18 Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Garut
GARUT JABAR- Pergerakan tanah mengancam penduduk di selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tercatat ada 18 rumah warga Cikelet yang rusak akibat bencana tersebut.
Peristiwa tersebut berlangsung seminggu terakhir. "Ada pergerakan tanah di selatan, sudah ditangani BPBD dan Dinas Sosial," ucap Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Selasa (22/12/2020).
Pergerakan tanah terjadi beberapa tempat. Di Kecamatan Cikelet, kejadian ini melanda sejumlah kampung yang berada di Desa Ciroyom
Helmi mengungkapkan berdasarkan laporan dari lapangan, ada belasan rumah yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. "Memang berdasarkan laporan yang 18 ini rusak berat. Kemudian juga kondisi tanah tidak memungkinkan untuk ditinggali kembali," katanya.
18 rumah yang rusak ini ditinggali sekitar 80-an jiwa. Mereka sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut dia, pihaknya berencana untuk merelokasi rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah. "Ini harus ada relokasi. Karena berdasarkan laporan terakhir memang kondisi tanah yang labil, kemudian rumahnya juga rusak berat," ujar Helmi.
Belum ada Komentar untuk "18 Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Garut"
Posting Komentar