Seorang Kakek Di Pasuruan Ditemukan Tinggal Kerangka
Jumat, 27 Desember 2019
Tambah Komentar
PASURUAN JATIM - Lebih satu bulan menghilang, rupanya Sahar (75), warga Pasuruan, ditemukan meninggal di hutan Gunung Penanggungan. Kondisi warga Dusun Betro, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, tinggal kerangka terbalut kulit mengering.
"Korban ditemukan warga di lokasi tambang situ. Lokasinya masih di Desa Wonosunyo," kata Kapolsek Gempol Kompol Maryono, Jumat (27/12/2019).
Jasad korban ditemukan oleh warga dengan posisi terlentang. Jasad bertelanjang dada dan hanya memakai celana kain warna abu-abu.
Lokasi penemuan tepat di akses menuju hutan berada di Dusun Betro, Desa Wonosunyo.
"Pihak keluarga, anak-anaknya, membenarkan jika mayat tersebut adalah Pak Sahar," tegas kapolsek.
Maryono mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada jasad korban.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal karena kondisinya sudah tidak fit, sakit pikun sekaligus tersesat di jalan," terangnya.
Sahar (75) pamit menyambangi anaknya di Dusun Kesiman, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Jumat (22/11). Sahar melewati jalan setapak di hutan lereng Gunung Penanggungan.
Sahar terbiasa melewati jalan tersebut karena lebih cepat.
Namun beberapa hari Sahar tak pulang, sehingga keluarga kemudian mencari ke berbagai lokasi. Setelah mencari beberapa hari dan hasilnya nihil, keluarga melapor ke polisi, Kamis (28/11).
Polisi kemudian berusaha mencari Sahar. Namun upaya itu juga tak membuahkan hasil. Akhirnya polisi memutuskan untuk melibatkan tim SAR untuk membantu pencarian. Dan pada Kamis (5/12), Basarnas melakukan pencarian.
Dibantu warga, akhirnya korban ditemukan di hutan lereng gunung.
"Korban ditemukan warga di lokasi tambang situ. Lokasinya masih di Desa Wonosunyo," kata Kapolsek Gempol Kompol Maryono, Jumat (27/12/2019).
Jasad korban ditemukan oleh warga dengan posisi terlentang. Jasad bertelanjang dada dan hanya memakai celana kain warna abu-abu.
Lokasi penemuan tepat di akses menuju hutan berada di Dusun Betro, Desa Wonosunyo.
"Pihak keluarga, anak-anaknya, membenarkan jika mayat tersebut adalah Pak Sahar," tegas kapolsek.
Maryono mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada jasad korban.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal karena kondisinya sudah tidak fit, sakit pikun sekaligus tersesat di jalan," terangnya.
Sahar (75) pamit menyambangi anaknya di Dusun Kesiman, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Jumat (22/11). Sahar melewati jalan setapak di hutan lereng Gunung Penanggungan.
Sahar terbiasa melewati jalan tersebut karena lebih cepat.
Namun beberapa hari Sahar tak pulang, sehingga keluarga kemudian mencari ke berbagai lokasi. Setelah mencari beberapa hari dan hasilnya nihil, keluarga melapor ke polisi, Kamis (28/11).
Polisi kemudian berusaha mencari Sahar. Namun upaya itu juga tak membuahkan hasil. Akhirnya polisi memutuskan untuk melibatkan tim SAR untuk membantu pencarian. Dan pada Kamis (5/12), Basarnas melakukan pencarian.
Dibantu warga, akhirnya korban ditemukan di hutan lereng gunung.
Belum ada Komentar untuk "Seorang Kakek Di Pasuruan Ditemukan Tinggal Kerangka"
Posting Komentar