Pelajar SMA Surabaya Ditemukan Tewas Bunuh Diri
Senin, 13 Januari 2020
Tambah Komentar
SURABAYA - Seorang pelajar SMA ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya di Surabaya. Korban ditemukan tergantung dengan melilitkan tali putih tampar di kamarnya.
Korban diketahui berinisial RH (17) warga Tambaksari. Saat ini korban tercatat sebagai pelajar kelas 1 SMA.
Rosi Winarta (26), kakak kandung korban mengatakan 3 hari sebelum nekat gantung diri, adiknya sudah berpamitan dengan mengirim foto dengan pose gantung diri. Namun hal itu dianggap sebagai guyonan.
"3 hari yang lalu sempat mengirim foto ke grup teman-temannya pasang foto gantung diri," ungkap Rosi saat ditemui wartawan, Senin (13/1/2020).
"Ya dipikir guyon tapi ternyata hari ini ngelakuin sungguhan," tambahnya.
Menurut Rosi, sebelum gantung diri juga, korban sempat membuat surat wasiat. Isinya meminta maaf karena sudah merepotkan keluarga selama ini.
"Dia nulis surat wasiat ya isinya itu minta maaf sama keluarga dan teman-temannya kalau ada salah," tuturnya sambil terisak.
Ditanya soal motif korbam bunuh diri, Rosi menduga karena persoalan motornya yang pernah ditilang polisi saat malam tahun baru. Tak hanya ditilang, motor korban juga dibawa ke kantor polisi.
"Gak ada masalah. Adik saya ini memang apa-apa selalu diturutin. Tapi sebelumnya memang dia kecewa karena motornya sempat ditilang dan dibawa polisi pas tahun baru karena berknalpot brong," ungkapnya.
"Kecewa karena motornya kan ada STNK kenapa gak dibawa STNK-nya saja kok kenapa mesti motornya juga. Setelah itu juga motornya juga saya tebus. Tapi kok sampai begini," lanjutnya.
Korban sendiri ditemukan pertama kali tewas gantung diri oleh bapaknya. Saat itu, ada sejumlah teman-temannya mau berkunjung ke rumahnya.
Tapi karena tidak ada orang di rumah, kemudian teman-temannya kembali lagi meskipun pintu rumah terbuka.
"Tadi teman-temannya ke sini tapi balik lagi karena rumah sepi. Kan bapak sama ibu di warung. Selama ini adik saya ini tinggal sendiri di rumah," bebernya.
"Nah pas, bapak pulang mau ngambil handphone itu baru diketahui kalau adik saya sudah gantung diri," tandasnya.
Korban diketahui berinisial RH (17) warga Tambaksari. Saat ini korban tercatat sebagai pelajar kelas 1 SMA.
Rosi Winarta (26), kakak kandung korban mengatakan 3 hari sebelum nekat gantung diri, adiknya sudah berpamitan dengan mengirim foto dengan pose gantung diri. Namun hal itu dianggap sebagai guyonan.
"3 hari yang lalu sempat mengirim foto ke grup teman-temannya pasang foto gantung diri," ungkap Rosi saat ditemui wartawan, Senin (13/1/2020).
"Ya dipikir guyon tapi ternyata hari ini ngelakuin sungguhan," tambahnya.
Menurut Rosi, sebelum gantung diri juga, korban sempat membuat surat wasiat. Isinya meminta maaf karena sudah merepotkan keluarga selama ini.
"Dia nulis surat wasiat ya isinya itu minta maaf sama keluarga dan teman-temannya kalau ada salah," tuturnya sambil terisak.
Ditanya soal motif korbam bunuh diri, Rosi menduga karena persoalan motornya yang pernah ditilang polisi saat malam tahun baru. Tak hanya ditilang, motor korban juga dibawa ke kantor polisi.
"Gak ada masalah. Adik saya ini memang apa-apa selalu diturutin. Tapi sebelumnya memang dia kecewa karena motornya sempat ditilang dan dibawa polisi pas tahun baru karena berknalpot brong," ungkapnya.
"Kecewa karena motornya kan ada STNK kenapa gak dibawa STNK-nya saja kok kenapa mesti motornya juga. Setelah itu juga motornya juga saya tebus. Tapi kok sampai begini," lanjutnya.
Korban sendiri ditemukan pertama kali tewas gantung diri oleh bapaknya. Saat itu, ada sejumlah teman-temannya mau berkunjung ke rumahnya.
Tapi karena tidak ada orang di rumah, kemudian teman-temannya kembali lagi meskipun pintu rumah terbuka.
"Tadi teman-temannya ke sini tapi balik lagi karena rumah sepi. Kan bapak sama ibu di warung. Selama ini adik saya ini tinggal sendiri di rumah," bebernya.
"Nah pas, bapak pulang mau ngambil handphone itu baru diketahui kalau adik saya sudah gantung diri," tandasnya.
Belum ada Komentar untuk "Pelajar SMA Surabaya Ditemukan Tewas Bunuh Diri"
Posting Komentar