Tak Bisa Berenang, Bocah SD di Ponorogo Tewas Di Sungai
Jumat, 24 Januari 2020
Tambah Komentar
PONOROGO JATIM - Seorang anak SD bernama Nazril Gilang, salah satu pelajar SD di Bumi Reyog ditemukan tewas tenggelam di Sungai Sempol yang berada di Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Kapolsek Balong, AKP Hariyanto mengatakan bocah berusia 9 tahun itu diketahui bermain bersama empat temannya di Sungai Sempol. Namun rupanya ke lima bocah itu tidak bisa berenang.
"Kelimanya sempat tenggelam dan teriak-teriak minta tolong," katanya, Jumat (24/1/2020).
Beruntung, ada dua warga yang melintas di lokasi yaitu Boyono dan Prayitno. Warga yang melihat anak-anak tenggelam langsung menolong.
"Jadi korban Nazril diselamatkan terakhir. Saat diselamatkan, korban masih bernafas dan diberikan pertolongan pertama," ujarnya.
Saat dibawa ke Puskesmas Balong, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Korban ini di rumah hanya dengan ayahnya sedangkan ibunya bekerja sebagai TKW," lanjutnya.
Hariyanto pun berpesan kepada masyarakat terutama orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya dan mengingatkan agar tidak memperbolehkan buah hatinya bermain di sungai tanpa pengawasan.
"Apalagi ini musim hujan, khawatir sewaktu-waktu banjir datang. Bahaya kalau main di sungai," tukasnya.
Kapolsek Balong, AKP Hariyanto mengatakan bocah berusia 9 tahun itu diketahui bermain bersama empat temannya di Sungai Sempol. Namun rupanya ke lima bocah itu tidak bisa berenang.
"Kelimanya sempat tenggelam dan teriak-teriak minta tolong," katanya, Jumat (24/1/2020).
Beruntung, ada dua warga yang melintas di lokasi yaitu Boyono dan Prayitno. Warga yang melihat anak-anak tenggelam langsung menolong.
"Jadi korban Nazril diselamatkan terakhir. Saat diselamatkan, korban masih bernafas dan diberikan pertolongan pertama," ujarnya.
Saat dibawa ke Puskesmas Balong, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Korban ini di rumah hanya dengan ayahnya sedangkan ibunya bekerja sebagai TKW," lanjutnya.
Hariyanto pun berpesan kepada masyarakat terutama orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya dan mengingatkan agar tidak memperbolehkan buah hatinya bermain di sungai tanpa pengawasan.
"Apalagi ini musim hujan, khawatir sewaktu-waktu banjir datang. Bahaya kalau main di sungai," tukasnya.
Belum ada Komentar untuk "Tak Bisa Berenang, Bocah SD di Ponorogo Tewas Di Sungai"
Posting Komentar