Miris, Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas Di Sungai Situbondo
Minggu, 20 September 2020
SITUBONDO JATIM - Mayat bayi ditemukan di sebuah sungai di Kecamatan Kapongan. Bayi itu masih ada tali pusarnya dan diduga baru dibuang.
Mayat bayi itu ditemukan terapung di tepian sungai Dusun Nyior Cangka, Desa Kesambirampak. Saat ditemukan, mayat bayi berkelamin laki-laki itu terbungkus kain kafan lengkap dengan tiga buah tali.
Sehingga bungkusan berisi mayat bayi itu tampak seperti pocong. Tak heran, kabar penemuan mayat bayi itu langsung jadi perhatian, hingga banyak warga berdatangan.
Polisi yang tiba ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan segera mengevakuasi mayat bayi itu ke Puskesmas Kapongan, untuk kepentingan pemeriksaan.
"Sedang kami selidiki. Mayat bayi sudah kami bawa ke Puskesmas untuk diperiksa. Kami juga masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi," kata Kapolsek Kapongan, AKP Pramana, Minggu (20/9/2020) malam.
bayi itu kali pertama ditemukan pasangan Hatija dan Haerul Anwar, warga setempat, sore tadi. Sepulang dari sungai, Hatija mengaku melihat bungkusan seperti pocong di aliran sungai. Namun, Hatija menyampaikan itu saat sudah sampai di rumahnya.
Didorong rasa penasaran, Haerul Anwar bergegas kembali ke sungai. Bersama beberapa warga, dia berusaha mencari bungkusan seperti pocong seperti disampaikan Hatija. Benar saja, tak lama warga berhasil menemukan bungkusan dimaksud. Betapa terkejutnya, saat dibuka ternyata isinya adalah mayat bayi.
"Sepertinya lahir prematur. Tulangnya itu seperti kelihatan. Pastinya itu nanti tim medis yang lebih tahu. Waktu ditemukan mayat bayi itu sudah dibungkus kain. Cuma kenapa tidak dikubur, kok malah dibuang ke sungai. Ini yang jadi pertanyaan," tutur Sugik Anang, warga setempat.
Ada dugaan, mayat bayi itu dibuang di bagian hulu sungai. Sebab, saat ditemukan kondisi air sungai sedang mengalir dengan kondisi debit air agak besar.
"Waktu ditemukan itu posisinya di sungai, tapi sudah agak ke pinggir mungkin dari hulu, karena air sungainya agak besar," papar Legiono, Kades Kesambirampak Kecamatan Kapongan.
Sumber : detik.com
Mayat bayi itu ditemukan terapung di tepian sungai Dusun Nyior Cangka, Desa Kesambirampak. Saat ditemukan, mayat bayi berkelamin laki-laki itu terbungkus kain kafan lengkap dengan tiga buah tali.
Sehingga bungkusan berisi mayat bayi itu tampak seperti pocong. Tak heran, kabar penemuan mayat bayi itu langsung jadi perhatian, hingga banyak warga berdatangan.
Polisi yang tiba ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan segera mengevakuasi mayat bayi itu ke Puskesmas Kapongan, untuk kepentingan pemeriksaan.
"Sedang kami selidiki. Mayat bayi sudah kami bawa ke Puskesmas untuk diperiksa. Kami juga masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi," kata Kapolsek Kapongan, AKP Pramana, Minggu (20/9/2020) malam.
bayi itu kali pertama ditemukan pasangan Hatija dan Haerul Anwar, warga setempat, sore tadi. Sepulang dari sungai, Hatija mengaku melihat bungkusan seperti pocong di aliran sungai. Namun, Hatija menyampaikan itu saat sudah sampai di rumahnya.
Didorong rasa penasaran, Haerul Anwar bergegas kembali ke sungai. Bersama beberapa warga, dia berusaha mencari bungkusan seperti pocong seperti disampaikan Hatija. Benar saja, tak lama warga berhasil menemukan bungkusan dimaksud. Betapa terkejutnya, saat dibuka ternyata isinya adalah mayat bayi.
"Sepertinya lahir prematur. Tulangnya itu seperti kelihatan. Pastinya itu nanti tim medis yang lebih tahu. Waktu ditemukan mayat bayi itu sudah dibungkus kain. Cuma kenapa tidak dikubur, kok malah dibuang ke sungai. Ini yang jadi pertanyaan," tutur Sugik Anang, warga setempat.
Ada dugaan, mayat bayi itu dibuang di bagian hulu sungai. Sebab, saat ditemukan kondisi air sungai sedang mengalir dengan kondisi debit air agak besar.
"Waktu ditemukan itu posisinya di sungai, tapi sudah agak ke pinggir mungkin dari hulu, karena air sungainya agak besar," papar Legiono, Kades Kesambirampak Kecamatan Kapongan.
Sumber : detik.com