Terlindas Truk, 2 Santri Mojokerto Meninggal di Lokasi
Sabtu, 18 Januari 2020
Tambah Komentar
MOJOKERTO JATIM - Kecelakaan maut di Jalan Raya Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto menewaskan dua santri. Kedua korban tewas seketika setelah tubuhnya terlindas roda truk.
Seorang saksi, Nur Qomariyah (35) mengatakan, korban Ridho (14), warga Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar mengemudikan sepeda motor Honda Supra X 125 dengan nopol S 5363 YK. Dia membonceng temannya, Noval Faiz (15), warga Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Kedua remaja ini merupakan santri sebuah pondok pesantren di Desa Cempokolimo, Kecamatan Pacet. Sebelum kecelakaan terjadi, mereka melaju dari timur ke barat.
Atau dari arah Kutorejo menuju ke wilayah Kecamatan Dlanggu.
Di depan korban melaju sebuah truk yang tidak diketahui nomor polisinya. Sampai di Dusun Belahan, Desa Gedangan, Ridho beruasaha mendahului truk tersebut dari sisi kanan.
"Saat mendahului truk di depannya, korban tertabrak truk dari arah berlawanan," kata ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Belahan, Desa Gedangan kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Jumat (17/1/2020).
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Ipda Edy Widoyono membenarkan, kedua korban merupakan pelajar sekaligus santri di sebuah pondok pesantren di Desa Cempokolimo. Kedua remaja itu tertabrak truk bernopol N 9386 NJ.
Truk itu dikemudikan Sumiadi (46), warga Desa Sentulan, Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. "Saat mendahului truk di depannya, korban terlalu ke kanan sampai melewati marka jalan. Karena truk N 9386 NJ dari arah berlawanan sudah dekat, korban tertabrak," terangnya.
Akibatnya, Ridho dan Faiz tewas seketika di lokasi kecelakaan. Tubuh kedua santri ini terlindas roda truk. Sepeda motor korban juga hancur tergilas roda truk yang sama.
"Korban meninggal sudah kami evakuasi ke RSUD (Prof Dr Soekandar Mojosari)," tandas Edy.
Polisi juga telah mengevakuasi sepeda motor korban ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto. Sopir beserta truk yang menabrak korban juga diamankan petugas untuk dimintai keterangan.
Seorang saksi, Nur Qomariyah (35) mengatakan, korban Ridho (14), warga Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar mengemudikan sepeda motor Honda Supra X 125 dengan nopol S 5363 YK. Dia membonceng temannya, Noval Faiz (15), warga Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Kedua remaja ini merupakan santri sebuah pondok pesantren di Desa Cempokolimo, Kecamatan Pacet. Sebelum kecelakaan terjadi, mereka melaju dari timur ke barat.
Atau dari arah Kutorejo menuju ke wilayah Kecamatan Dlanggu.
Di depan korban melaju sebuah truk yang tidak diketahui nomor polisinya. Sampai di Dusun Belahan, Desa Gedangan, Ridho beruasaha mendahului truk tersebut dari sisi kanan.
"Saat mendahului truk di depannya, korban tertabrak truk dari arah berlawanan," kata ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Belahan, Desa Gedangan kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Jumat (17/1/2020).
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Ipda Edy Widoyono membenarkan, kedua korban merupakan pelajar sekaligus santri di sebuah pondok pesantren di Desa Cempokolimo. Kedua remaja itu tertabrak truk bernopol N 9386 NJ.
Truk itu dikemudikan Sumiadi (46), warga Desa Sentulan, Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo. "Saat mendahului truk di depannya, korban terlalu ke kanan sampai melewati marka jalan. Karena truk N 9386 NJ dari arah berlawanan sudah dekat, korban tertabrak," terangnya.
Akibatnya, Ridho dan Faiz tewas seketika di lokasi kecelakaan. Tubuh kedua santri ini terlindas roda truk. Sepeda motor korban juga hancur tergilas roda truk yang sama.
"Korban meninggal sudah kami evakuasi ke RSUD (Prof Dr Soekandar Mojosari)," tandas Edy.
Polisi juga telah mengevakuasi sepeda motor korban ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto. Sopir beserta truk yang menabrak korban juga diamankan petugas untuk dimintai keterangan.
Belum ada Komentar untuk "Terlindas Truk, 2 Santri Mojokerto Meninggal di Lokasi"
Posting Komentar