Usai Bunuh Diri, Nenek Di Trenggalek Tak Jadi Mati
Minggu, 29 Desember 2019
Tambah Komentar
TRENGGALEK JATIM- Seorang nenek di Trenggalek nekat menceburkan diri ke sumur sedalam 7 meter. Itu dilakukan lantaran depresi akibat sakit yang diderita bertahun-tahun. Beruntung korban berhasil diselamatkan tim SAR gabungan.
Kapolsek Tugu Iptu Supadi, mengatakan korban Sriamah (50) warga Dusun Jumog, Desa Tumpuk, Kecamatan Tugu, Trenggalek diketahui menceburkan diri ke sumur yang ada di samping rumah sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.
"Begitu dapat laporan kami langsung menghuhungi Basarnas untuk membantu evakuasi," kata Supadi, Minggu (29/12/2019).
Koordinator Basarnas Trenggalek, Brian Gautama, mengatakan proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan teknik 'vertikal rescue'. Petugas evakuasi masuk ke sumur dengan dilengkapi tabung oksigen guna mengantisipasi adanya gas beracun.
"Sebelum evakuasi dilakukan, kami memasukkan brower terlebih dahulu untuk menambah pasokan oksigen di dalam sumur," jelas Brian.
Korban Sriamah akhirnya berhasil diangkat dari dasar sumur dengan kondisi selamat. Namun korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Selanjutnya korban dilarikan ke Puskesmas Tugu untuk mendapatkan perawatan medis.
"Prosesnya lancar, hanya saja sumurnya cukup sempit. Alhamdulillah korban selamat," ujarnya.
Kapolsek Tugu, Iptu Supadi menjelaskan korban diduga nekat menceburkan diri ke dalam sumur karena depresi terhadap penyakit menahun yang dialami. Bahkan selama sehari korban telah tiga kali berusaha bunuh diri.
"Dari keterangan keluarga, korban ini sudah tiga kali berusaha bunuh diri, nah yang terakhir ini tidak lepas dari pengawasan sehingga korban masuk sumur," kata kapolsek.
Kapolsek Tugu Iptu Supadi, mengatakan korban Sriamah (50) warga Dusun Jumog, Desa Tumpuk, Kecamatan Tugu, Trenggalek diketahui menceburkan diri ke sumur yang ada di samping rumah sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.
"Begitu dapat laporan kami langsung menghuhungi Basarnas untuk membantu evakuasi," kata Supadi, Minggu (29/12/2019).
Koordinator Basarnas Trenggalek, Brian Gautama, mengatakan proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan teknik 'vertikal rescue'. Petugas evakuasi masuk ke sumur dengan dilengkapi tabung oksigen guna mengantisipasi adanya gas beracun.
"Sebelum evakuasi dilakukan, kami memasukkan brower terlebih dahulu untuk menambah pasokan oksigen di dalam sumur," jelas Brian.
Korban Sriamah akhirnya berhasil diangkat dari dasar sumur dengan kondisi selamat. Namun korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Selanjutnya korban dilarikan ke Puskesmas Tugu untuk mendapatkan perawatan medis.
"Prosesnya lancar, hanya saja sumurnya cukup sempit. Alhamdulillah korban selamat," ujarnya.
Kapolsek Tugu, Iptu Supadi menjelaskan korban diduga nekat menceburkan diri ke dalam sumur karena depresi terhadap penyakit menahun yang dialami. Bahkan selama sehari korban telah tiga kali berusaha bunuh diri.
"Dari keterangan keluarga, korban ini sudah tiga kali berusaha bunuh diri, nah yang terakhir ini tidak lepas dari pengawasan sehingga korban masuk sumur," kata kapolsek.
Belum ada Komentar untuk "Usai Bunuh Diri, Nenek Di Trenggalek Tak Jadi Mati"
Posting Komentar