Bonol Uang Rp 1,1 Miliar, Tiga Rampok Di Pasuruan Dibekuk
Jumat, 17 Januari 2020
Tambah Komentar
PASURUAN JATIM - Tiga bandit pembobol dua brankas berisi uang Rp 1,1 miliar milik Koperasi Wahana Bahagia Kota Pasuruan, tertangkap.
Satreskrim Polres Pasuruan Kota menembak kaki ketiga bandit itu lantaran melawan saat disergap.
Tiga bandit asal Kota Pasuruan itu adalah Mashuri (36), warga Kelurahan Bugul Kidul, Jajak Ubaidillah Anwar (38), warga Kelurahan Trajeng serta Agung Harianto (26), warga Kelurahan Pohjentrek.
"Ketiga pelaku kami tangkap di rumahnya masing-masing pada 4 Januari. Karena melakukan perlawanan, kami terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki ketiganya," jelas Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander, Kamis (16/1/2020).
Tiga bandit itu beraksi pada pukul 01.00 Wib. Sebelum membobol dua brankas, mereka menjebol dinding Kantor Koperasi Bahagia milik Kantor Kementerian Agama Pasuruan tersebut.
"Kantor tersebut kebetulan tidak dijaga oleh satpam," terang Dony.
Setelah dinding kantor jebol, ketiga pelaku masuk menuju ruang penyimpanan brankas dan merusak dua brankas berisi uang Rp 1,1 miliar itu dengan besi pencukit dan palu.
"Aksi mereka lakukan hanya dalam satu jam, mulai dari menjebol dinding kantor, merusak dua brankas dan membawa kabur uang dalam brankas itu," tambah Dony.
Setelah berhasil menguras seluruh uang uang dalam dua brankas itu, ketiga pelaku membaginya. Uang itu mereka belikan rumah, motor, mobil hingga peralatan elektronik.
Alumnus AKPOL Tahun 2000 ini menyebut, uang miliaran rupiah itu merupakan sisa hasil usaha (SHU) yang akan dibagikan kepada seluruh anggota Koperasi Wahana Bahagia yang berlokasi di Jalan WR Supratman, Kelurahan Kandangsapi, Kota Pasuruan.
Namun, tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah atau 15 Mei 2019, para anggota koperasi yang hendak mengantre terpaksa gigit jari lantaran uang untuk mereka digarong ketiga pelaku, beberpa jam sebelum pembagian.
"Aksi ketiga pelaku ini terekam CCTV. Setelah kita selidiki dengan detail dan memastikan identitas para pelaku benar, lalu kita tangkap mereka di rumahnya masing-masing," bebernya.
Dari pemeriksaan terungkap bahwa ketiga bandit itu pernah melakukan pembobolan di tempat lain, seperti di Dealer Kawasaki Kelurahan Pohjentrek serta pencurian sarang burung di Kelurahan Bangilan, Kota Pasuruan.
"Masih ada satu pelaku lagi yang tengah kami buru. Identitasnya sudah kami kantongi dan sudah kita masukkan dalam DPO (daftar pencarian orang)," tandasnya.
Satreskrim Polres Pasuruan Kota menembak kaki ketiga bandit itu lantaran melawan saat disergap.
Tiga bandit asal Kota Pasuruan itu adalah Mashuri (36), warga Kelurahan Bugul Kidul, Jajak Ubaidillah Anwar (38), warga Kelurahan Trajeng serta Agung Harianto (26), warga Kelurahan Pohjentrek.
"Ketiga pelaku kami tangkap di rumahnya masing-masing pada 4 Januari. Karena melakukan perlawanan, kami terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki ketiganya," jelas Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander, Kamis (16/1/2020).
Tiga bandit itu beraksi pada pukul 01.00 Wib. Sebelum membobol dua brankas, mereka menjebol dinding Kantor Koperasi Bahagia milik Kantor Kementerian Agama Pasuruan tersebut.
"Kantor tersebut kebetulan tidak dijaga oleh satpam," terang Dony.
Setelah dinding kantor jebol, ketiga pelaku masuk menuju ruang penyimpanan brankas dan merusak dua brankas berisi uang Rp 1,1 miliar itu dengan besi pencukit dan palu.
"Aksi mereka lakukan hanya dalam satu jam, mulai dari menjebol dinding kantor, merusak dua brankas dan membawa kabur uang dalam brankas itu," tambah Dony.
Setelah berhasil menguras seluruh uang uang dalam dua brankas itu, ketiga pelaku membaginya. Uang itu mereka belikan rumah, motor, mobil hingga peralatan elektronik.
Alumnus AKPOL Tahun 2000 ini menyebut, uang miliaran rupiah itu merupakan sisa hasil usaha (SHU) yang akan dibagikan kepada seluruh anggota Koperasi Wahana Bahagia yang berlokasi di Jalan WR Supratman, Kelurahan Kandangsapi, Kota Pasuruan.
Namun, tepat sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah atau 15 Mei 2019, para anggota koperasi yang hendak mengantre terpaksa gigit jari lantaran uang untuk mereka digarong ketiga pelaku, beberpa jam sebelum pembagian.
"Aksi ketiga pelaku ini terekam CCTV. Setelah kita selidiki dengan detail dan memastikan identitas para pelaku benar, lalu kita tangkap mereka di rumahnya masing-masing," bebernya.
Dari pemeriksaan terungkap bahwa ketiga bandit itu pernah melakukan pembobolan di tempat lain, seperti di Dealer Kawasaki Kelurahan Pohjentrek serta pencurian sarang burung di Kelurahan Bangilan, Kota Pasuruan.
"Masih ada satu pelaku lagi yang tengah kami buru. Identitasnya sudah kami kantongi dan sudah kita masukkan dalam DPO (daftar pencarian orang)," tandasnya.
Belum ada Komentar untuk "Bonol Uang Rp 1,1 Miliar, Tiga Rampok Di Pasuruan Dibekuk"
Posting Komentar