Puluhan Remaja Di Baubau Terlibat Tawuran Dan Bawa Senjata Tajam
Jumat, 28 Februari 2020
Tambah Komentar
Baubau - Puluhan pemuda terlibat tawuran di Jalan Sultan Murhum, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Polisi bergerak untuk membubarkan.
Seorang saksi mata berinisial S, membeberkan saat kejadian tidak satu pun orang yang dikenalinya. Sebab puluhan pemuda itu menggunakan penutup wajah.
"Pastinya puluhan orang menggunakan tutup muka membawa senjata tajam dan balok besi," kata S kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).
Saat menyaksikan aksi tawuran tersebut, ia tidak mengetahui apa penyebabnya. Yang dilakukannya saat itu menghubungi pihak berwajib.
"Pas kejadian saya sama teman langsung WA (WhatsApp) kapolres," ujarnya.
Ditambahkannya, kejadian terjadi pada pukul 20.00 Wita. Saat dihubungi pukul 21.17 Wita, ia menuturkan kondisi belum aman. Namun sudah ada pihak kepolisian di lokasi tawuran.
"Masih tegang sekarang, main busur," tutupnya.
Kasat Reskrim Polres Baubau AKP Ronald Arron Maramis, membenarkan terkait aksi tawuran tersebut.
"Ya, masih pengamanan," kata AKP Ronald.
Seorang saksi mata berinisial S, membeberkan saat kejadian tidak satu pun orang yang dikenalinya. Sebab puluhan pemuda itu menggunakan penutup wajah.
"Pastinya puluhan orang menggunakan tutup muka membawa senjata tajam dan balok besi," kata S kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).
Saat menyaksikan aksi tawuran tersebut, ia tidak mengetahui apa penyebabnya. Yang dilakukannya saat itu menghubungi pihak berwajib.
"Pas kejadian saya sama teman langsung WA (WhatsApp) kapolres," ujarnya.
Ditambahkannya, kejadian terjadi pada pukul 20.00 Wita. Saat dihubungi pukul 21.17 Wita, ia menuturkan kondisi belum aman. Namun sudah ada pihak kepolisian di lokasi tawuran.
"Masih tegang sekarang, main busur," tutupnya.
Kasat Reskrim Polres Baubau AKP Ronald Arron Maramis, membenarkan terkait aksi tawuran tersebut.
"Ya, masih pengamanan," kata AKP Ronald.
Belum ada Komentar untuk "Puluhan Remaja Di Baubau Terlibat Tawuran Dan Bawa Senjata Tajam"
Posting Komentar