Penemuan Mayat Di Dalam Sumur Hebohkan Warga Kulonprogo
Selasa, 07 Juli 2020
Tambah Komentar
KULON PROGO YOGYAKARTA - Seorang petani menemukan sesosok mayat perempuan di dalam sumur di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mayat tanpa identitas yang mengenakan baju putih dan celana pendek itu akhirnya diketahui bernama Zuni Hanifah (32).
Petani yang menemukan mayat tersebut yakni Indarsih. Dia menemukan mayat itu saat selesai menyiram bawang merah pada sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat dirinya sedang menggulung selang air dari sumur itu, dia melihat sesosok mayat. Sumur itu berada di lahan pertanian yang jauh dari permukiman di Pedukuhan XI, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan.
"Pas saya ke sumur kok ada mayat, saya terus panggil petani yang lain," katanya kepada wartawan, Senin (6/7/2020).
Mayat perempuan itu, kata Indarsih, berada di dalam sumur dalam posisi tengkurap.
"Warga tidak ada yang mengenali," katanya.
Dari informasi yang didapat, Senin (6/7), pukul 13.00 WIB, sekitar sumur TKP tampak dipasangi garis polisi. Mulut sumur tersebut berukuran sekitar 70 meter. Tampak ada air di dalam sumur tersebut.
Sumur itu terletak sekitar 100 meter dari rumah penduduk terdekat. Sedangkan dari jalan raya jaraknya sekitar 50 meter. Untuk mencapai sumur tersebut harus melewati pematang sawah yang berkelok.
Sedangkan lahan pertanian di sekitar sumur tersebut tampak ditanami kangkung dan bawang merah. Sumur lokasi mayat perempuan itu ditemukan merupakan sumur untuk pertanian.
Sementara itu, Kapolsek Panjatan AKP Maryanto mengungkap identitas mayat tersebut.
"Zuni Hanifah, 32 tahun, (asal) Galur," ujar Kapolsek Panjatan AKP Maryanto kepada wartawan, Senin (6/7).
Maryanto menambahkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Zuni.
Terpisah, Kepala Dusun tempat tinggal Zuni, Widodo bercerita perempuan itu pergi dari rumah pada Sabtu (4/7) malam.
"Tadi pagi jam 08.00 WIB, orang tuanya ke rumah saya. Lapor Zuni nggak pulang sejak malam minggu," ujar Widodo kepada wartawan di dekat rumah duka di Kapanewon Galur, Kulon Progo, Senin (6/7).
Saat dia dan orang tua Zuni akan menyiapkan laporan ke polisi, dia menghubungi seorang tetangganya yang juga merupakan polisi. Lalu polisi itu memberi informasi tentang penemuan mayat di sumur.
Ayah Zuni kemudian mengenali foto yang ditunjukkan polisi tersebut adalah puterinya.
"Bapaknya syok, nangis-nangis," kata Widodo.
Widodo kemudian diminta keluarga korban untuk mendatangi rumah sakit. Dalam kesempatan itu, dia mengungkap Zuni baru pulang selama dua bulan ini dari Malaysia.
Tak hanya itu, Widodo juga mengungkap Zuni terakhir kali sempat dikenalkan dengan laki-laki asal Bantul. Rencananya, jenazah Zuni akan dimakamkan di Makam Josantan.
"Korban ini sempat dua kali ke Malaysia. Baru pulang sekitar dua bulan. Belakangan ini dia depresi," lanjutnya.
Petani yang menemukan mayat tersebut yakni Indarsih. Dia menemukan mayat itu saat selesai menyiram bawang merah pada sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat dirinya sedang menggulung selang air dari sumur itu, dia melihat sesosok mayat. Sumur itu berada di lahan pertanian yang jauh dari permukiman di Pedukuhan XI, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan.
"Pas saya ke sumur kok ada mayat, saya terus panggil petani yang lain," katanya kepada wartawan, Senin (6/7/2020).
Mayat perempuan itu, kata Indarsih, berada di dalam sumur dalam posisi tengkurap.
"Warga tidak ada yang mengenali," katanya.
Dari informasi yang didapat, Senin (6/7), pukul 13.00 WIB, sekitar sumur TKP tampak dipasangi garis polisi. Mulut sumur tersebut berukuran sekitar 70 meter. Tampak ada air di dalam sumur tersebut.
Sumur itu terletak sekitar 100 meter dari rumah penduduk terdekat. Sedangkan dari jalan raya jaraknya sekitar 50 meter. Untuk mencapai sumur tersebut harus melewati pematang sawah yang berkelok.
Sedangkan lahan pertanian di sekitar sumur tersebut tampak ditanami kangkung dan bawang merah. Sumur lokasi mayat perempuan itu ditemukan merupakan sumur untuk pertanian.
Sementara itu, Kapolsek Panjatan AKP Maryanto mengungkap identitas mayat tersebut.
"Zuni Hanifah, 32 tahun, (asal) Galur," ujar Kapolsek Panjatan AKP Maryanto kepada wartawan, Senin (6/7).
Maryanto menambahkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Zuni.
Terpisah, Kepala Dusun tempat tinggal Zuni, Widodo bercerita perempuan itu pergi dari rumah pada Sabtu (4/7) malam.
"Tadi pagi jam 08.00 WIB, orang tuanya ke rumah saya. Lapor Zuni nggak pulang sejak malam minggu," ujar Widodo kepada wartawan di dekat rumah duka di Kapanewon Galur, Kulon Progo, Senin (6/7).
Saat dia dan orang tua Zuni akan menyiapkan laporan ke polisi, dia menghubungi seorang tetangganya yang juga merupakan polisi. Lalu polisi itu memberi informasi tentang penemuan mayat di sumur.
Ayah Zuni kemudian mengenali foto yang ditunjukkan polisi tersebut adalah puterinya.
"Bapaknya syok, nangis-nangis," kata Widodo.
Widodo kemudian diminta keluarga korban untuk mendatangi rumah sakit. Dalam kesempatan itu, dia mengungkap Zuni baru pulang selama dua bulan ini dari Malaysia.
Tak hanya itu, Widodo juga mengungkap Zuni terakhir kali sempat dikenalkan dengan laki-laki asal Bantul. Rencananya, jenazah Zuni akan dimakamkan di Makam Josantan.
"Korban ini sempat dua kali ke Malaysia. Baru pulang sekitar dua bulan. Belakangan ini dia depresi," lanjutnya.
Belum ada Komentar untuk "Penemuan Mayat Di Dalam Sumur Hebohkan Warga Kulonprogo"
Posting Komentar