Wanita Pasuruan Yang Pingsan Karena 2 Hari Tak Makan, Akhirnya Dapat Bantuan
Sabtu, 16 Mei 2020
Tambah Komentar
PASURUAN JATIM - Seorang Pria bernama Suprapto, kuli bangunan di Kabupaten Pasuruan menerima santunan dari polisi. Ayah tiga anak ini tidak kuasa menahan haru.
Sebulan lebih, warga Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati ini kehilangan pekerjaan karena pandemi Corona.
"Bapak Suprapto sudah tidak kerja selama satu bulan hingga sudah tidak ada lagi yang dimakan," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander, saat memberikan sembako, Jumat (15/5/2020).
Dony berharap bantuan tersebut bisa sedikit membantu meringankan beban keluarga Suprapto. Ia juga meminta keluarga bersabar dan berharap pandemi segera usai sehingga ia bisa bekerja kembali.
"Semoga bisa sedikit membantu Bapak. Semoga bisa bekerja lagi," ujar Dony.
Dony menjelaskan keadaan keluarga Suprapto diketahui setelah istrinya, Indah Ernani (38), jatuh pingsan di Jalan Balaikota, Pasuruan, Kamis (14/5). Saat itu, putrinya yang masih berusia 8 tahun menangis di sampingnya.
Polisi yang menerima laporan kejadian itu langsung menuju lokasi dan memanggil ambulans. Indah dan putrinya dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Berdasarkan pemeriksaan Indah pingsan kerena kelelahan.
"Ia berjalan kaki dari Grati hendak menuju ke Gadingrejo. Namun belum sampai tujuan, ia merasa pusing dan akhirnya tidak sadarkan diri. Menurut keterangan putrinya beberapa hari belum makan," terang Dony.
Setelah mendengar kisah keluarga ini, Dony memutusnya mendatangi rumahnya. Ia memberikan paket sembako untuk meringankan beban keluarga Suprapto.
"Hari, kami juga salurkan 1.000 paket sembako ke warga yang sangat membutuhkan di sejumlah titik," pungkas Dony.
Sebulan lebih, warga Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati ini kehilangan pekerjaan karena pandemi Corona.
"Bapak Suprapto sudah tidak kerja selama satu bulan hingga sudah tidak ada lagi yang dimakan," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander, saat memberikan sembako, Jumat (15/5/2020).
Dony berharap bantuan tersebut bisa sedikit membantu meringankan beban keluarga Suprapto. Ia juga meminta keluarga bersabar dan berharap pandemi segera usai sehingga ia bisa bekerja kembali.
"Semoga bisa sedikit membantu Bapak. Semoga bisa bekerja lagi," ujar Dony.
Dony menjelaskan keadaan keluarga Suprapto diketahui setelah istrinya, Indah Ernani (38), jatuh pingsan di Jalan Balaikota, Pasuruan, Kamis (14/5). Saat itu, putrinya yang masih berusia 8 tahun menangis di sampingnya.
Polisi yang menerima laporan kejadian itu langsung menuju lokasi dan memanggil ambulans. Indah dan putrinya dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Berdasarkan pemeriksaan Indah pingsan kerena kelelahan.
"Ia berjalan kaki dari Grati hendak menuju ke Gadingrejo. Namun belum sampai tujuan, ia merasa pusing dan akhirnya tidak sadarkan diri. Menurut keterangan putrinya beberapa hari belum makan," terang Dony.
Setelah mendengar kisah keluarga ini, Dony memutusnya mendatangi rumahnya. Ia memberikan paket sembako untuk meringankan beban keluarga Suprapto.
"Hari, kami juga salurkan 1.000 paket sembako ke warga yang sangat membutuhkan di sejumlah titik," pungkas Dony.
Belum ada Komentar untuk "Wanita Pasuruan Yang Pingsan Karena 2 Hari Tak Makan, Akhirnya Dapat Bantuan"
Posting Komentar