3.505 Cup Dawet Lele Pecahkan Rekor Dunia di Kediri
Selasa, 25 Februari 2020
Tambah Komentar
KEDIRI JATIM - Untuk mencegah dan menekan stunting, Pemkab Kediri bersama kelompok pembudidaya ikan menggelar kampanye gemar makan ikan untuk anak TK dan ibu hamil.
Kampanye ini dilakukan dengan menyajikan 3.505 gelas cendol ikan yang masuk dalam rekor MURI sekaligus masuk rekor dunia.
Kampanye gemar makan yang meraih rekor MURI ini ikan digelar di Lapangan Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Dalam acara ini panitia menyajikan 3.505 cup dawet dari olahan ikan lele yang jumlah ini masuk dalam rekor Museum Indonesia (MURI). Bahkan penyajian ribuan cup dawet dari olahan ikan lele ini juga memecahkan rekor dunia.
Petugas dari MURI menghitung cup-cup dawet hasil olahan lele yang disiapkan oleh panitia. Dari hasil penghitungan petugas tercatat 3.505 cup dawet lele dan masuk rekor MURI ke 9.427 dan juga masuk rekor dunia.
Senior Manager MURI Ariani Siregar mengatakan kegiatan yang digelar Pemkab Kediri dan kelompok pembudidaya ikan lele ini resmi berhasil memecahkan rekor Indonesia dan bahkan dunia.
"Berdasar penghitungan petugas, tercatat 3.505 cup dawet lele dan masuk rekor MURI ke 9.427 dan juga masuk rekor dunia," ucap Ariani, Selasa (25/2/2020).
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin sekaligus Ketua Forum peningkatan konsumsi ikan/FORIKAN Jatim mengatakan pihaknya sangat mendukung kampanye gemar makan ikan ini sebagai salah satu cara mencegah stunting.
"Kampanye ini juga untuk upaya meningkatkan kosumsi ikan karena di Jawa Timur animo masyarakat untuk mengonsumsi ikan masih rendah, karena gaya hidup masyarakat tidak terbiasa makan ikan. Di Jawa Timur sendiri konsumsi ikan hanya 36 kilogram perorang/pertahun, sedang di Kabupaten Kediri hanya 18 kilogram perorang pertahun," kata Arumi.
Selain Arumi, Bupati Kediri Haryanti juga hadir dan ikut mencoba olahan dawet cendol berbahan dasar ikan lele tersebut. Usai acara, ratusan peserta siswa taman kanak-kanak, guru, dan orang tua langsung mengambil cup dawet hasil olahan lele.
Dengan acara ini masyarakat lebih mengetahui membiasakan mengonsumsi makanan bergizi untuk pertumbuhan anak-anak.
Kampanye ini dilakukan dengan menyajikan 3.505 gelas cendol ikan yang masuk dalam rekor MURI sekaligus masuk rekor dunia.
Kampanye gemar makan yang meraih rekor MURI ini ikan digelar di Lapangan Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Dalam acara ini panitia menyajikan 3.505 cup dawet dari olahan ikan lele yang jumlah ini masuk dalam rekor Museum Indonesia (MURI). Bahkan penyajian ribuan cup dawet dari olahan ikan lele ini juga memecahkan rekor dunia.
Petugas dari MURI menghitung cup-cup dawet hasil olahan lele yang disiapkan oleh panitia. Dari hasil penghitungan petugas tercatat 3.505 cup dawet lele dan masuk rekor MURI ke 9.427 dan juga masuk rekor dunia.
"Berdasar penghitungan petugas, tercatat 3.505 cup dawet lele dan masuk rekor MURI ke 9.427 dan juga masuk rekor dunia," ucap Ariani, Selasa (25/2/2020).
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin sekaligus Ketua Forum peningkatan konsumsi ikan/FORIKAN Jatim mengatakan pihaknya sangat mendukung kampanye gemar makan ikan ini sebagai salah satu cara mencegah stunting.
"Kampanye ini juga untuk upaya meningkatkan kosumsi ikan karena di Jawa Timur animo masyarakat untuk mengonsumsi ikan masih rendah, karena gaya hidup masyarakat tidak terbiasa makan ikan. Di Jawa Timur sendiri konsumsi ikan hanya 36 kilogram perorang/pertahun, sedang di Kabupaten Kediri hanya 18 kilogram perorang pertahun," kata Arumi.
Selain Arumi, Bupati Kediri Haryanti juga hadir dan ikut mencoba olahan dawet cendol berbahan dasar ikan lele tersebut. Usai acara, ratusan peserta siswa taman kanak-kanak, guru, dan orang tua langsung mengambil cup dawet hasil olahan lele.
Dengan acara ini masyarakat lebih mengetahui membiasakan mengonsumsi makanan bergizi untuk pertumbuhan anak-anak.
Belum ada Komentar untuk "3.505 Cup Dawet Lele Pecahkan Rekor Dunia di Kediri"
Posting Komentar