Nekat Saat Ditegur, Remaja Di Sukabumi Nyaris Tenggelam
Senin, 01 Juni 2020
Tambah Komentar
SUKABUMI JABAR - Seorang pria, berinisial Pa, nyaris digulung ombak di Pantai Karanghawu, Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Warga asal Bogor itu diduga mabuk.
Nyawa Pa selamat. Penjaga pantai, Muksin Purnama Ronaldo, melihat lelaki tersebut menggapai-gapaikan tangannya saat nyaris terseret ombak, Senin (1/6/2020). Menggunakan papan selancar, Muksin menggapai tangan Pa.
"Sebelumnya dia sudah kami ingatkan, tapi tetap ngeyel. Diduga dia habis minum-minuman beralkohol, saat kejadian posisi saya sedang di sebelah barat pantai. Begitu tahu dia terbawa ke tengah, saya langsung ambil papan selancar dan berenang ke tengah," kata Muksin.
Menurut Muksin, situasi ombak di Pantai Karanghawu memang tengah tidak bersahabat. "Arus balik ada tiga titik, bendera merah sebagai tanda peringatan larangan sudah kita pasang. Korban sendiri berstatus mahasiswa, datang bersama teman-temannya. Dia ngeyel dan tetap nekat berenang, tidak sadar posisinya sudah di tengah," tutur Muksin.
Kepala Operasional dan SDM Satgas Pemandu Keselamatan Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saefulloh membenarkan situasi hari ini banyak wisatawan mendatangi kawasan wisata pantai. Lantaran beberapa titik perairan berbahaya, ia memasang bendera merah sebagai peringatan.
Bahkan melalui pengeras suara hal itu kerap diberitahukan ke pengunjung. "Faktanya masih saja ada yang merasa bisa berenang kemudian nekat mengabaikan peringatan. Ya kami sebagai lifeguard harus standby memonitor wisatawan, mau tidak mau akhirnya jadi ekstra kerja," tuturnya.
"Kalau kami tidak ada kewenangan meminta wisatawan untuk tidak datang, tugas kami hanya melakukan penjagaan dan memastikan mereka pulang dengan selamat," kata Asep menambahkan.
Nyawa Pa selamat. Penjaga pantai, Muksin Purnama Ronaldo, melihat lelaki tersebut menggapai-gapaikan tangannya saat nyaris terseret ombak, Senin (1/6/2020). Menggunakan papan selancar, Muksin menggapai tangan Pa.
"Sebelumnya dia sudah kami ingatkan, tapi tetap ngeyel. Diduga dia habis minum-minuman beralkohol, saat kejadian posisi saya sedang di sebelah barat pantai. Begitu tahu dia terbawa ke tengah, saya langsung ambil papan selancar dan berenang ke tengah," kata Muksin.
Menurut Muksin, situasi ombak di Pantai Karanghawu memang tengah tidak bersahabat. "Arus balik ada tiga titik, bendera merah sebagai tanda peringatan larangan sudah kita pasang. Korban sendiri berstatus mahasiswa, datang bersama teman-temannya. Dia ngeyel dan tetap nekat berenang, tidak sadar posisinya sudah di tengah," tutur Muksin.
Kepala Operasional dan SDM Satgas Pemandu Keselamatan Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saefulloh membenarkan situasi hari ini banyak wisatawan mendatangi kawasan wisata pantai. Lantaran beberapa titik perairan berbahaya, ia memasang bendera merah sebagai peringatan.
Bahkan melalui pengeras suara hal itu kerap diberitahukan ke pengunjung. "Faktanya masih saja ada yang merasa bisa berenang kemudian nekat mengabaikan peringatan. Ya kami sebagai lifeguard harus standby memonitor wisatawan, mau tidak mau akhirnya jadi ekstra kerja," tuturnya.
"Kalau kami tidak ada kewenangan meminta wisatawan untuk tidak datang, tugas kami hanya melakukan penjagaan dan memastikan mereka pulang dengan selamat," kata Asep menambahkan.
Belum ada Komentar untuk "Nekat Saat Ditegur, Remaja Di Sukabumi Nyaris Tenggelam"
Posting Komentar