Kabar Duka, Satu PDP Virus Corona Di Rembang Meninggal Dunia
Kamis, 28 Mei 2020
Tambah Komentar
REMBANG JATENG - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di ruang isolasi RSUD dr R Soetrasno Rembang, siang tadi. Pasien yang diketahui sebagai pegawai negeri sipil (PNS) itu baru dirawat sehari dan belum sempat dites swab.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun itu merupakan warga di Kecamatan Sulang, Rembang. Dia bertugas sebagai PNS di lingkup Pemkab Blora.
Pasien tersebut mengalami gejala batuk, pilek dan sesak napas sejak seminggu yang lalu. Pasien itu lalu memeriksakan diri di Puskesmas Sulang, hingga dirujuk ke RSUD dr R Soetrasno Rembang pada Rabu (27/5) malam.
"Yang bersangkutan memeriksakan diri ke Puskesmas Sulang dulu, kemudian dirujuk menuju RSUD dr R Soetrasno Rembang, Rabu malam. Saat menjalani rapid test, hasilnya nonreaktif," kata Humas gugus tugas COVID-19 Rembang, Arief Dwi Sulistia saat dihubungi wartawan, Kamis (28/5/2020).
Arief menyebut pasien itu belum sempat dites swab dan baru dilakukan rapid test. Hasil rapid testnya pun nonreaktif.
"Lantaran mengalami sesak napas berat, sehingga dimasukkan ke ruang isolasi. Namun belum sempat dites swab, pasien meninggal dunia, Kamis siang," imbuhnya.
Meski begitu, proses pemakaman terhadap jenazah pasien tetap menggunakan standar protokol COVID-19.
"Rencana pemakaman langsung dikomunikasikan oleh pihak kecamatan dan Puskesmas setempat. Insyaallah komunikasi berjalan dengan baik. Melalui kesiapsiagaan warga menjalankan protokol kesehatan, semoga COVID-19 lekas berlalu," terangnya.
Tak hanya itu, ada juga satu kasus pasien positif Corona yang meninggal di Rembang. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisial N berusia 56 tahun warga di Kecamatan Kaliori, Rembang itu sempat menjalani rawat isolasi di RSUD dr R Soetrasno Rembang selama 9 hari.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia, kami dapat informasi dari pihak rumah sakit, pukul 18.10 WIB dinyatakan meninggal dunia," sambung Arief.
Arief menyebut pasien itu dirawat sejak Rabu (20/5) dan dinyatakan meninggal Kamis (28/5) sore tadi. Pasien ini merupakan rujukan Puskesmas Kaliori dengan keluhan panas, batuk, dan sesak napas.
"Pekerjaan sopir, sebelum sakit, pasien sempat mengantar melon ke Jakarta. Praktis sembilan hari dirawat," jelasnya.
Meninggalnya pasien tersebut menjadi kasus meninggal pertama di Kabupaten Rembang akibat COVID-19. Sebelumnya ada tiga pasien positif Corona dan dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data gugus tugas COVID-19 per Kamis (28/5), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr R Soetrasno sebanyak enam orang, sedangkan pasien positif COVID-19 ada satu orang.
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun itu merupakan warga di Kecamatan Sulang, Rembang. Dia bertugas sebagai PNS di lingkup Pemkab Blora.
Pasien tersebut mengalami gejala batuk, pilek dan sesak napas sejak seminggu yang lalu. Pasien itu lalu memeriksakan diri di Puskesmas Sulang, hingga dirujuk ke RSUD dr R Soetrasno Rembang pada Rabu (27/5) malam.
"Yang bersangkutan memeriksakan diri ke Puskesmas Sulang dulu, kemudian dirujuk menuju RSUD dr R Soetrasno Rembang, Rabu malam. Saat menjalani rapid test, hasilnya nonreaktif," kata Humas gugus tugas COVID-19 Rembang, Arief Dwi Sulistia saat dihubungi wartawan, Kamis (28/5/2020).
Arief menyebut pasien itu belum sempat dites swab dan baru dilakukan rapid test. Hasil rapid testnya pun nonreaktif.
"Lantaran mengalami sesak napas berat, sehingga dimasukkan ke ruang isolasi. Namun belum sempat dites swab, pasien meninggal dunia, Kamis siang," imbuhnya.
Meski begitu, proses pemakaman terhadap jenazah pasien tetap menggunakan standar protokol COVID-19.
"Rencana pemakaman langsung dikomunikasikan oleh pihak kecamatan dan Puskesmas setempat. Insyaallah komunikasi berjalan dengan baik. Melalui kesiapsiagaan warga menjalankan protokol kesehatan, semoga COVID-19 lekas berlalu," terangnya.
Tak hanya itu, ada juga satu kasus pasien positif Corona yang meninggal di Rembang. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisial N berusia 56 tahun warga di Kecamatan Kaliori, Rembang itu sempat menjalani rawat isolasi di RSUD dr R Soetrasno Rembang selama 9 hari.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia, kami dapat informasi dari pihak rumah sakit, pukul 18.10 WIB dinyatakan meninggal dunia," sambung Arief.
Arief menyebut pasien itu dirawat sejak Rabu (20/5) dan dinyatakan meninggal Kamis (28/5) sore tadi. Pasien ini merupakan rujukan Puskesmas Kaliori dengan keluhan panas, batuk, dan sesak napas.
"Pekerjaan sopir, sebelum sakit, pasien sempat mengantar melon ke Jakarta. Praktis sembilan hari dirawat," jelasnya.
Meninggalnya pasien tersebut menjadi kasus meninggal pertama di Kabupaten Rembang akibat COVID-19. Sebelumnya ada tiga pasien positif Corona dan dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data gugus tugas COVID-19 per Kamis (28/5), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr R Soetrasno sebanyak enam orang, sedangkan pasien positif COVID-19 ada satu orang.
Belum ada Komentar untuk "Kabar Duka, Satu PDP Virus Corona Di Rembang Meninggal Dunia"
Posting Komentar