Jadi Begal motor, Adik Kakak Asal Bangkalan Ditembak Polisi
Senin, 13 Januari 2020
Tambah Komentar
SURABAYA JATIM - Irsal Haryono (IH) dan Sory Maulana (SM) adik kakak asal Kabupaten Bangkalan ini kompak melakukan aksi kejahatan di Kota Surabaya.
Adik kakak yang masih berumur belum sampai 25 tahun ini kompak melakukan aksi bejat dengan merampas sepeda motor pengguna jalan sepi.
Saat gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya, Senin (13/1/2020), IH dan SM ini tertatih-tatih menahan sakit lantaran usai ditembak kakinya.
“Awalnya saya diajak kerja ke Surabaya sama adik saja. Sesampainya di Surabaya ternyata saya diajak begal motor. Sudah tiga kali saya begal sama adik dan teman saya Aziz,” katanya.
Meski baru tiga kali jalankan aksinya, pelaku termasuk begal yang sadis. Bagaimana tidak, dari tangan tersangka petugas mengamankan tiga senjata tajam.
Tiga senjata tajam yang ada yakni dua clurit dan sajam sejenis keris. Bahkan saat penangkapan, dua pelaku melawan petugas dengan menggunakan cluritnya.
Petugas pun melumpuhkan dengan menembak kakinya. “Ditangkap di rumah dan kebetulan kedua orangtua gak ada di rumah. Sekali begal saya ancam korban dengan clurit. Selanjutnya saya minta motor korban,” tandasnya.
Sementara menurut kepolisian, pelaku begal ini memang bekerja secara bergantian. Selain membegal motor bersama sang adik kandung, pelaku Irsal atau IH juga bekerja bersama Aziz.
Begitu juga Sory atau SM adik IH juga bekerja bersama Aziz yang masih DPO. Kepada petugas kakak beradik yang kompak begal ini mendapatkan bagian Rp 1 juta per motor yang berhasil dijual.
“Saat ini pelaku Aziz sudah dalam proses penangkapan. Aziz selain menjadi pelaku begal, ia juga menjadi pelaku yang menjual sepeda motor. Dan adik kakak ini merupakan ASN (Asisten Negara) yang bekerja di salah satu instansi militer,” tandas AKP Iwan Hari Purwanto, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Adik kakak yang masih berumur belum sampai 25 tahun ini kompak melakukan aksi bejat dengan merampas sepeda motor pengguna jalan sepi.
Saat gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya, Senin (13/1/2020), IH dan SM ini tertatih-tatih menahan sakit lantaran usai ditembak kakinya.
“Awalnya saya diajak kerja ke Surabaya sama adik saja. Sesampainya di Surabaya ternyata saya diajak begal motor. Sudah tiga kali saya begal sama adik dan teman saya Aziz,” katanya.
Meski baru tiga kali jalankan aksinya, pelaku termasuk begal yang sadis. Bagaimana tidak, dari tangan tersangka petugas mengamankan tiga senjata tajam.
Tiga senjata tajam yang ada yakni dua clurit dan sajam sejenis keris. Bahkan saat penangkapan, dua pelaku melawan petugas dengan menggunakan cluritnya.
Petugas pun melumpuhkan dengan menembak kakinya. “Ditangkap di rumah dan kebetulan kedua orangtua gak ada di rumah. Sekali begal saya ancam korban dengan clurit. Selanjutnya saya minta motor korban,” tandasnya.
Sementara menurut kepolisian, pelaku begal ini memang bekerja secara bergantian. Selain membegal motor bersama sang adik kandung, pelaku Irsal atau IH juga bekerja bersama Aziz.
Begitu juga Sory atau SM adik IH juga bekerja bersama Aziz yang masih DPO. Kepada petugas kakak beradik yang kompak begal ini mendapatkan bagian Rp 1 juta per motor yang berhasil dijual.
“Saat ini pelaku Aziz sudah dalam proses penangkapan. Aziz selain menjadi pelaku begal, ia juga menjadi pelaku yang menjual sepeda motor. Dan adik kakak ini merupakan ASN (Asisten Negara) yang bekerja di salah satu instansi militer,” tandas AKP Iwan Hari Purwanto, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Belum ada Komentar untuk "Jadi Begal motor, Adik Kakak Asal Bangkalan Ditembak Polisi"
Posting Komentar