Dalam Sehari, Dua Orang Meninggal Mendadak Di Stasiun Nganjuk

NGANJUK JATIM - Dua orang meninggal dunia mendadak di Stasiun Kertosono Nganjuk, sekitar jam 9 pagi tadi. Keduanya meninggal dalam waktu berdekatan, yakni hanya berselisih 30 menit. Diduga, kedua korban meninggal karena sakit.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kertosono KOMPOL DJAMIN mengatakan, kedua korban masing-masing bernama DEDDY CATUR RIYANTO, warga Kepatihan Tulungagung dan SUPAAT, warga Pandantoyo Kertosono Nganjuk. 

Peristiwa meninggalnya dua orang tersebut bahkan terjadi hampir bersamaan, hanya berselang setengah jam.

Awalnya DEDY datang ke Stasiun Kertosono dan duduk di ruang tunggu. Dia belum sempat memesan tiket. Selang beberapa menit kemudian, salah satu pengunjung stasiun memberi tahu kepada Satpam bahwa ada seorang laki-laki yang jatuh tersungkur dan hidung mengeluarkan darah. 

Saat dicek, ternyata dia adalah DEDY. Akhirnya Satpam Stasiun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kertosono.

Hasil pemeriksaan polisi dan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh DEDDY. Diduga DEDY meninggal karena sakit setelah operasi. Hal itu dikuatkan keterangan pihak keluarga bahwa sebenarnya DEDDY baru melaksanakan operasi hernia dan akan menempuh perjalanan ke Jember.

Kapolsek Kertosono mengatakan, hanya berselang 30 menit setelah kejadian tersebut, di lokasi yang sama juga terjadi peristiwa serupa. SUPAAT, seorang abang becak Pandantoyo Kertosono juga meninggal dunia mendadak. Dia ditemukan terjatuh di tempat parkir setelah mengantarkan penumpang ke stasiun. Setelah jatuh, dia langsung meninggal dunia. 

Hasil pemeriksaan petugas kepolisian dan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga SUPAAT meninggal karena serangan jantung. Menurut keterangan keluarga, SUPAAT punya riwayat sakit jantung koroner. 

Pihak keluarga mengaku sudah melarangnya untuk bekerja menarik becak, tetapi SUPAAT tetap bersikeras berangkat.

Sumber : andikafm.com

Bagikan Artikel ini