Tepisan Fakhri Husaini bila di jadikan asisten Pelatih di Timnas
Selasa, 07 Januari 2020
Tambah Komentar
Fakhri merasa terlalu banyak yang harus dikorbankannya jika hanya memegang jabatan tersebut.
Nasib Fakhri Husaini masih belum jelas bakal kembali menukangi timnas Indonesia U-19 atau tidak. Namun, ia mengatakan bila turun jabatan sebagai asisten pelatih tak mau.
Kemungkinan Fakhri, menjadi asisten pelatih memang terbuka. Hal tersebut karena PSSI memberi kepercayaan kepada Shin Tae-yong, untuk menentukan komposisi staf kepelatihan timnas Indonesia.
Selain memegang timnas senior, Tae-yong juga diminta membantu sejumlah timnas kelompok umur. Sejauh ini, baru Indra Sjafri yang merupakan pelatih lokal yang masuk jajarannya.
Bukannya saya merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin, akan banyak ilmu baru, karena memang dia pelatih asing," kata Fakhri ketika dihubungi wartawan.
"Tetapi, buat apa? Apakah ada jaminan pelatih asing akan sukses? Menurut saya, rasa hormat PSSI kepada pelatih lokal harus dijaga," Fakhri menambahkan.
Fakhri menyebut jika hanya memegang jabatan sebagai asisten pelatih tidak sepadan dengan pengorbanan yang harus dilakukannya. Ia mesti meninggalkan keluarga dan pekerjaannya.
"Kalau mencari aman, jabatan asisten itu saya ambil. Tapi saya bukan tipe itu, saya tidak akan meninggalkan pekerjaan dan keluarga buat itu," ujarnya.
"Sedangkan saya sudah meninggalkan keluarga dan pekerjaan, saya ingin ada tantangan sendiri. Saya dengan teman yang lain meloloskan timnas."
Nasib Fakhri Husaini masih belum jelas bakal kembali menukangi timnas Indonesia U-19 atau tidak. Namun, ia mengatakan bila turun jabatan sebagai asisten pelatih tak mau.
Kemungkinan Fakhri, menjadi asisten pelatih memang terbuka. Hal tersebut karena PSSI memberi kepercayaan kepada Shin Tae-yong, untuk menentukan komposisi staf kepelatihan timnas Indonesia.
Selain memegang timnas senior, Tae-yong juga diminta membantu sejumlah timnas kelompok umur. Sejauh ini, baru Indra Sjafri yang merupakan pelatih lokal yang masuk jajarannya.
Bukannya saya merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin, akan banyak ilmu baru, karena memang dia pelatih asing," kata Fakhri ketika dihubungi wartawan.
"Tetapi, buat apa? Apakah ada jaminan pelatih asing akan sukses? Menurut saya, rasa hormat PSSI kepada pelatih lokal harus dijaga," Fakhri menambahkan.
Fakhri menyebut jika hanya memegang jabatan sebagai asisten pelatih tidak sepadan dengan pengorbanan yang harus dilakukannya. Ia mesti meninggalkan keluarga dan pekerjaannya.
"Kalau mencari aman, jabatan asisten itu saya ambil. Tapi saya bukan tipe itu, saya tidak akan meninggalkan pekerjaan dan keluarga buat itu," ujarnya.
"Sedangkan saya sudah meninggalkan keluarga dan pekerjaan, saya ingin ada tantangan sendiri. Saya dengan teman yang lain meloloskan timnas."
Belum ada Komentar untuk "Tepisan Fakhri Husaini bila di jadikan asisten Pelatih di Timnas "
Posting Komentar