Berani Naikkan Harga Masker Tak Lazim, Siap-siap Berurusan Dengan Polisi
Selasa, 03 Maret 2020
Tambah Komentar
JAKARTA - Harga masker melonjak drastis usai 2 orang WNI diumumkan positif terkena virus corona. Di lapak online, masker bahkan dijual hingga Rp 31 juta.
Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan pihaknya mendata pelapak online yang menjual masker hingga hand sanitizer dengan harga yang tidak wajar.
"Nanti untuk pedagang online kami sedang melakukan pendataan semua karena ini sifatnya sangat tersebar di seluruh nusantara. Kami sedang melakukan pendeteksian terhadap akun-akun atau orang yang perdagangkan melalui media sosial," kata Daniel di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Pihaknya meminta waktu untuk menindak penjual 'nakal' yang memanfaatkan momen ini.
"Tunggu waktunya karena ini tidak semudah yang dipikirkan kami lakukan langkah-langkah untuk itu," tambahnya.
Sebelumnya, dari penelusuran tim, ada penjual yang menjajakan maskernya di aplikasi Shopee dengan nama toko filter.jr.red9. Masker Rp 31 juta tersebut dijual dengan ukuran 1 box isi 50 lembar. Dari keterangan toko, produknya ia kirim dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan pihaknya mendata pelapak online yang menjual masker hingga hand sanitizer dengan harga yang tidak wajar.
"Nanti untuk pedagang online kami sedang melakukan pendataan semua karena ini sifatnya sangat tersebar di seluruh nusantara. Kami sedang melakukan pendeteksian terhadap akun-akun atau orang yang perdagangkan melalui media sosial," kata Daniel di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Pihaknya meminta waktu untuk menindak penjual 'nakal' yang memanfaatkan momen ini.
"Tunggu waktunya karena ini tidak semudah yang dipikirkan kami lakukan langkah-langkah untuk itu," tambahnya.
Sebelumnya, dari penelusuran tim, ada penjual yang menjajakan maskernya di aplikasi Shopee dengan nama toko filter.jr.red9. Masker Rp 31 juta tersebut dijual dengan ukuran 1 box isi 50 lembar. Dari keterangan toko, produknya ia kirim dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Belum ada Komentar untuk "Berani Naikkan Harga Masker Tak Lazim, Siap-siap Berurusan Dengan Polisi"
Posting Komentar