11 Santri Di Pondok Pesantren Lamongan Positif Corona
Jumat, 18 September 2020
LAMONGAN JATIM - Sebelas santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Babat, Lamongan positif COVID-19. Mereka kini diisolasi di ponpes tersebut dengan standar kesehatan dan dalam pengawasan tim Satgas.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, jumlah awal yang diketahui yakni 11 santri. Satgas sudah turun ke lokasi untuk melakukan tes swab di ponpes tersebut.
"Jumlah awal diketahui ada 11 santri, Satgas sudah ke lokasi dan tidak dilakukan rapid, tapi swab agar hasilnya lebih akurat," kata Arif saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/9/2020).
Arif menambahkan, para santri yang positif COVID-19 sudah diisolasi di tempat khusus di pondok. Yakni di ruangan yang sesuai dengan standar. Selama masa pemantauan, para santri juga dibantu asupan makanan untuk suplai gizi dan memulihkan kesehatannya.
"Isolasi di tempat khusus di dalam pondok dengan diawasi langsung oleh tim Satgas. Tempat juga sudah dilihat dan memenuhi syarat serta tempatnya terpisah dari santri yang sehat," tambahnya.
Upaya lain yang dilakukan Satgas yakni melakukan tracing kepada para keluarga santri dan melakukan sterilisasi lingkungan pondok. Pondok yang berlokasi di Kecamatan Babat itu juga telah ditutup dan untuk sementara proses belajar mengajar ditiadakan.
Arif juga menambahkan, dari 11 santri yang diketahui positif itu sudah ada yang sembuh. "Sudah dilokalisir dengan harapan tidak ada penyebaran. Isolasi akan dilakukan sampai masa inkubasi 14 hari." tambahnya.
Adanya 11 santri positif COVID-19 ini juga mendapat perhatian anggota Forkopimda Lamongan. Bupati Fadeli, Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidiq Wiyono didampingi Satgas, bertandang ke ponpes tersebut untuk memberikan bantuan sembako, kepada Santri yang saat ini menjalani isolasi mandiri di dalam pondok.
Sumber : detik.com
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, jumlah awal yang diketahui yakni 11 santri. Satgas sudah turun ke lokasi untuk melakukan tes swab di ponpes tersebut.
"Jumlah awal diketahui ada 11 santri, Satgas sudah ke lokasi dan tidak dilakukan rapid, tapi swab agar hasilnya lebih akurat," kata Arif saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/9/2020).
Arif menambahkan, para santri yang positif COVID-19 sudah diisolasi di tempat khusus di pondok. Yakni di ruangan yang sesuai dengan standar. Selama masa pemantauan, para santri juga dibantu asupan makanan untuk suplai gizi dan memulihkan kesehatannya.
"Isolasi di tempat khusus di dalam pondok dengan diawasi langsung oleh tim Satgas. Tempat juga sudah dilihat dan memenuhi syarat serta tempatnya terpisah dari santri yang sehat," tambahnya.
Upaya lain yang dilakukan Satgas yakni melakukan tracing kepada para keluarga santri dan melakukan sterilisasi lingkungan pondok. Pondok yang berlokasi di Kecamatan Babat itu juga telah ditutup dan untuk sementara proses belajar mengajar ditiadakan.
Arif juga menambahkan, dari 11 santri yang diketahui positif itu sudah ada yang sembuh. "Sudah dilokalisir dengan harapan tidak ada penyebaran. Isolasi akan dilakukan sampai masa inkubasi 14 hari." tambahnya.
Adanya 11 santri positif COVID-19 ini juga mendapat perhatian anggota Forkopimda Lamongan. Bupati Fadeli, Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidiq Wiyono didampingi Satgas, bertandang ke ponpes tersebut untuk memberikan bantuan sembako, kepada Santri yang saat ini menjalani isolasi mandiri di dalam pondok.
Sumber : detik.com