Pria Asal Papua Meninggal Di Jember, Hasil Test Positif Corona
Rabu, 15 April 2020
Tambah Komentar
JEMBER JATIM - Seorang pria asal Kecamatan Fak Fak, Kabupaten Papua Barat, Provinsi Papua, meninggal saat berada di Jember. Hasil tes menunjukkan pria berusia 51 tahun itu positif Corona.
Kadiskominfo Jember Gatot Triyono mengungkapkan, pria asal Papua itu meninggal di RSD dr Soebandi Jember dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP).
"Meninggal pada hari Kamis (9/4) lalu. Waktu meninggal statusnya ODP. Tapi setelah dites swab dan hasilnya keluar kemarin, ternyata positif COVID-19," kata Gatot, Rabu (15/4/2020).
Kepastian status pria yang meninggal itu positif COVID-19, kata Gatot, setelah diumumkan pemerintah pusat dan dirilis oleh Pemprov Jatim.
"Makanya untuk Kabupaten Jember baru rilis data perkembangan COVID-19 kemarin agak malam, karena menunggu kepastian informasi pertambahan pasien positif ini," katanya.
Dari data yang diperoleh, pria yang meninggal itu berprofesi sebagai guru. Dia tiba di Jember pada 23 Maret 2020. Kedatangannya ke Jember untuk menjenguk kerabat yang ada di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo.
Pada tanggal 30 Maret 2020, pria ini mengalami sakit sesak nafas, batuk, dan suhu badan tinggi. Sehingga mendapat perawatan dari dokter setempat.
Kemudian pada tanggal 5 April 2020 dirujuk ke RS DKT Jember dan mendapat perawatan secara medis. Selanjutnya pada tanggal 8 April 2020 pasien mengalami sesak nafas berat dan suhu badan tinggi, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit dr Soebandi.
Namun pada tanggal 9 april 2020 sekitar pukul 00.00 WIB, pasien meninggal dunia dengan status pasien ODP.
"Untuk pemakamannya dengan SOP Protokol penanganan pasien COVID-19. Jadi aman. Kemarin baru tahu hasilnya positif setelah keluar hasil Swab Tes itu," ujar Gatot.
Dengan demikian, jumlah orang yang positif COVID-19 di Kabupaten Jember menjadi 4 orang. Dengan keterangan satu pasien sembuh, dua masih dalam perawatan di RSD dr. Soebandi Jember, dan satu meninggal dunia.
Kadiskominfo Jember Gatot Triyono mengungkapkan, pria asal Papua itu meninggal di RSD dr Soebandi Jember dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP).
"Meninggal pada hari Kamis (9/4) lalu. Waktu meninggal statusnya ODP. Tapi setelah dites swab dan hasilnya keluar kemarin, ternyata positif COVID-19," kata Gatot, Rabu (15/4/2020).
Kepastian status pria yang meninggal itu positif COVID-19, kata Gatot, setelah diumumkan pemerintah pusat dan dirilis oleh Pemprov Jatim.
"Makanya untuk Kabupaten Jember baru rilis data perkembangan COVID-19 kemarin agak malam, karena menunggu kepastian informasi pertambahan pasien positif ini," katanya.
Dari data yang diperoleh, pria yang meninggal itu berprofesi sebagai guru. Dia tiba di Jember pada 23 Maret 2020. Kedatangannya ke Jember untuk menjenguk kerabat yang ada di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo.
Pada tanggal 30 Maret 2020, pria ini mengalami sakit sesak nafas, batuk, dan suhu badan tinggi. Sehingga mendapat perawatan dari dokter setempat.
Kemudian pada tanggal 5 April 2020 dirujuk ke RS DKT Jember dan mendapat perawatan secara medis. Selanjutnya pada tanggal 8 April 2020 pasien mengalami sesak nafas berat dan suhu badan tinggi, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit dr Soebandi.
Namun pada tanggal 9 april 2020 sekitar pukul 00.00 WIB, pasien meninggal dunia dengan status pasien ODP.
"Untuk pemakamannya dengan SOP Protokol penanganan pasien COVID-19. Jadi aman. Kemarin baru tahu hasilnya positif setelah keluar hasil Swab Tes itu," ujar Gatot.
Dengan demikian, jumlah orang yang positif COVID-19 di Kabupaten Jember menjadi 4 orang. Dengan keterangan satu pasien sembuh, dua masih dalam perawatan di RSD dr. Soebandi Jember, dan satu meninggal dunia.
Belum ada Komentar untuk "Pria Asal Papua Meninggal Di Jember, Hasil Test Positif Corona"
Posting Komentar