Ponorogo, Bocah 12 Tahun Cari Rongsok Untuk Jajan Adik-adiknya
Rabu, 08 Januari 2020
Tambah Komentar
PONOROGO JATIM - Perjuangan hidup yang berat harus dijalani oleh Exel Aditya Putra (12). Jika anak sepulang sekolah bermain atau menonton televisi, beda dengan Exel. Siswa kelas 4 SDN Patihan itu harus menjadi tukang rosok atau mencari barang bekas untuk bisa membeli jajan sekolah.
”Cari rosok sejak bulan Agustus 2019 lalu, buat jajan saya dan kedua adik saya,” kata Exel saat ditanya wartawan di rumahnya, Rabu (8/1/2019).
Rumah Exel di lingkungan Krajan Kelurahan Purbosuman Ponorogo tepatnya dekat dengan tempat pemakaman Jati Sulur.
Dia tinggal bersama Surip dan Suraji yang merupakan nenek dan kakeknya. Dan kakaknya yang bernama Ayu serta kedua adiknya yang bernama Dhea dan Dhipa.
Orangtua Exel resmi bercerai 2 tahun lalu. Bapaknya sekarang bekerja di Kalimantan. Setelah bercerai, bapaknya tidak pernah lagi mengirimkan uang untuk kebutuhannya maupun kebutuhan kakak dan kedua adiknya.
Sedangkan ibunya, sejak 3 bulan lalu merantau ke Situbondo untuk bekerja.
”Bapak bekerja di Kalimantan, sedangkan ibu bekerja di Situbondo,” katanya.
Penghasilan Exel dari mencari rosok setiap harinya tidak tentu, dikisaran 3 ribu sampai 10 ribu. Bahkan Dia memungut rosok sampai ke alon-alon dengan berjalan kaki.
Tidak jarang pula Ia lakukan sampai malam hari. Kegiatan mencari rosok yang sudah dilakukan 5 bulan ini, kata Exel murni inisiatifnya sendiri, tidak ada yang menyuruh. Dia tidak ingin membebani kakek neneknya dengan meminta uang jajan.
”Saya juga ingin beli jajan seperti teman-teman. Selain itu juga bisa membelikan jajan kedua adik saya dengan uang menjual rosok itu,” pungkasnya.
”Cari rosok sejak bulan Agustus 2019 lalu, buat jajan saya dan kedua adik saya,” kata Exel saat ditanya wartawan di rumahnya, Rabu (8/1/2019).
Rumah Exel di lingkungan Krajan Kelurahan Purbosuman Ponorogo tepatnya dekat dengan tempat pemakaman Jati Sulur.
Dia tinggal bersama Surip dan Suraji yang merupakan nenek dan kakeknya. Dan kakaknya yang bernama Ayu serta kedua adiknya yang bernama Dhea dan Dhipa.
Orangtua Exel resmi bercerai 2 tahun lalu. Bapaknya sekarang bekerja di Kalimantan. Setelah bercerai, bapaknya tidak pernah lagi mengirimkan uang untuk kebutuhannya maupun kebutuhan kakak dan kedua adiknya.
Sedangkan ibunya, sejak 3 bulan lalu merantau ke Situbondo untuk bekerja.
”Bapak bekerja di Kalimantan, sedangkan ibu bekerja di Situbondo,” katanya.
Penghasilan Exel dari mencari rosok setiap harinya tidak tentu, dikisaran 3 ribu sampai 10 ribu. Bahkan Dia memungut rosok sampai ke alon-alon dengan berjalan kaki.
Tidak jarang pula Ia lakukan sampai malam hari. Kegiatan mencari rosok yang sudah dilakukan 5 bulan ini, kata Exel murni inisiatifnya sendiri, tidak ada yang menyuruh. Dia tidak ingin membebani kakek neneknya dengan meminta uang jajan.
”Saya juga ingin beli jajan seperti teman-teman. Selain itu juga bisa membelikan jajan kedua adik saya dengan uang menjual rosok itu,” pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Ponorogo, Bocah 12 Tahun Cari Rongsok Untuk Jajan Adik-adiknya"
Posting Komentar