan ta’lim dilaksanakan di tempat tersebut hingga sekarang.
Seiring berjalannya waktu dan atas perint ah guru dari Habib Soleh bin Ali Alattas yaitu KH. Maemun Zubaer untuk mendirikan pondok pesantren. Pada waktu itu beliau bersama rekan-rekannya sowan ke mbah Maemun dan akhirnya mendapat perintah tersebut. Perlu diketahui pula bahwa nama nurul hidayah adalah nama yang diberikan oleh gurunya yang mulia addaa’i ilallah al-Habib Umar bin Hafidz. Nama itu diberikan sewaktu habib Soleh belajar di hadramaut, yaman.
Setelah perintah tersebut dikemukakan ke masyarakat desa bedug, ternyata antusias warga sangat mendukung berdirinya pondok pesantren di Desa Bedug dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Akhirnya pada tanggal 3 Februari 2008 Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug berubah menjadi Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang diasuh oleh alhabib Soleh bin Ali bin Hasan Alatas dan berkedudukan di desa bedug kecamatan pangkah kabupaten tegal.
Pada awal berdirinya pondok pesantren nurul hidayah tercatat baru ada 7 santri yang berasal dari desa bedug sendiri dan sekitarnya, kemudian bertambah menjadi 30 santri. Dan sampai saat ini jumlah santri semakin bertambah hingga mencapai 450 santri yang berasal dari berbagai daerah seperti brebes, pemalang, purbalingga dan sekitar kota tegal.
2. PONDOK PESANTREN ATTAUHIDIYYAH CIKURA
Lokasi : Krajan, Cikura, Kec. Bojong, Tegal, Jawa Tengah 52465
Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Ponpes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulian, kemudian berubah nama menjadi desa Syukura/ Cikura.
Ponpes didirikan setelah KH. Armia sepulang dari pengembaraannya menuntut ilmu kepada banyak ulama, diantaranya di daerah Kasuben Lebaksiu Tegal, Sumpyuh Banyumas, Cirebon dan terakhir di Mbah Kyai AnawAr Lemah Duwur, seorang ulama kharisma di Kabupaten Tegal. Kemudian beliau bertemu dengan para calon ulama besar, seperti: Kyai Soleh Pekuncen, Kyai Romdon (kakek Nyai Jamilah)| dan Kyai Abu Ubaidah yang kemudian menjadi besannya.
Bermula, KH. Armia mengajarkan ilmunya kepada para pengembala, merekza diajari tentang tatacara shalat dan bacaan Al Qur’an. Pada saat itu belum ada alat tulis. Sistem pembelajarannya masih menggunakan metode menghafal (sorogan), dimana santri menghafal ayat-ayat Al Qur’an, kitab kitab seperti Syafinah, Kifayatul Awam, Sanusiyah dan kitab lainnya.
Pesantren Attauhidiyah berada di dua lokasi, yakni di Giren dengan jumlah santri putra dan putri sebanyak 3000, dan di Cikura sebanyak 400 santri putra putri.
3. PONDOK PESANTREN AHMAD DAHLAN
Lokasi : Harjowinangun, Kec. Balapulang, Tegal, Jawa Tengah 52464
Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan adalah pondok yang mencetak kader - kader berkualitas dengan gaya modern. yang dikenal dengan julukan PPAD, pondok ini sudah banyak terkenal dalam berbagai daerah. Pondok yang bertempatkan di daerah tinggi dengan nuansa yang sangat sejuk sekali sehingga dalam prosesi Kegaiatan belajar mengajar itu lebih nyaman.
PROGRAM EKSTRAKURIKULER
Muhadloroh / latihan penguasaan pidato 3 bahasa, Seni baca Alquran, English Club, Arabic Club, Multimedia Studi Club, Jurnalistik, Robotika, Fotografi, Olahraga Berprestasi ( Badminton, Sepak Bola, Pencak Silat Tapak Suci, Bola Coly, Sepak takraw, Gymnastik) , Seni teater , Paduan Suara dan Drumband.
4. PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAR AL QURAN AL ISLAMI
Lokasi : Jl. Kali Bulu, Lebaksiu Kidul, Winong, Lebaksiu Kidul, Kec. Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah 52461
Pesantren Dar Al-Qur’an Al-Islamy berdiri sejak tahun 1916 M. pendirinya adalah seorang kiai setempat yang bernama K.H.Siraj.
pesantren tersebut ketika didirikan hanya dalam bentuk yang sangat sederhana sekali. Bangunannya tersebut dari kayu jumlah santrinyapun tidak seberapa, hanya beberapa puluh orang saja.
Lokasi pesantren terletak di pinggir perkampungan Desa Lebaksiu.Hampir tidak ada pemisah antara bangunan pondok dengan rumah penduduk, kecuali bangunan untuk tempat putri. Sehingga dengan demikian para santri putra khususnya mudah untuk masuk keluar kampung, tanpa ada tembok pemisah yang menghalanginya.
Di hadapan pesantren terhampar daerah pesawahan yang cukup luas. Di sepanjang jalan di depan pesantren mengalir sebuah sungai yang cukup besar dengan airnya yang jernih dan deras, yang dapat dimanfaatkan oleh para santri dan masyarakat desa untuk mengairi sawah, kolam, untuk mencuci dan lain sebagainya.
EKSTRAKURIKULER
- Tahfidzul Qur’an
- Kajian Kitab kuning
- Tahlil
- Imamah
- Khitobah Muhadlarah (Latihan Pidato/Dakwah)
- Seni Hadroh
- Kursus B. Arab dan B. Inggris
- Ketrampilan Hidup dan Wirausaha
- Pramuka
- PMR
- Paskibra
- Sepakbola
- Marching Band
- Beladiri
- VoliBasket
5. PONDOK PESANTREN AL-QUR'AN ZAENUDDIN
Lokasi : Jl. Raya Pantura Jl. Raya Tegal - Pemalang No.KM.9, Pengasinan, Maribaya, Kec. Kramat, Tegal, Jawa Tengah 52181
Untuk mencetak generasi muslim yang hafal Al Quran, unggul dan berprestasi itulah yayasan “ Zaenuddin” Maribaya Tegal didirikan. Yayasan Zaenudin, yang berdiri di atas tanah seluas 7500 M ², adalah Komplek terpadu antara masjid yang berdaya tampung 750 jama’ah dan pondok pesantren dengan kapasitas 400 santri mukim. Yayasan ini berada di Jalan Raya Maribaya, KM 9 Tegal – Pemalang, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan yayasan Zaenuddin Maribaya Tegal dapat terus memberikan manfaat untuk kepentingan dan kemaslahatan umat bangsa dan negara.
Hingga saat ini Pondok pesantren AL-QUR'AN ZAENUDDIN memiliki santri kurang lebih 650 keseluruhan, yang berasal dari berbagai daerah.
6. PONDOK PESANTREN HASYIM ASY'ARI
Lokasi : Karang Jati, Karangjati, Kec. Tarub, Tegal, Jawa Tengah 52471
Berdiri pada tahun 2003, Pondok Pesantren Hasyim Asy`Ari beralamat di Jl. Karangjati No. 25, Tarub, Kabupaten Tegal , Propinsi Jawa Tengah. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, maka wakif tanah Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub, yaitu H. Kasnudi untuk wakaf tanah di desa Dermasandi seluas 10.000 M. Dalam wakaf tersebut wakif menguraikan niat dan cita-citanya mendirikan Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub.
Saat ini Pimpinan Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub adalah KH. Huzaini Amir. Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub mulai melakukan misi dan cita-citanya, mengajarkan agama Islam, pendidikan untuk anak-anak fuqara dan tidak mampu serta bercita-cita membangun Pondok Pesantren yang mandiri dan berkarakter.
EKSTRAKURIKULER
Seni baca Al-Qur’an, marawis atau hadrah, baca kitab kuning, pidato, pramuka, komputer, bahasa asing, kaligrafi, silat, basket, voli, sepakbola, marching band.
7. PONDOK PESANTREN MA'HADUT THOLABAH
Lokasi : Jl. Babakan, Babakan, Jatimulya, Kec. Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah 52461
Pondok Pesantren Ma'hadut Thalabah Babakan mulai dirintis sejak tahun 1913 M oleh KH. Mufti bin Salim bin Abdur Rohman, seorang ulama asal Balapulang Kabupaten Tegal. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Mufti yang saat itu masih perjaka menunaikan ibadah Haji dan dipertemukan dengan K. Sulaiman, seorang bekel (Kepala Desa) Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu. Pertemuan tersebut kemudian mengarahkan KH. Mufti untuk menikahi Hj. Fatimah, putri dari Kyai Sulaiman.
Diawali dengan kegiatan pengajian umum yang diselenggarakan di masjid Jami’ Dukuh Babakan dengan hanya diikuti oleh 12 orang dari lingkungan sekitar. Pada perkembangannya, setelah pengajian berjalan lebih dari 2 tahun, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan bertambah banyak. Hal tersebut memotivasi beliau mulai mengembangkan kegiatan keagamaanya, tepatnya pada tahun 1916 M / 1336 H, dengan membangun sebuah mushola di ujung selatan pedukuhan Babakan.
Saat ini telah terjadi perubahan formasi penanggung jawab pada beberapa lembaga. Namun demikian, KH Mohammad Syafi’i Baedlowi (Penanggung Jawab Pondok Putra), kondisi Ponpes Ma’hadut Tholabah yang ia kelola tetap berkembang pesat.
Sampai saat ini, Ma'hadut Tholabah masih menjadi sentral kegiatan pembelajaran keagamaan di Babakan. Jumlah santri Pondok Pesantren ini mencapai 3.200 orang dan 1200 diantaranya tinggal di komplek pondok, sedangkan sisanya pulang ke rumah ataupun asrama di sekitar pondok.
8. PONDOK PESANTREN DAR AL FARADIS
Lokasi : Harjosari Lor, Adiwerna, Kec. Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah 52194
Pondok Pesantren Al-Faradis merupakan sebuah pondok yang didirikan untuk mengasuh dan mendidik anak yatim piatu, anak-anak miskin dan berbagai kalangan masyarakat. Pondok ini berdiri dari wakaf Alm. H. Mahmud yang di percayakan kepada H.Fathi Rozaq. Berada pada tanah seluas 3.550M² , bertempat di dukuh Monggor, Ds. Adiwerna, Kec. Adiwerna, Kab. Tegal.
Beberapa pendiri pondok merupakan alumni pondok Modern Gontor. Para Pendiri mempunyai cita-cita yang luhur, yaitu membantu anak-anak yatim, masyarakat miskin dan mendidik mereka dengan tauhid, syariat dan akhlak Islam.
9. PONDOK PESANTREN DARUL MUJAHADAH TEGAL
Lokasi : Jl. Pesantren No.1, Bojong, Prupuk Utara, Kec. Margasari, Tegal, Jawa Tengah 52463
Darul Mujahadah merupakan salah satu Pondok Pesantren yang turut mewarnai dunia pendidikan Indonesia. Seluruh potensi dan kemampuan dicurahkan untuk merealisasikan misi tersebut. Darul Mujahadah “berdiri di atas dan untuk semua golongan Islam”. Hal ini semakin dipertegas dengan tidak terlibatnya Pondok Pesantren Darul Mujahadah dalam politik praktis, serta tidak berafiliasi kepada organisasi kemasyarakatan apapun, sehingga dapat secara independen menentukan langkah dan memiliki ruang gerak yang lebih luas dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
Sebagai pondok alumni Darussalam Gontor, Darul Mujahadah menerapkan sistem pendidikan terpadu antara Kurikulum Pondok Modern/KMI Gontor dan Kurikulum Kementrian Agama RI.
Dengan sistem pendidikan berasrama (boarding school) yang terpadu selama 24 jam, proses pembelajaran, disiplin dan prestasi santri dapat dilaksanakan secara maksimal. Pesantren tidak hanya menanamkan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Pesantren tidak hanya mengasah kecerdasan otak dan ketrampilan tangan, tetapi juga kekuatan mental dan kecerdasan spiritual. Dari landasan ini, Darul Mujahadah berusaha keras untuk konsisten menerapkan disiplin berasrama bagi para penghuninya yaitu asrama yang penuh dengan program pendidikan, bukan sekadar sebagai tempat tidur santri.
Dengan sistem asrama, para santri bisa berinteraksi dengan para guru secara lebih efektif dan produktif. Selain itu, santri dapat sepenuhnya terwarnai oleh program-program pendidikan pondok sehingga diharapakan bisa terjaga dari pengaruh kultur yang kurang dan bahkan tidak mengandung nilai-nilai pendidikan. Sistem asrama juga mendidik santri dalam hal kemandirian, kepemimpinan, persaudaraan, dan kemampuan bersosialisasi dengan teman-temannya yang memiliki latar belakang budaya dan suku yang beraneka ragam.
10. PONDOK PESANTREN MODERN DAARU ULIL ALBAAB
Lokasi : Jl. Raya Kedungkelor Warureja, Kedungkesambi, Kedungkelor, Kec. Warureja, Tegal, Jawa Tengah 52183
PONDOK Pesantren Daaru Ulil Albaab berada di pinggir jalur pantai utara Jawa (Pantura), tepatnya di Desa Kedungkelor, Tegal itu didirikan oleh para alumnis Pondok Modern Gontor yang tergabung dalam IKPM.
Kendati usia pondok tersebut masih sangat muda, tidak kalah menarik untuk diperhatikan. Terutama sistem pendidikannya yang diramu secara modern. Dengan demikian, para santrinya tidak ketinggalan menekuni pelajaran umum dan piawai dalam soal-soal agama.
Pimpinan Pondok dan Ketua Yayasan Daaru Ulil Albaab Drs H Syamsul Falah SH MHum.
Pondok pesantren yang beralamat di Jl. Raya Kedungkelor Warureja, Kedungkelor, Warureja, Tegal, Jawa Tengah 52183. orientasi orang tua pada umumnya menyekolahkan anaknya pada lembaga pendidikan yang memberikan pelajaran umum saja tetapi mengabaikan ajaran-ajaran agama, dan lembaga pendidikan lain yang hanya mengajarkan pelajaran agama.
Pondok Pesantren Daaru Ulil Albaab membuka pendidikan dengan jenjang SLTP dan SMU serta pendidikan Tarbiyatul Mualimin Al-Islamiyah (TMI) enam tahun. Pembinaan dan asuhan pondok berlangsung 24 jam. Untuk itu para siswa dan santri harus mondok/diasramakan, sehingga menempuh pendidikan maksimal dengan kesimpulan bahwa pondok pesantren modern Darul ulil albab ini memiliki dua program pendidikan yaitu program pendidikan yang pertama TMI (merupakan program pendidikan yang setara dengan pendidikan umum yaitu SMP dan SMA namun kelebihan program ini, santri – santrinya mendapatkan pendidikan agama) dan program pendidikan yang kedua adalah Tahfidzul Qur’an (Program khusus untuk menghafal al – qur’an).
11. PONDOK PESANTREN ATTAUHIDIYYAH
Lokasi : Karangsari, Kaligayam, Kec. Talang, Tegal, Jawa Tengah 52193
Pondok pesanten At-Tauhidiyyah Giren Talang Tegal / Cikura Bojong Tegal adalah pondok pesantren salaf yang terkenal dan tertua di kabupaten Tegal dan nusantara yang terletak di dukuh Giren desa Kaligayam kecamatan Talang Tegal / Cikura kecamatan Bojong Kabupaten Tegal .
Bagi masyarakat Tegal dan sekitarnya nama pondok pesantren ini tidak asing lagi yang dari masa ke masa di asuh KH. Abu Ubaidah bin Kyai Syaikhon pengasuh Giren (1936). Kemudian KH. Abu Ubaidah mempunyai putri dan di ningkahkan dengan KH. Said bin Armiya.
KH. Said bin Armiya adalah putra dari Kyai Arimya Sama-sama ulama’ juga wali min Auliyaillah. Perningkahan KH Said bin Armiya dengan Putri dari KH Abu Ubaidah di karuniai seorang Putra yaitu Kyai Mustofa.
Setelah istrinya Wafat (Putri Kyai Ubaidah) KH Said bin Armiya meningkah lagi dengan Nyai Jamilah, sama-sama putri dari ulama’ Tegal dan di karuniai dua putra yaitu KH . Ahmad Saidi bin Said dan KH. Chasani bin Said
KH. Said bin KH. Armiya adalah seorang ulama dan waliyullah yang wafat pada tanggal 20 Rajab tahun1395 H atau sekitar tahun 1974 M dan dimakamkan tak jauh dari Pondok Pesantren Attauhidiyyah, Giren, Talang, Tegal.
Hingga saat ini santri yang mondok di sini mencapai ribuan dari berbagai daerah di jawa tengah.
Itulah daftar Pondok pesantren Terbesar Dan Terkenal di Kabupaten Tegal Jawa Tengah.
Pusat administrasinya dulu berada di Kota Tegal yang terletak di sudut barat laut kabupaten ini, tetapi kemudian Kota Tegal secara administratif terpisah dari kabupaten dan membentuk wilayah sendiri. Kemudian digantikan oleh Kota Slawi sebagai pusat adminitrasi Kabupaten Tegal hingga saat ini.
Berikut ini adalah beberapa daftar Pondok Pesantren Salaf dan Modern Terbesar dan Terkenal di Kabupaten Tegal Jawa Tengah :
1. PONDOK PESANTREN RIBATH NURUL HIDAYAH
Lokasi : Bedug, Kec. Pangkah, Tegal, Jawa Tengah 52471
Pondok Pesantren Nurul Hidayah merupakan suatu wadah untuk mencetak generasi muda islami yang bernafaskan ahlussunnah wal jama’ah. Keberadaan Pondok Pesantren Nurul Hidayah tidak terlepas dari penyebaran dakwah islam dan syiar yang dilakukan oleh Habib Soleh bin Ali Alatas, yang mana beliau adalah Pembina Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug Kecamatan Pangkah yang merupakan cabang dari Majelis Ta’lim yang sama di Desa Giren Kecamatan Talang Kabupaten Tegal yang beliau asuh. Kegiatan Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug pada mulanya dilakukan dari rumah ke rumah yang meliputi warga desa bedug dan sekitarnya.
Pada waktu kurun 1 tahun dan atas usulan dari anggota, maka kegiatan yang awalnya dilaksanakan dari rumah ke rumah untuk ditetapkan di suatu tempat dan usulan itupun disetujui dan tempat tersebut adalah bangunan wakaf dari Bapak Kusen (alm). Sejak itu, kegiatan ta’lim dilaksanakan di tempat tersebut hingga sekarang.
Seiring berjalannya waktu dan atas perint ah guru dari Habib Soleh bin Ali Alattas yaitu KH. Maemun Zubaer untuk mendirikan pondok pesantren. Pada waktu itu beliau bersama rekan-rekannya sowan ke mbah Maemun dan akhirnya mendapat perintah tersebut. Perlu diketahui pula bahwa nama nurul hidayah adalah nama yang diberikan oleh gurunya yang mulia addaa’i ilallah al-Habib Umar bin Hafidz. Nama itu diberikan sewaktu habib Soleh belajar di hadramaut, yaman.
Setelah perintah tersebut dikemukakan ke masyarakat desa bedug, ternyata antusias warga sangat mendukung berdirinya pondok pesantren di Desa Bedug dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Akhirnya pada tanggal 3 Februari 2008 Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug berubah menjadi Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang diasuh oleh alhabib Soleh bin Ali bin Hasan Alatas dan berkedudukan di desa bedug kecamatan pangkah kabupaten tegal.
Pada awal berdirinya pondok pesantren nurul hidayah tercatat baru ada 7 santri yang berasal dari desa bedug sendiri dan sekitarnya, kemudian bertambah menjadi 30 santri. Dan sampai saat ini jumlah santri semakin bertambah hingga mencapai 450 santri yang berasal dari berbagai daerah seperti brebes, pemalang, purbalingga dan sekitar kota tegal.
2. PONDOK PESANTREN ATTAUHIDIYYAH CIKURA
Lokasi : Krajan, Cikura, Kec. Bojong, Tegal, Jawa Tengah 52465
Pondok Pesantren Attauhidiyyah yang terletak di Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di ketinggian, tepatnya di bawah kaki Gunung Slamet, tak jauh dari kawasan wisata Guci, bertemperatur udara yang cukup dingin. Ponpes Attauhidiyyah Didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880, di desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Desa Cikura yang konon awalnya bernama desa Pemulian, kemudian berubah nama menjadi desa Syukura/ Cikura.
Ponpes didirikan setelah KH. Armia sepulang dari pengembaraannya menuntut ilmu kepada banyak ulama, diantaranya di daerah Kasuben Lebaksiu Tegal, Sumpyuh Banyumas, Cirebon dan terakhir di Mbah Kyai AnawAr Lemah Duwur, seorang ulama kharisma di Kabupaten Tegal. Kemudian beliau bertemu dengan para calon ulama besar, seperti: Kyai Soleh Pekuncen, Kyai Romdon (kakek Nyai Jamilah)| dan Kyai Abu Ubaidah yang kemudian menjadi besannya.
Bermula, KH. Armia mengajarkan ilmunya kepada para pengembala, merekza diajari tentang tatacara shalat dan bacaan Al Qur’an. Pada saat itu belum ada alat tulis. Sistem pembelajarannya masih menggunakan metode menghafal (sorogan), dimana santri menghafal ayat-ayat Al Qur’an, kitab kitab seperti Syafinah, Kifayatul Awam, Sanusiyah dan kitab lainnya.
Pesantren Attauhidiyah berada di dua lokasi, yakni di Giren dengan jumlah santri putra dan putri sebanyak 3000, dan di Cikura sebanyak 400 santri putra putri.
3. PONDOK PESANTREN AHMAD DAHLAN
Lokasi : Harjowinangun, Kec. Balapulang, Tegal, Jawa Tengah 52464
Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan adalah pondok yang mencetak kader - kader berkualitas dengan gaya modern. yang dikenal dengan julukan PPAD, pondok ini sudah banyak terkenal dalam berbagai daerah. Pondok yang bertempatkan di daerah tinggi dengan nuansa yang sangat sejuk sekali sehingga dalam prosesi Kegaiatan belajar mengajar itu lebih nyaman.
PROGRAM EKSTRAKURIKULER
Muhadloroh / latihan penguasaan pidato 3 bahasa, Seni baca Alquran, English Club, Arabic Club, Multimedia Studi Club, Jurnalistik, Robotika, Fotografi, Olahraga Berprestasi ( Badminton, Sepak Bola, Pencak Silat Tapak Suci, Bola Coly, Sepak takraw, Gymnastik) , Seni teater , Paduan Suara dan Drumband.
4. PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAR AL QURAN AL ISLAMI
Lokasi : Jl. Kali Bulu, Lebaksiu Kidul, Winong, Lebaksiu Kidul, Kec. Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah 52461
Pesantren Dar Al-Qur’an Al-Islamy berdiri sejak tahun 1916 M. pendirinya adalah seorang kiai setempat yang bernama K.H.Siraj.
pesantren tersebut ketika didirikan hanya dalam bentuk yang sangat sederhana sekali. Bangunannya tersebut dari kayu jumlah santrinyapun tidak seberapa, hanya beberapa puluh orang saja.
Lokasi pesantren terletak di pinggir perkampungan Desa Lebaksiu.Hampir tidak ada pemisah antara bangunan pondok dengan rumah penduduk, kecuali bangunan untuk tempat putri. Sehingga dengan demikian para santri putra khususnya mudah untuk masuk keluar kampung, tanpa ada tembok pemisah yang menghalanginya.
Di hadapan pesantren terhampar daerah pesawahan yang cukup luas. Di sepanjang jalan di depan pesantren mengalir sebuah sungai yang cukup besar dengan airnya yang jernih dan deras, yang dapat dimanfaatkan oleh para santri dan masyarakat desa untuk mengairi sawah, kolam, untuk mencuci dan lain sebagainya.
EKSTRAKURIKULER
- Tahfidzul Qur’an
- Kajian Kitab kuning
- Tahlil
- Imamah
- Khitobah Muhadlarah (Latihan Pidato/Dakwah)
- Seni Hadroh
- Kursus B. Arab dan B. Inggris
- Ketrampilan Hidup dan Wirausaha
- Pramuka
- PMR
- Paskibra
- Sepakbola
- Marching Band
- Beladiri
- VoliBasket
5. PONDOK PESANTREN AL-QUR'AN ZAENUDDIN
Lokasi : Jl. Raya Pantura Jl. Raya Tegal - Pemalang No.KM.9, Pengasinan, Maribaya, Kec. Kramat, Tegal, Jawa Tengah 52181
Untuk mencetak generasi muslim yang hafal Al Quran, unggul dan berprestasi itulah yayasan “ Zaenuddin” Maribaya Tegal didirikan. Yayasan Zaenudin, yang berdiri di atas tanah seluas 7500 M ², adalah Komplek terpadu antara masjid yang berdaya tampung 750 jama’ah dan pondok pesantren dengan kapasitas 400 santri mukim. Yayasan ini berada di Jalan Raya Maribaya, KM 9 Tegal – Pemalang, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan yayasan Zaenuddin Maribaya Tegal dapat terus memberikan manfaat untuk kepentingan dan kemaslahatan umat bangsa dan negara.
Hingga saat ini Pondok pesantren AL-QUR'AN ZAENUDDIN memiliki santri kurang lebih 650 keseluruhan, yang berasal dari berbagai daerah.
6. PONDOK PESANTREN HASYIM ASY'ARI
Lokasi : Karang Jati, Karangjati, Kec. Tarub, Tegal, Jawa Tengah 52471
Berdiri pada tahun 2003, Pondok Pesantren Hasyim Asy`Ari beralamat di Jl. Karangjati No. 25, Tarub, Kabupaten Tegal , Propinsi Jawa Tengah. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, maka wakif tanah Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub, yaitu H. Kasnudi untuk wakaf tanah di desa Dermasandi seluas 10.000 M. Dalam wakaf tersebut wakif menguraikan niat dan cita-citanya mendirikan Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub.
Saat ini Pimpinan Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub adalah KH. Huzaini Amir. Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Tarub mulai melakukan misi dan cita-citanya, mengajarkan agama Islam, pendidikan untuk anak-anak fuqara dan tidak mampu serta bercita-cita membangun Pondok Pesantren yang mandiri dan berkarakter.
EKSTRAKURIKULER
Seni baca Al-Qur’an, marawis atau hadrah, baca kitab kuning, pidato, pramuka, komputer, bahasa asing, kaligrafi, silat, basket, voli, sepakbola, marching band.
7. PONDOK PESANTREN MA'HADUT THOLABAH
Lokasi : Jl. Babakan, Babakan, Jatimulya, Kec. Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah 52461
Pondok Pesantren Ma'hadut Thalabah Babakan mulai dirintis sejak tahun 1913 M oleh KH. Mufti bin Salim bin Abdur Rohman, seorang ulama asal Balapulang Kabupaten Tegal. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Mufti yang saat itu masih perjaka menunaikan ibadah Haji dan dipertemukan dengan K. Sulaiman, seorang bekel (Kepala Desa) Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu. Pertemuan tersebut kemudian mengarahkan KH. Mufti untuk menikahi Hj. Fatimah, putri dari Kyai Sulaiman.
Diawali dengan kegiatan pengajian umum yang diselenggarakan di masjid Jami’ Dukuh Babakan dengan hanya diikuti oleh 12 orang dari lingkungan sekitar. Pada perkembangannya, setelah pengajian berjalan lebih dari 2 tahun, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan bertambah banyak. Hal tersebut memotivasi beliau mulai mengembangkan kegiatan keagamaanya, tepatnya pada tahun 1916 M / 1336 H, dengan membangun sebuah mushola di ujung selatan pedukuhan Babakan.
Saat ini telah terjadi perubahan formasi penanggung jawab pada beberapa lembaga. Namun demikian, KH Mohammad Syafi’i Baedlowi (Penanggung Jawab Pondok Putra), kondisi Ponpes Ma’hadut Tholabah yang ia kelola tetap berkembang pesat.
Sampai saat ini, Ma'hadut Tholabah masih menjadi sentral kegiatan pembelajaran keagamaan di Babakan. Jumlah santri Pondok Pesantren ini mencapai 3.200 orang dan 1200 diantaranya tinggal di komplek pondok, sedangkan sisanya pulang ke rumah ataupun asrama di sekitar pondok.
8. PONDOK PESANTREN DAR AL FARADIS
Lokasi : Harjosari Lor, Adiwerna, Kec. Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah 52194
Pondok Pesantren Al-Faradis merupakan sebuah pondok yang didirikan untuk mengasuh dan mendidik anak yatim piatu, anak-anak miskin dan berbagai kalangan masyarakat. Pondok ini berdiri dari wakaf Alm. H. Mahmud yang di percayakan kepada H.Fathi Rozaq. Berada pada tanah seluas 3.550M² , bertempat di dukuh Monggor, Ds. Adiwerna, Kec. Adiwerna, Kab. Tegal.
Beberapa pendiri pondok merupakan alumni pondok Modern Gontor. Para Pendiri mempunyai cita-cita yang luhur, yaitu membantu anak-anak yatim, masyarakat miskin dan mendidik mereka dengan tauhid, syariat dan akhlak Islam.
9. PONDOK PESANTREN DARUL MUJAHADAH TEGAL
Lokasi : Jl. Pesantren No.1, Bojong, Prupuk Utara, Kec. Margasari, Tegal, Jawa Tengah 52463
Darul Mujahadah merupakan salah satu Pondok Pesantren yang turut mewarnai dunia pendidikan Indonesia. Seluruh potensi dan kemampuan dicurahkan untuk merealisasikan misi tersebut. Darul Mujahadah “berdiri di atas dan untuk semua golongan Islam”. Hal ini semakin dipertegas dengan tidak terlibatnya Pondok Pesantren Darul Mujahadah dalam politik praktis, serta tidak berafiliasi kepada organisasi kemasyarakatan apapun, sehingga dapat secara independen menentukan langkah dan memiliki ruang gerak yang lebih luas dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
Sebagai pondok alumni Darussalam Gontor, Darul Mujahadah menerapkan sistem pendidikan terpadu antara Kurikulum Pondok Modern/KMI Gontor dan Kurikulum Kementrian Agama RI.
Dengan sistem pendidikan berasrama (boarding school) yang terpadu selama 24 jam, proses pembelajaran, disiplin dan prestasi santri dapat dilaksanakan secara maksimal. Pesantren tidak hanya menanamkan aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Pesantren tidak hanya mengasah kecerdasan otak dan ketrampilan tangan, tetapi juga kekuatan mental dan kecerdasan spiritual. Dari landasan ini, Darul Mujahadah berusaha keras untuk konsisten menerapkan disiplin berasrama bagi para penghuninya yaitu asrama yang penuh dengan program pendidikan, bukan sekadar sebagai tempat tidur santri.
Dengan sistem asrama, para santri bisa berinteraksi dengan para guru secara lebih efektif dan produktif. Selain itu, santri dapat sepenuhnya terwarnai oleh program-program pendidikan pondok sehingga diharapakan bisa terjaga dari pengaruh kultur yang kurang dan bahkan tidak mengandung nilai-nilai pendidikan. Sistem asrama juga mendidik santri dalam hal kemandirian, kepemimpinan, persaudaraan, dan kemampuan bersosialisasi dengan teman-temannya yang memiliki latar belakang budaya dan suku yang beraneka ragam.
10. PONDOK PESANTREN MODERN DAARU ULIL ALBAAB
Lokasi : Jl. Raya Kedungkelor Warureja, Kedungkesambi, Kedungkelor, Kec. Warureja, Tegal, Jawa Tengah 52183
PONDOK Pesantren Daaru Ulil Albaab berada di pinggir jalur pantai utara Jawa (Pantura), tepatnya di Desa Kedungkelor, Tegal itu didirikan oleh para alumnis Pondok Modern Gontor yang tergabung dalam IKPM.
Kendati usia pondok tersebut masih sangat muda, tidak kalah menarik untuk diperhatikan. Terutama sistem pendidikannya yang diramu secara modern. Dengan demikian, para santrinya tidak ketinggalan menekuni pelajaran umum dan piawai dalam soal-soal agama.
Pimpinan Pondok dan Ketua Yayasan Daaru Ulil Albaab Drs H Syamsul Falah SH MHum.
Pondok pesantren yang beralamat di Jl. Raya Kedungkelor Warureja, Kedungkelor, Warureja, Tegal, Jawa Tengah 52183. orientasi orang tua pada umumnya menyekolahkan anaknya pada lembaga pendidikan yang memberikan pelajaran umum saja tetapi mengabaikan ajaran-ajaran agama, dan lembaga pendidikan lain yang hanya mengajarkan pelajaran agama.
Pondok Pesantren Daaru Ulil Albaab membuka pendidikan dengan jenjang SLTP dan SMU serta pendidikan Tarbiyatul Mualimin Al-Islamiyah (TMI) enam tahun. Pembinaan dan asuhan pondok berlangsung 24 jam. Untuk itu para siswa dan santri harus mondok/diasramakan, sehingga menempuh pendidikan maksimal dengan kesimpulan bahwa pondok pesantren modern Darul ulil albab ini memiliki dua program pendidikan yaitu program pendidikan yang pertama TMI (merupakan program pendidikan yang setara dengan pendidikan umum yaitu SMP dan SMA namun kelebihan program ini, santri – santrinya mendapatkan pendidikan agama) dan program pendidikan yang kedua adalah Tahfidzul Qur’an (Program khusus untuk menghafal al – qur’an).
11. PONDOK PESANTREN ATTAUHIDIYYAH
Lokasi : Karangsari, Kaligayam, Kec. Talang, Tegal, Jawa Tengah 52193
Pondok pesanten At-Tauhidiyyah Giren Talang Tegal / Cikura Bojong Tegal adalah pondok pesantren salaf yang terkenal dan tertua di kabupaten Tegal dan nusantara yang terletak di dukuh Giren desa Kaligayam kecamatan Talang Tegal / Cikura kecamatan Bojong Kabupaten Tegal .
Bagi masyarakat Tegal dan sekitarnya nama pondok pesantren ini tidak asing lagi yang dari masa ke masa di asuh KH. Abu Ubaidah bin Kyai Syaikhon pengasuh Giren (1936). Kemudian KH. Abu Ubaidah mempunyai putri dan di ningkahkan dengan KH. Said bin Armiya.
KH. Said bin Armiya adalah putra dari Kyai Arimya Sama-sama ulama’ juga wali min Auliyaillah. Perningkahan KH Said bin Armiya dengan Putri dari KH Abu Ubaidah di karuniai seorang Putra yaitu Kyai Mustofa.
Setelah istrinya Wafat (Putri Kyai Ubaidah) KH Said bin Armiya meningkah lagi dengan Nyai Jamilah, sama-sama putri dari ulama’ Tegal dan di karuniai dua putra yaitu KH . Ahmad Saidi bin Said dan KH. Chasani bin Said
KH. Said bin KH. Armiya adalah seorang ulama dan waliyullah yang wafat pada tanggal 20 Rajab tahun1395 H atau sekitar tahun 1974 M dan dimakamkan tak jauh dari Pondok Pesantren Attauhidiyyah, Giren, Talang, Tegal.
Hingga saat ini santri yang mondok di sini mencapai ribuan dari berbagai daerah di jawa tengah.
Itulah daftar Pondok pesantren Terbesar Dan Terkenal di Kabupaten Tegal Jawa Tengah.
Alhamdlh nambah wawasan
BalasHapus