6 Pondok Pesantren Terbesar dan Terbaik di Pekalongan Jateng
Jumat, 22 November 2019
2 Komentar
Pekalongan merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya adalah Kajen.
Berikut ini adalah beberapa daftar Pondok Pesantren Salafiyah maupun Modern Terbesar dan Terkenal di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah :
1. PONDOK PESANTREN MANBA'UL FALAH
Lokasi : Sampangan Gg. 6, Sampangan, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51126
Pondok Pesantren Manba'ul Falah Pekalongan didirikan oleh KH Hasanuddin dengan sang ayah pada tahun 1986. Mereka memulainya dengan mengaji kitab Al Muwattha. Di awal berdirinya, pesantren ini hanya memiliki dua orang santri.
Hingga kini asrama Pondok Pesantren yang berdiri kokoh di tengah pemukiman penduduk yang sangat padat, telah diisi sekitar ratusan santri putra-putri yang didominasi santri asal luar jawa, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Barat, dan Kalimantan.
Kompleks pesantren ini berdiri di tengah kota dikelilingi oleh home industri batik Pekalongan, tapatnya di Sampangan V/27 Pekalongan. Ustaz Hasanuddin yang saat itu masih berusia cukup muda, tetap memberlakukan pola pengajarannya dengan sistem salaf, yakni dengan mengajarkan kitab kuning yang menjadi rujukan utama para ulama ahlus sunnah wal jama’ah untuk mengambil rujukan dalam mengambil keputusan dengan memanfaatkan waktu utama setelah habis sholat Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya.
Sedangkan jika ada santri yang ingin belajar ilmu formal, pesantren mempersilakannya untuk belajar dan menuntut ilmu di luar namun dengan tetap mengikuti peraturan pesantren.
Pondok Pesantren yang semula bernama Wali Sampang ini, sejak berdirinya memang mengkhususkan diri mengkaji dalam bidang ilmu alat dan fiqih dengan jenjang kajian kitab dari jurumiyah, imriti, alfiah ibnu aqil. Di samping ilmu-ilmu dasar agama lainnya, yakni ilmu fiqih. Sehingga diharapkan alumni santri Manba’ul Falah kelak dapat mengamalkan ilmu di tengah-tengah masyarakat.
2. PONDOK PESANTREN SYAFI'I AKROM PEKALONGAN
Lokasi : Jenggot, Kec. Pekalongan Sel., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51133
Pada tahun 1987 dimulailah pembangunan Pondok Pesantren Buaran yang selesai pada tahun 1990. Awalnya pondok pesantren tersebut dinamakan Pondok Pesantren Buaran. Namun, untuk mengenang jasa K.H. Akrom Chasani sebagai pencetus ide pembangunan pondok pesantren dan K.H. Syafi’i sebagai pencetus gagasan tanah wakaf maka pondok pesantren tersebut dinamakan Pondok Pesantren Syafi’i Akrom.
Pada tahun 2004, Pondok Pesantren Syafi’i Akrom terpilih sebagai lokasi program sekolah di lingkungan pondok pesantren dari Kementerian Agama RI. Di lingkungan pondok pesantren kemudian dibangun SMK Syafi’i Akrom dan diresmikan oleh Menteri Agama Sa’id Agil Husain Al Munawar. Para santri di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom selain mengkaji dan menghidupkan Ilmu Agama Islam, juga dapat mengenyam pendidikan formal di SMK Syafi’i Akrom. Sejak tahun 2012 juga berdiri pondok pesantren untuk putri. Sekitar 80% santri di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom merupakan siswa SMK Syafi’i Akrom yang belajar pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Busana Butik.
3. PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
Lokasi : Gg. 2, Tanjung, Simbang Kulon, Kec. Buaran, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51171
Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) Simbangkulon Buaran Pekalongan merupakan Pondok pesantren yang didirikan oleh Al-Maghfurullahu KH. HUDLORI TABRI pada sekitar tahun 1985. Kedudukan kepengasuhan PPNH dialihkan kepada kedua Putra beliau setelah beliau wafat pada tahun 2000 yang sekarang kepengasuhannya untuk PPNH BANIN diasuh oleh K. MAHRUS HUDLORI dan untuk PPNH BANAT diasuh oleh Drs. KH. MUSLIH HUDLORI M.Si dan sampai sekarang keduanya masih aktif dalam mengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH). Pada tahun ajaran 1430/1431 – 2009/2010 Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) membuka pendaftaran Santri baru baik santri Pondok atau Santri MDA .
Ekstrakurikuler
• Khitobah
• Olahraga
• Rebana Simtudduror
• Musyawaroh Kitab
• Seni Baca Al-Qur’an
• Pembacaan Maulid Ad-Diba’I Setiap Malam Jum’at
• Ziaroh Ke makam KH. KHUDLORI TABRI setiap Jum’at Pagi Mata Pelajaran Pokok MDA Ibtidaiyyah Nahwu, Shorof, Fiqih, Tajwid, Hadits Tsanawiyah Nahwu, Shorof, Fiqih, Tajwid, Hadits, Ushul Fiqih, Ilmu Hadits, Ilmu Falaq Ket :Tingkatan Kitab Yang Diajarkan pada tiap kelasnya berbeda-beda.
4. PONDOK PESANTREN DARUL IKHSAN PEKALONGAN
Lokasi : Jl. Pangeran Antasari No.2, Gamer, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51123
Pondok Pendidikan Islam Terpadu Darul Ikhsan terletak di Kota Pekalongan. Lebih tepat di Jalan Pangeran Antasari No. 3 Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur. Pondok Pesantren ini berhaluan Ahlussunnah Waljamaah Al Asariyah Madzhab Syafi'i Pondok sekaligus sekolah ini dikelola secara sistemik dan terintegrasi dengan pola manajemen modern sebagai bukti bahwa pendidikan sesungguhnya harus dikelola secara baik sebagai cerminan setiap warga sekolah maupun santri di lingkungan tersebut.
Nilai dasar yang ditanamkan sekaligus sebagai budaya dari alumni nantinya meliputi Taat, Akhlaq, Wara’, Amanah, Dakwah, Hikmah dan Uswah. Alhamdulillah setelah beroperasional sekolah ini telah menampung satu kelas tahun pelajaran 2017 / 2018 dan berhasil mengkoloborasikan antara pelajaran Diniyah (agama) dan Amiyah (umum) dengan metoda yang aplikatif mengikuti zaman. Sehingga murid atau santri yang ada alhamdulillah merasa nyaman tetap belajar dengan suasana yang menyenangkan. Pondok Pesantren ini dibawah Asuhan Langsung Al Habib Mahdi Bin Abdullah Alatas.
Ekstrakurikuler
Pembinaan Tahfidz dan Tanfidz Al-Qur'an, marawis atau hadrah, Kajian kitab kuning, pidato, pramuka, komputer, bahasa asing, kaligrafi, silat, basket, voli, sepakbola, marching band, pengembangan jurnalistik dan publisistik, pengembangan Exacta (Lab Skill), Ketrampilan hidup/usaha.
5. PONDOK PESANTREN RIBATUL MUTA'ALLIMIN
Lokasi : Jl. Hos Cokroaminoto No.57, Landungsari, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51129
Pondok Pesantren Ribatul Muta’allimin, Landungsari Pekalongan atau yang biasa juga disebut Pondok Grogolan, didirikan oleh almukarrom walmaghfur-lah K.H. Saelan pada tahun 1921 M. Beliau adalah putra dari kiai Muchsin bin Kiai Abdulloh (Syaih Tholabuddin) bin Kiai Chasan. Kiai Chasan ini adalah seorang kiai dari Kerajaan Mataram. Semasa muda, KH. Saelan mengaji dan menuntut ilmu kepada Kyai Maliki (Landungsari) dan Habib Hasyim (Pekalongan). Beliau juga nyantri kepada KH. Dimyati, Tremas, Pacitan dan Syaikhona KH.R. Cholil bin Abdul Latif atau biasa disebut Syeikh Cholil Bangkalan (Madura). Setelah berguru kepada kedua ulama besar tersebut, KH. Saelan kemudian mendirikan Pondok Pesantren di Desa Landungsari.
Pada mulanya KH. Saelan mendirikan Pondok Pesantren dengan membangun sebuah surau (musholla) kecil yang sederhana dengan atap daun rumbia dan lantainya masih berupa tanah. Di surau itulah KH. Saelan mengajar santri-santrinya dengan sistem pengajian sorogan dan bandungan. Mula-mula santri beliau berasal dari Desa Medono. Setelah jumlah santri yang belajar bertambah banyak, maka pada tahun 1928 dengan bantuan H. Abdussalam (Grogolan) didirikan bilik/kamar untuk menginap para santri. Dengan adanya santri yang menginap, maka untuk metode pengajaran digunakan sistem tingkatan atau kelas. Sementara itu, pengajian sistem sorogan dan bandungan tetap dipertahankan.
6. PONDOK PESANTREN MODERN AL QUR'AN PEKALONGAN
Lokasi : Jl. Pelita II, Bumirejo, Kec. Pekalongan Bar., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51132
Sebagai seorang ulama kharismatik sekaligus seorang tokoh koperasi, beliau dapat menjalin kerjasama dengan berbagai tokoh masyarakat dan tokoh koperasi lainnya, seperti H.A. Djunaid dan KH.Ghofar Ismail untuk membantu mewujudkan cita-citanya. Sehingga pada 22 September 1975 Pondok Pesantren yang diberi nama : Pondok Pesantren Al Qur’an Buaran dapat diresmikan oleh Menteri Agama RI, Prof.Dr.KH.A.Mukti Ali.Pada saat berdirinya yang menjadi pegangan pengajaran di pondok pesantren tersebut khusus ilmu-ilmu Al Qur’an seperti : Ulumul Qur’an, Tahfidhul Qur’an, ilmu Qiro’ah, Qiroatussab’ah, Tafsir, Tarikh Al Qur’an, Khothul Qur’an dan lain-lain.
Keinginan yang mulia tersebut mendapat sambutan yang hangat dari para ulama lainnya sekaligus mereka merupakan pengasuh utama sejak awal pendiriannya, antara lain : K.Sonhadji Abu Bakar, KH. Sa’dullah Dahlan Al Hafidz, K. Irfan said Al Hafidz, KH.Mudzakir Asyhuri, KH.Anwar Fathoni, Ustadz Yusuf Anggawi, KH Ghufron Ahid, KH.Lukni Maulana, Drs.A.Palal Irsyad, Asysyaikh Abdul Qodir Abdul Adhim Mesir.
Sepeninggal para pendiri untuk menyusuaikan perkembangan dan perubahan waktu, Pondok Al Qur’an Buaran merubah kelembagaannya menjadi yayasan. Dan dibawah Ketua yayasan pondok pesantren yang sekarang H.A.Zaky Arslan Djunaid, Pondok Pesantren Al Qur’an Buaran mulai memperluas lokasinya, termasuk lokasi diluar yang semula, yaitu di Kelurahan Buaran, Jalan Pelita 2 dengan luas tanah 4 hektar.
Dan atas kesepakatan bersama Pondok Pesantren Al Qur’an Buaran dirubah menjadi Pondok Pesantren Modern Al Qur’an Buaran Pekalongan, dengan lokasi dan fasilitas yang lebih memadai seperti asrama pondok putra dan putri representatif dengan dilengkapi Masjid jami’, Rumah Kiyai, Gedung Pertemuan, Rumah Sakit, Kantin, sarana Olah Raga, Miniatur Ka’bah dan Lokasi Peragaan Haji, sehingga seolah-oleh terwujudnya Islamic Centre yang berada di kota Pekalongan.
Itulah daftar Pondok pesantren Terbesar Dan Terkenal di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.
Berikut ini adalah beberapa daftar Pondok Pesantren Salafiyah maupun Modern Terbesar dan Terkenal di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah :
1. PONDOK PESANTREN MANBA'UL FALAH
Lokasi : Sampangan Gg. 6, Sampangan, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51126
Pondok Pesantren Manba'ul Falah Pekalongan didirikan oleh KH Hasanuddin dengan sang ayah pada tahun 1986. Mereka memulainya dengan mengaji kitab Al Muwattha. Di awal berdirinya, pesantren ini hanya memiliki dua orang santri.
Hingga kini asrama Pondok Pesantren yang berdiri kokoh di tengah pemukiman penduduk yang sangat padat, telah diisi sekitar ratusan santri putra-putri yang didominasi santri asal luar jawa, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Barat, dan Kalimantan.
Kompleks pesantren ini berdiri di tengah kota dikelilingi oleh home industri batik Pekalongan, tapatnya di Sampangan V/27 Pekalongan. Ustaz Hasanuddin yang saat itu masih berusia cukup muda, tetap memberlakukan pola pengajarannya dengan sistem salaf, yakni dengan mengajarkan kitab kuning yang menjadi rujukan utama para ulama ahlus sunnah wal jama’ah untuk mengambil rujukan dalam mengambil keputusan dengan memanfaatkan waktu utama setelah habis sholat Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya.
Sedangkan jika ada santri yang ingin belajar ilmu formal, pesantren mempersilakannya untuk belajar dan menuntut ilmu di luar namun dengan tetap mengikuti peraturan pesantren.
Pondok Pesantren yang semula bernama Wali Sampang ini, sejak berdirinya memang mengkhususkan diri mengkaji dalam bidang ilmu alat dan fiqih dengan jenjang kajian kitab dari jurumiyah, imriti, alfiah ibnu aqil. Di samping ilmu-ilmu dasar agama lainnya, yakni ilmu fiqih. Sehingga diharapkan alumni santri Manba’ul Falah kelak dapat mengamalkan ilmu di tengah-tengah masyarakat.
2. PONDOK PESANTREN SYAFI'I AKROM PEKALONGAN
Lokasi : Jenggot, Kec. Pekalongan Sel., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51133
Pada tahun 1987 dimulailah pembangunan Pondok Pesantren Buaran yang selesai pada tahun 1990. Awalnya pondok pesantren tersebut dinamakan Pondok Pesantren Buaran. Namun, untuk mengenang jasa K.H. Akrom Chasani sebagai pencetus ide pembangunan pondok pesantren dan K.H. Syafi’i sebagai pencetus gagasan tanah wakaf maka pondok pesantren tersebut dinamakan Pondok Pesantren Syafi’i Akrom.
Pada tahun 2004, Pondok Pesantren Syafi’i Akrom terpilih sebagai lokasi program sekolah di lingkungan pondok pesantren dari Kementerian Agama RI. Di lingkungan pondok pesantren kemudian dibangun SMK Syafi’i Akrom dan diresmikan oleh Menteri Agama Sa’id Agil Husain Al Munawar. Para santri di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom selain mengkaji dan menghidupkan Ilmu Agama Islam, juga dapat mengenyam pendidikan formal di SMK Syafi’i Akrom. Sejak tahun 2012 juga berdiri pondok pesantren untuk putri. Sekitar 80% santri di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom merupakan siswa SMK Syafi’i Akrom yang belajar pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Busana Butik.
3. PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
Lokasi : Gg. 2, Tanjung, Simbang Kulon, Kec. Buaran, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51171
Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) Simbangkulon Buaran Pekalongan merupakan Pondok pesantren yang didirikan oleh Al-Maghfurullahu KH. HUDLORI TABRI pada sekitar tahun 1985. Kedudukan kepengasuhan PPNH dialihkan kepada kedua Putra beliau setelah beliau wafat pada tahun 2000 yang sekarang kepengasuhannya untuk PPNH BANIN diasuh oleh K. MAHRUS HUDLORI dan untuk PPNH BANAT diasuh oleh Drs. KH. MUSLIH HUDLORI M.Si dan sampai sekarang keduanya masih aktif dalam mengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH). Pada tahun ajaran 1430/1431 – 2009/2010 Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) membuka pendaftaran Santri baru baik santri Pondok atau Santri MDA .
Ekstrakurikuler
• Khitobah
• Olahraga
• Rebana Simtudduror
• Musyawaroh Kitab
• Seni Baca Al-Qur’an
• Pembacaan Maulid Ad-Diba’I Setiap Malam Jum’at
• Ziaroh Ke makam KH. KHUDLORI TABRI setiap Jum’at Pagi Mata Pelajaran Pokok MDA Ibtidaiyyah Nahwu, Shorof, Fiqih, Tajwid, Hadits Tsanawiyah Nahwu, Shorof, Fiqih, Tajwid, Hadits, Ushul Fiqih, Ilmu Hadits, Ilmu Falaq Ket :Tingkatan Kitab Yang Diajarkan pada tiap kelasnya berbeda-beda.
4. PONDOK PESANTREN DARUL IKHSAN PEKALONGAN
Lokasi : Jl. Pangeran Antasari No.2, Gamer, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51123
Pondok Pendidikan Islam Terpadu Darul Ikhsan terletak di Kota Pekalongan. Lebih tepat di Jalan Pangeran Antasari No. 3 Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur. Pondok Pesantren ini berhaluan Ahlussunnah Waljamaah Al Asariyah Madzhab Syafi'i Pondok sekaligus sekolah ini dikelola secara sistemik dan terintegrasi dengan pola manajemen modern sebagai bukti bahwa pendidikan sesungguhnya harus dikelola secara baik sebagai cerminan setiap warga sekolah maupun santri di lingkungan tersebut.
Nilai dasar yang ditanamkan sekaligus sebagai budaya dari alumni nantinya meliputi Taat, Akhlaq, Wara’, Amanah, Dakwah, Hikmah dan Uswah. Alhamdulillah setelah beroperasional sekolah ini telah menampung satu kelas tahun pelajaran 2017 / 2018 dan berhasil mengkoloborasikan antara pelajaran Diniyah (agama) dan Amiyah (umum) dengan metoda yang aplikatif mengikuti zaman. Sehingga murid atau santri yang ada alhamdulillah merasa nyaman tetap belajar dengan suasana yang menyenangkan. Pondok Pesantren ini dibawah Asuhan Langsung Al Habib Mahdi Bin Abdullah Alatas.
Ekstrakurikuler
Pembinaan Tahfidz dan Tanfidz Al-Qur'an, marawis atau hadrah, Kajian kitab kuning, pidato, pramuka, komputer, bahasa asing, kaligrafi, silat, basket, voli, sepakbola, marching band, pengembangan jurnalistik dan publisistik, pengembangan Exacta (Lab Skill), Ketrampilan hidup/usaha.
5. PONDOK PESANTREN RIBATUL MUTA'ALLIMIN
Lokasi : Jl. Hos Cokroaminoto No.57, Landungsari, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51129
Pondok Pesantren Ribatul Muta’allimin, Landungsari Pekalongan atau yang biasa juga disebut Pondok Grogolan, didirikan oleh almukarrom walmaghfur-lah K.H. Saelan pada tahun 1921 M. Beliau adalah putra dari kiai Muchsin bin Kiai Abdulloh (Syaih Tholabuddin) bin Kiai Chasan. Kiai Chasan ini adalah seorang kiai dari Kerajaan Mataram. Semasa muda, KH. Saelan mengaji dan menuntut ilmu kepada Kyai Maliki (Landungsari) dan Habib Hasyim (Pekalongan). Beliau juga nyantri kepada KH. Dimyati, Tremas, Pacitan dan Syaikhona KH.R. Cholil bin Abdul Latif atau biasa disebut Syeikh Cholil Bangkalan (Madura). Setelah berguru kepada kedua ulama besar tersebut, KH. Saelan kemudian mendirikan Pondok Pesantren di Desa Landungsari.
Pada mulanya KH. Saelan mendirikan Pondok Pesantren dengan membangun sebuah surau (musholla) kecil yang sederhana dengan atap daun rumbia dan lantainya masih berupa tanah. Di surau itulah KH. Saelan mengajar santri-santrinya dengan sistem pengajian sorogan dan bandungan. Mula-mula santri beliau berasal dari Desa Medono. Setelah jumlah santri yang belajar bertambah banyak, maka pada tahun 1928 dengan bantuan H. Abdussalam (Grogolan) didirikan bilik/kamar untuk menginap para santri. Dengan adanya santri yang menginap, maka untuk metode pengajaran digunakan sistem tingkatan atau kelas. Sementara itu, pengajian sistem sorogan dan bandungan tetap dipertahankan.
6. PONDOK PESANTREN MODERN AL QUR'AN PEKALONGAN
Lokasi : Jl. Pelita II, Bumirejo, Kec. Pekalongan Bar., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51132
Sebagai seorang ulama kharismatik sekaligus seorang tokoh koperasi, beliau dapat menjalin kerjasama dengan berbagai tokoh masyarakat dan tokoh koperasi lainnya, seperti H.A. Djunaid dan KH.Ghofar Ismail untuk membantu mewujudkan cita-citanya. Sehingga pada 22 September 1975 Pondok Pesantren yang diberi nama : Pondok Pesantren Al Qur’an Buaran dapat diresmikan oleh Menteri Agama RI, Prof.Dr.KH.A.Mukti Ali.Pada saat berdirinya yang menjadi pegangan pengajaran di pondok pesantren tersebut khusus ilmu-ilmu Al Qur’an seperti : Ulumul Qur’an, Tahfidhul Qur’an, ilmu Qiro’ah, Qiroatussab’ah, Tafsir, Tarikh Al Qur’an, Khothul Qur’an dan lain-lain.
Keinginan yang mulia tersebut mendapat sambutan yang hangat dari para ulama lainnya sekaligus mereka merupakan pengasuh utama sejak awal pendiriannya, antara lain : K.Sonhadji Abu Bakar, KH. Sa’dullah Dahlan Al Hafidz, K. Irfan said Al Hafidz, KH.Mudzakir Asyhuri, KH.Anwar Fathoni, Ustadz Yusuf Anggawi, KH Ghufron Ahid, KH.Lukni Maulana, Drs.A.Palal Irsyad, Asysyaikh Abdul Qodir Abdul Adhim Mesir.
Sepeninggal para pendiri untuk menyusuaikan perkembangan dan perubahan waktu, Pondok Al Qur’an Buaran merubah kelembagaannya menjadi yayasan. Dan dibawah Ketua yayasan pondok pesantren yang sekarang H.A.Zaky Arslan Djunaid, Pondok Pesantren Al Qur’an Buaran mulai memperluas lokasinya, termasuk lokasi diluar yang semula, yaitu di Kelurahan Buaran, Jalan Pelita 2 dengan luas tanah 4 hektar.
Dan atas kesepakatan bersama Pondok Pesantren Al Qur’an Buaran dirubah menjadi Pondok Pesantren Modern Al Qur’an Buaran Pekalongan, dengan lokasi dan fasilitas yang lebih memadai seperti asrama pondok putra dan putri representatif dengan dilengkapi Masjid jami’, Rumah Kiyai, Gedung Pertemuan, Rumah Sakit, Kantin, sarana Olah Raga, Miniatur Ka’bah dan Lokasi Peragaan Haji, sehingga seolah-oleh terwujudnya Islamic Centre yang berada di kota Pekalongan.
Itulah daftar Pondok pesantren Terbesar Dan Terkenal di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.
mau tanya nih berpa biaya masuk pendaftaran
BalasHapusPonpes modern di Pekalongan khusus kitab kuning dimana ya..
BalasHapus