Di Tinggal Keluar Rumah, Bayi 11 Bulan Mojokerto Tewas Di Kolam Ikan
Senin, 07 September 2020
MOJOKERTO JATIM - Bayi 11 bulan di Mojokerto ditemukan tewas oleh ibunya sendiri di kolam ikan. Bayi laki-laki ini diduga tenggelam saat ditinggal ibunya fotokopi.
Uu
Nasib malang itu dialami bayi ASP, warga Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Kapolsek Dlanggu AKP Airlangga Pharmady mengatakan, sebelum ditemukan tewas, bayi 11 bulan itu sedang tidur di dalam rumah.
Menurut Airlangga, bayi laki-laki itu tidur ditemani tantenya berinisial DF (13). Keduanya tidur di lantai beralaskan spons dengan ketebalan sekitar 20 cm.
Di dekat tempat tidur korban terdapat kolam ikan. Kolam di dalam rumah korban ini berukuran panjang 2,5 meter, lebar 63 cm, tinggi 65 cm. Kedalaman air kolam 24 cm.
"Saat korban tidur, ditinggal ibunya keluar untuk fotokopi," kata Airlangga saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/9/2020).
Sekitar 15 menit kemudian, lanjut Airlangga, ibu korban DL (22) pulang. Saat itulah DL mendapati buah hatinya sudah tidak ada di tempat tidur. Sedangkan tante korban, DF masih terlelap.
"Ibunya kemudian menemukan korban sudah tenggelam di kolam ikan. Posisinya kepala di bawah (di dalam kolam ikan)," terangnya.
Ibu korban pun bergegas membawa buah hatinya ke Puskesmas Dlanggu. Namun, bayi ASP dinyatakan sudah meninggal dunia. Pihak puskesmas akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Dlanggu.
Menurut Airlangga, pihaknya telah melakukan olah TKP, meminta keterangan para saksi, serta meminta hasil visum dari Puskesmas Dlanggu. Polisi menyimpulkan bayi ASP tewas karena kecelakaan.
Airlangga menduga, bayi 11 bulan itu terbangun dari tidurnya saat ibunya keluar untuk fotokopi. Selanjutnya korban yang baru bisa berjalan, bermain di kolam ikan. Korban terjungkal ke dalam kolam saat berusaha memanjat tembok tepi kolam tersebut.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh dan kepala korban, baik secara kasat mata maupun keterangan hasil visum puskesmas. Murni kecelakaan," tandasnya.
Sumber : detik.com
Uu
Nasib malang itu dialami bayi ASP, warga Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Kapolsek Dlanggu AKP Airlangga Pharmady mengatakan, sebelum ditemukan tewas, bayi 11 bulan itu sedang tidur di dalam rumah.
Menurut Airlangga, bayi laki-laki itu tidur ditemani tantenya berinisial DF (13). Keduanya tidur di lantai beralaskan spons dengan ketebalan sekitar 20 cm.
Di dekat tempat tidur korban terdapat kolam ikan. Kolam di dalam rumah korban ini berukuran panjang 2,5 meter, lebar 63 cm, tinggi 65 cm. Kedalaman air kolam 24 cm.
"Saat korban tidur, ditinggal ibunya keluar untuk fotokopi," kata Airlangga saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/9/2020).
Sekitar 15 menit kemudian, lanjut Airlangga, ibu korban DL (22) pulang. Saat itulah DL mendapati buah hatinya sudah tidak ada di tempat tidur. Sedangkan tante korban, DF masih terlelap.
"Ibunya kemudian menemukan korban sudah tenggelam di kolam ikan. Posisinya kepala di bawah (di dalam kolam ikan)," terangnya.
Ibu korban pun bergegas membawa buah hatinya ke Puskesmas Dlanggu. Namun, bayi ASP dinyatakan sudah meninggal dunia. Pihak puskesmas akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Dlanggu.
Menurut Airlangga, pihaknya telah melakukan olah TKP, meminta keterangan para saksi, serta meminta hasil visum dari Puskesmas Dlanggu. Polisi menyimpulkan bayi ASP tewas karena kecelakaan.
Airlangga menduga, bayi 11 bulan itu terbangun dari tidurnya saat ibunya keluar untuk fotokopi. Selanjutnya korban yang baru bisa berjalan, bermain di kolam ikan. Korban terjungkal ke dalam kolam saat berusaha memanjat tembok tepi kolam tersebut.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh dan kepala korban, baik secara kasat mata maupun keterangan hasil visum puskesmas. Murni kecelakaan," tandasnya.
Sumber : detik.com