Diduga Depresi, Warga Kediri Ditemukan Bunuh Diri
Sabtu, 11 Januari 2020
Tambah Komentar
KEDIRI JATIM - Warga Tosaren Kota Kediri dikagetkan adanya orang bunuh diri sekitar jam 10.45 WIB tadi siang.
Korban bernama MISERAN, warga Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Kompol PAIDI SADIARTO S.H., Kapolsek Pesantren saat dikonfirmasi mengatakan kejadian pertama kali diketahui TEGUH, tetangga MISERAN.
Saat itu, TEGUH hendak ambil kopi. Sebelumnya pada pagi harinya, TEGUH pergi ke rumah MISERAN untuk pesan kopi sekaligus menitipkan anaknya.
Saat kembali untuk mengambil kopi, MISERAN tidak terlihat. Saat ditanya anaknya, tidak ada yang mengetahui. Tetapi kemudian diketahui MISRAN sudah dalam keadaan terikat bagian kepalanya.
Posisinya menggantung di usuk rumah dengan tali lawe (Pramuka). Karena diduga masih bernapas, MISRAN dibawa ke RS Baptis Kota Kediri.
Setelah dilakukan pemeriksaaan, ternyata sudah meninggal dunia.
Menurut keterangan SUDJIATI, istri korban, kondisi MISRAN linglung seperti depresi karena sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Mata pencaharian hanya warung kopi kecil yang berada di depan rumahnya. Apalagi akhir-akhir ini jualannya sepi. MISRAN harus menghidupi istri dan 3 anaknya.
Yang miris, anak MISRAN yang pertama sedang menjalani proses hukuman di lapas karena permasalahan kasus narkoba.
Hasil olah TKP, tidak ada kejanggalan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada diri korban. Keluarga korban juga menerima bahwa kejadian ini merupakan musibah dan membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan otopsi.
Korban bernama MISERAN, warga Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Kompol PAIDI SADIARTO S.H., Kapolsek Pesantren saat dikonfirmasi mengatakan kejadian pertama kali diketahui TEGUH, tetangga MISERAN.
Saat itu, TEGUH hendak ambil kopi. Sebelumnya pada pagi harinya, TEGUH pergi ke rumah MISERAN untuk pesan kopi sekaligus menitipkan anaknya.
Saat kembali untuk mengambil kopi, MISERAN tidak terlihat. Saat ditanya anaknya, tidak ada yang mengetahui. Tetapi kemudian diketahui MISRAN sudah dalam keadaan terikat bagian kepalanya.
Posisinya menggantung di usuk rumah dengan tali lawe (Pramuka). Karena diduga masih bernapas, MISRAN dibawa ke RS Baptis Kota Kediri.
Setelah dilakukan pemeriksaaan, ternyata sudah meninggal dunia.
Menurut keterangan SUDJIATI, istri korban, kondisi MISRAN linglung seperti depresi karena sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Mata pencaharian hanya warung kopi kecil yang berada di depan rumahnya. Apalagi akhir-akhir ini jualannya sepi. MISRAN harus menghidupi istri dan 3 anaknya.
Yang miris, anak MISRAN yang pertama sedang menjalani proses hukuman di lapas karena permasalahan kasus narkoba.
Hasil olah TKP, tidak ada kejanggalan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada diri korban. Keluarga korban juga menerima bahwa kejadian ini merupakan musibah dan membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan otopsi.
Belum ada Komentar untuk "Diduga Depresi, Warga Kediri Ditemukan Bunuh Diri"
Posting Komentar