Pria Duda Di Surabaya Tewas Dalam Kamar Apartemen
Jumat, 07 Februari 2020
Tambah Komentar
SURABAYA JATIM - Seorang duda yang tinggal di apartemen Surabaya timur, yang bernama Jonathan Sugiyanto (51) ditemukan tewas membusuk dalam kamarnya, Jumat (7/2/2020).
Bau busuk dari kamar Jonathan membuat sekuriti apartemen itu melapor ke Mapolsek Sukolilo. Sebab sudah tiga hari Jonathan tidak terlihat keluar masuk kamarnya.
Apalagi selama ini, ia sering membantu pekerjaan di sana, mulai dari jadi office boy hingga lainnya.
Mendapat laporan dari sekuriti apartemen, sejumlah anggota Polsek Sukolilo mendatangi TKP. Tim Inafis Polrestabes Surabaya juga didatangkan untuk melakukan identifikasi.
"Dari hasil identifikasi, diduga korban sudah meninggal dunia lebih dari dua kali dua puluh empat jam," terang Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin.
Abidin menambahkan, korban meninggal dunia diduga akibat yang dideritanya selama ini. Hal itu diperkuat sejumlah obat generik yang ditemukan dalam kamar korban.
Namun untuk memastikan penyababnya, jasad korban dievakuasi ke Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Surabaya untuk identifikasi lanjutan.
"Korban tinggal sendirian di kamar apartemen itu, setelah dua tahun lalu bercerai dengan istrinya," tuturnya.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Tegalsari ini menyebut, setelah bercerai dengan istrinya, korban hidup dengan cara survival di apartemen itu.
Untuk makan saja, ia harus meminta pekerjaan apapun dari para penghuni apartemen maupun pengelola. Uang bulanan di apartemen pun ia sudah tidak mampu membayar.
"Dari keterangan yang kami dapat, sebelum bercerai dengan istrinya, anak korban meninggal dunia karena kecelakaan," tambah Abidin.
Dari keterangan yang didapat di lokasi, lanjut Abidin, tiga hari sebelum ditemukan, korban sempat berpamitan kepada sekuriti untuk meninggalkan apartemen tersebut. Setelah itu, korban sudah tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya.
Bau busuk dari kamar Jonathan membuat sekuriti apartemen itu melapor ke Mapolsek Sukolilo. Sebab sudah tiga hari Jonathan tidak terlihat keluar masuk kamarnya.
Apalagi selama ini, ia sering membantu pekerjaan di sana, mulai dari jadi office boy hingga lainnya.
Mendapat laporan dari sekuriti apartemen, sejumlah anggota Polsek Sukolilo mendatangi TKP. Tim Inafis Polrestabes Surabaya juga didatangkan untuk melakukan identifikasi.
"Dari hasil identifikasi, diduga korban sudah meninggal dunia lebih dari dua kali dua puluh empat jam," terang Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin.
Abidin menambahkan, korban meninggal dunia diduga akibat yang dideritanya selama ini. Hal itu diperkuat sejumlah obat generik yang ditemukan dalam kamar korban.
Namun untuk memastikan penyababnya, jasad korban dievakuasi ke Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Surabaya untuk identifikasi lanjutan.
"Korban tinggal sendirian di kamar apartemen itu, setelah dua tahun lalu bercerai dengan istrinya," tuturnya.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Tegalsari ini menyebut, setelah bercerai dengan istrinya, korban hidup dengan cara survival di apartemen itu.
Untuk makan saja, ia harus meminta pekerjaan apapun dari para penghuni apartemen maupun pengelola. Uang bulanan di apartemen pun ia sudah tidak mampu membayar.
"Dari keterangan yang kami dapat, sebelum bercerai dengan istrinya, anak korban meninggal dunia karena kecelakaan," tambah Abidin.
Dari keterangan yang didapat di lokasi, lanjut Abidin, tiga hari sebelum ditemukan, korban sempat berpamitan kepada sekuriti untuk meninggalkan apartemen tersebut. Setelah itu, korban sudah tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya.
Belum ada Komentar untuk "Pria Duda Di Surabaya Tewas Dalam Kamar Apartemen"
Posting Komentar