Satu Tenaga Medis Kota Malang Dinyatakan Positif Corona
Sabtu, 25 April 2020
1 Komentar
MALANG JATIM - Pasien positif COVID-19 di Kota Malang bertambah. Dari 11 orang, menjadi 12 orang. Tambahan satu pasien Corona tersebut adalah tenaga kesehatan.
Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan, penambahan satu pasien positif COVID-19 berdasarkan data Gugus Tugas per 24 April 2020.
"Tambahan satu positif adalah tenaga kesehatan dengan jenis kelamin laki-laki berusia 39 tahun," ungkap Nur Widianto dalam keterangan resmi, Sabtu (25/4/2020).
Sementara dari 12 pasien positif COVID-19 tersebut, 8 orang sudah dinyatakan sembuh dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Sedangkan 4 lainnya, mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan," terang Nur Widianto.
Penambahan juga terjadi pada jumlah ODR yang hari ini menjadi 1.887 orang atau bertambah 25 orang dari jumlah sebelumnya.
"Untuk OTG juga bertambah 4 orang menjadi 165 orang. ODP bertambah 15 orang jadi sebanyak 655 orang," beber Nur Widianto.
Dia menjelaskan, dari 655 ODP itu, lanjut Nur Widianto, sebanyak 235 orang dalam masa pemantauan dan 420 orang sudah selesai melalui pemantauan.
"Sementara untuk PDP totalnya 153 orang atau bertambah 7 orang, yang meninggal dunia sudah sebanyak 8 orang, serta 50 orang masih dalam pengawasan, 95 orang kini menjalani perawatan," beber Nur Widianto.
Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan, penambahan satu pasien positif COVID-19 berdasarkan data Gugus Tugas per 24 April 2020.
"Tambahan satu positif adalah tenaga kesehatan dengan jenis kelamin laki-laki berusia 39 tahun," ungkap Nur Widianto dalam keterangan resmi, Sabtu (25/4/2020).
Sementara dari 12 pasien positif COVID-19 tersebut, 8 orang sudah dinyatakan sembuh dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Sedangkan 4 lainnya, mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit rujukan," terang Nur Widianto.
Penambahan juga terjadi pada jumlah ODR yang hari ini menjadi 1.887 orang atau bertambah 25 orang dari jumlah sebelumnya.
"Untuk OTG juga bertambah 4 orang menjadi 165 orang. ODP bertambah 15 orang jadi sebanyak 655 orang," beber Nur Widianto.
Dia menjelaskan, dari 655 ODP itu, lanjut Nur Widianto, sebanyak 235 orang dalam masa pemantauan dan 420 orang sudah selesai melalui pemantauan.
"Sementara untuk PDP totalnya 153 orang atau bertambah 7 orang, yang meninggal dunia sudah sebanyak 8 orang, serta 50 orang masih dalam pengawasan, 95 orang kini menjalani perawatan," beber Nur Widianto.
Yo wes cuma gitu aja?
BalasHapus