Nekat Berenang, Remaja Di Mojokerto Tewas Tenggelam
Jumat, 04 September 2020
MOJOKERTO JATIM - Seorang pemuda tewas tenggelam di Sungai Brangkal, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Korban tenggelam gegara nekat berenang bersama dua orang saudaranya.
Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Moh Puji mengatakan, korban Muhammad Musyarikil (21) mengikuti dua saudara sepupunya yang ingin berenang di Sungai Brangkal. Yaitu MRS (13) dan MIR (12). Ketiganya warga Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon.
Sampai di Sungai Brangkal Lingkungan Surodinawan gang 1, MRS dan MIR memutuskan berenang. Sedangkan korban asyik bermain ponsel pintar di tanggul sungai. Sekitar 10 menit kemudian, korban tiba-tiba ikut berenang bersama dua saudaranya.
"Berdasarkan keterangan ayah dan dua saudara sepupunya, korban ini tidak bisa berenang," kata Puji dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (4/9/2020).
Benar saja, sejurus kemudian Musyarikil melambaikan tangan ke saudara sepupunya lantaran akan tenggelam. MRS dan MIR pun berusaha menolong korban. Namun, mereka tidak mampu menarik tubuh korban ke tepi sehingga tenggelam di Sungai Brangkal.
"Saudaranya meminta pertolongan warga. Saat warga berhasil mengangkat korban dari sungai, korban sudah meninggal dunia," terang Puji.
Warga pun melaporkan insiden ini ke Polsek Prajurit Kulon. Dibantu para relawan, polisi mengevakuasi jenazah Musyarikil ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk divisum.
Hasilnya, polisi tidak menemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban. Pemuda 21 tahun itu dipastikan tewas akibat tenggelam di Sungai Brangkal lantaran tidak bisa berenang.
"Korban meninggal karena saluran nafas hidung dan mulut tersumbat air disertai korban mengalami kejang kejang, bisa disebabkan dinginnya air," tandas Puji.
Sumber : detik.com
Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Moh Puji mengatakan, korban Muhammad Musyarikil (21) mengikuti dua saudara sepupunya yang ingin berenang di Sungai Brangkal. Yaitu MRS (13) dan MIR (12). Ketiganya warga Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon.
Sampai di Sungai Brangkal Lingkungan Surodinawan gang 1, MRS dan MIR memutuskan berenang. Sedangkan korban asyik bermain ponsel pintar di tanggul sungai. Sekitar 10 menit kemudian, korban tiba-tiba ikut berenang bersama dua saudaranya.
"Berdasarkan keterangan ayah dan dua saudara sepupunya, korban ini tidak bisa berenang," kata Puji dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (4/9/2020).
Benar saja, sejurus kemudian Musyarikil melambaikan tangan ke saudara sepupunya lantaran akan tenggelam. MRS dan MIR pun berusaha menolong korban. Namun, mereka tidak mampu menarik tubuh korban ke tepi sehingga tenggelam di Sungai Brangkal.
"Saudaranya meminta pertolongan warga. Saat warga berhasil mengangkat korban dari sungai, korban sudah meninggal dunia," terang Puji.
Warga pun melaporkan insiden ini ke Polsek Prajurit Kulon. Dibantu para relawan, polisi mengevakuasi jenazah Musyarikil ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk divisum.
Hasilnya, polisi tidak menemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban. Pemuda 21 tahun itu dipastikan tewas akibat tenggelam di Sungai Brangkal lantaran tidak bisa berenang.
"Korban meninggal karena saluran nafas hidung dan mulut tersumbat air disertai korban mengalami kejang kejang, bisa disebabkan dinginnya air," tandas Puji.
Sumber : detik.com