Hindari Bentrok, Pelajar SMP di Cianjur Tewas
Sabtu, 25 Januari 2020
Tambah Komentar
CIANJUR JABAR - Pelajar SMP yang terjun ke jurang untuk menghindari tawuran ditemukan tewas. Jasadnya berada di dasar jurang, Kampung Sukamaju, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (24/1) malam.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala usai jatuh ke dasar jurang sedalam 15 meter "Korban meninggal, bernama Aziz (14) siswa dari Mts di Rajamandala.
Kalau alamat korban berada di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat," ucap Kapolsek Bojongpicung AKP A. Nana Suryadi, Sabtu (25/1/2020).
Proses evakuasi korban, lanjut Nana, cukup memakan waktu. Petugas gabungan dari anggota Polsek Bojongpicung dibantu TNI dan warga yang berupaya mengevakuasi korban mulai pukul 18.00 WIB baru bisa mengangkat tubuh korban sekitar pukul 19.15 Wib.
"Kondisi jurangnya dalam dan terjal, sehingga cukup kesulitan. Sekitar satu jam lebih baru bisa dievakuasi dari dasar jurang," kata Nana.
Usai berhasil mengangkat korban dari jurang, petugas langsung membawa jasadnya ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Sayang Cianjur. Keluarga korban datang ke rumah sakit.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan memilih untuk segera menguburkan korban. "Mereka menerima kejadian yang menimpa keluarganya dan menolak dilakukan autopsi. Jumat malam sudah dibawa ke rumah untuk segera dimakamkan," tutur Nana.
Terkait kejadian tersebut, Nana, mengatakan korban dan tiga temannya nekad melompat ke jurang lantaran kabur usai terlibat tawuran dengan kelompok pelajar dari SMP dari Cianjur.
Diduga korban yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat tidak mengetahui medan dan mengira jurang tersebut tidak dalam dan terjal. Suryadi menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sudah mintai keterangan dari rekan korban, termasuk untuk mencari tahu sekolah mana yang terlibat tawuran dengan para korban," pungkasnya.
Korban mengalami luka parah di bagian kepala usai jatuh ke dasar jurang sedalam 15 meter "Korban meninggal, bernama Aziz (14) siswa dari Mts di Rajamandala.
Kalau alamat korban berada di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat," ucap Kapolsek Bojongpicung AKP A. Nana Suryadi, Sabtu (25/1/2020).
Proses evakuasi korban, lanjut Nana, cukup memakan waktu. Petugas gabungan dari anggota Polsek Bojongpicung dibantu TNI dan warga yang berupaya mengevakuasi korban mulai pukul 18.00 WIB baru bisa mengangkat tubuh korban sekitar pukul 19.15 Wib.
"Kondisi jurangnya dalam dan terjal, sehingga cukup kesulitan. Sekitar satu jam lebih baru bisa dievakuasi dari dasar jurang," kata Nana.
Usai berhasil mengangkat korban dari jurang, petugas langsung membawa jasadnya ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Sayang Cianjur. Keluarga korban datang ke rumah sakit.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan memilih untuk segera menguburkan korban. "Mereka menerima kejadian yang menimpa keluarganya dan menolak dilakukan autopsi. Jumat malam sudah dibawa ke rumah untuk segera dimakamkan," tutur Nana.
Terkait kejadian tersebut, Nana, mengatakan korban dan tiga temannya nekad melompat ke jurang lantaran kabur usai terlibat tawuran dengan kelompok pelajar dari SMP dari Cianjur.
Diduga korban yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat tidak mengetahui medan dan mengira jurang tersebut tidak dalam dan terjal. Suryadi menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sudah mintai keterangan dari rekan korban, termasuk untuk mencari tahu sekolah mana yang terlibat tawuran dengan para korban," pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Hindari Bentrok, Pelajar SMP di Cianjur Tewas "
Posting Komentar