Keji, Pria Di Gresik Tega Perkosa Keponakannya Hingga Hamil 7 Bulan
Jumat, 01 Mei 2020
Tambah Komentar
GRESIK JATIM - Seorang pria bernama Sugianto (50) tega menghamili keponakannya sendiri MD (16). Usia kandung MK kini 7 bulan. Ironisnya, perbuatan Sugianto itu dilakukan di kandang ayam pinggir jalan di Kecamatan Benjeng, Gresik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi bejat Sugianto dilakukan pertama kali pada awal Maret 2019. Setahun berjalan, kasus ini akhirnya terbongkar pekan lalu. Ditemui di kediamannya, MD yang masih duduk di kelas VIII itu hanya bisa murung dan diam. Saat duduk di samping ibu kandungnya, MD tetap berusaha tegar.
Namun, ibunya tak bisa menutupi raut wajahnya yang sedih. Sang Ibu, IS, menuturkan, tragedi itu berawal ketika MD membantu dirinya membuat kue untuk pernikahan saudaranya, bersama istri Sugianto. Saat itu, MD diminta mengantar kue hajatan ke rumah Sugianto.
Sewaktu ke rumah Sugianto, MD diminta melayani nafsu bejat sang paman. Sugianto memberi iming-iming uang, hingga mengancam MD agar tidak melaporkan aksi mesum tersebut. “Dari penuturan MD pamannya itu melakukan aksi layaknya suami istri di dalam rumah,” tuturnya, Jumat (1/05/2020).
Sepekan kemudian, Sugianto lagi-lagi melampiaskan nafsunya kepada MD. Namun, lelaki yang sudah punya dua anak itu memberi uang Rp 100 ribu sebagai uang tutup mulut. Bahkan, Sugianto juga mengancam memberi pil yang disebut-sebut obat anti hamil.
Selama satu tahun, Sugianto sudah enam kali melampiaskan nafsu bejatnya kepada keponakannya sendiri itu. “Pernah satu kali di kandang ayam, anak saya diancam. Padahal Sugianto itu masih saudara saya,” ujar IS mengisahkan petaka yang menimpa sang anak.
Sebagai ibu rumah tangga, IS kaget saat melihat perilaku anaknya yang mulai mengenakan pakaian besar saat bermain. Karena malu, anaknya juga menutupi perutnya dengan sarung saat tidur. Karena terus merasa curiga, akhirnya sang ibu mendesak MD untuk berterus terang kenapa ada perubahan pada dirinya.
Sebab, sebelum kejadian anaknya dikenal sangat periang dan aktif mengikuti lomba. “Akhirnya anak saya mengaku telah dihamili oleh Sugianto. Hati saya terpukul, itu saudara sendiri kenapa tega melakukan itu ke anak saya yang masih sekolah,” ungkapnya.
Merasa jengkel, saat itu juga pihaknya memanggil Sugianto. Di hadapannya, Sugianto mengaku melakukan perbuatannya terhadap MD. “Sugianto sempat bilang mau tanggungjawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi,” tegas IS.
Dengan nada kesal, IS telah melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat. Namun, di Polsek tidak ada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), sehingga kasus ini dilaporkan ke Polres Gresik. “Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” tuturnya.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji P. melalui Kanit PPA Polres Gresik, Aiptu Selamet Mujiono membenarkan sudah menerima laporan pencabulan anak dibawah umur itu. “Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban untuk pemenuhan alat bukti,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi bejat Sugianto dilakukan pertama kali pada awal Maret 2019. Setahun berjalan, kasus ini akhirnya terbongkar pekan lalu. Ditemui di kediamannya, MD yang masih duduk di kelas VIII itu hanya bisa murung dan diam. Saat duduk di samping ibu kandungnya, MD tetap berusaha tegar.
Namun, ibunya tak bisa menutupi raut wajahnya yang sedih. Sang Ibu, IS, menuturkan, tragedi itu berawal ketika MD membantu dirinya membuat kue untuk pernikahan saudaranya, bersama istri Sugianto. Saat itu, MD diminta mengantar kue hajatan ke rumah Sugianto.
Sewaktu ke rumah Sugianto, MD diminta melayani nafsu bejat sang paman. Sugianto memberi iming-iming uang, hingga mengancam MD agar tidak melaporkan aksi mesum tersebut. “Dari penuturan MD pamannya itu melakukan aksi layaknya suami istri di dalam rumah,” tuturnya, Jumat (1/05/2020).
Sepekan kemudian, Sugianto lagi-lagi melampiaskan nafsunya kepada MD. Namun, lelaki yang sudah punya dua anak itu memberi uang Rp 100 ribu sebagai uang tutup mulut. Bahkan, Sugianto juga mengancam memberi pil yang disebut-sebut obat anti hamil.
Selama satu tahun, Sugianto sudah enam kali melampiaskan nafsu bejatnya kepada keponakannya sendiri itu. “Pernah satu kali di kandang ayam, anak saya diancam. Padahal Sugianto itu masih saudara saya,” ujar IS mengisahkan petaka yang menimpa sang anak.
Sebagai ibu rumah tangga, IS kaget saat melihat perilaku anaknya yang mulai mengenakan pakaian besar saat bermain. Karena malu, anaknya juga menutupi perutnya dengan sarung saat tidur. Karena terus merasa curiga, akhirnya sang ibu mendesak MD untuk berterus terang kenapa ada perubahan pada dirinya.
Sebab, sebelum kejadian anaknya dikenal sangat periang dan aktif mengikuti lomba. “Akhirnya anak saya mengaku telah dihamili oleh Sugianto. Hati saya terpukul, itu saudara sendiri kenapa tega melakukan itu ke anak saya yang masih sekolah,” ungkapnya.
Merasa jengkel, saat itu juga pihaknya memanggil Sugianto. Di hadapannya, Sugianto mengaku melakukan perbuatannya terhadap MD. “Sugianto sempat bilang mau tanggungjawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi,” tegas IS.
Dengan nada kesal, IS telah melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat. Namun, di Polsek tidak ada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), sehingga kasus ini dilaporkan ke Polres Gresik. “Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” tuturnya.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji P. melalui Kanit PPA Polres Gresik, Aiptu Selamet Mujiono membenarkan sudah menerima laporan pencabulan anak dibawah umur itu. “Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban untuk pemenuhan alat bukti,” pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Keji, Pria Di Gresik Tega Perkosa Keponakannya Hingga Hamil 7 Bulan"
Posting Komentar