BPPTKG: Laju Deformasi Gunung Merapi Meningkat, Gempa Masih Intens
SLEMAN JATENG - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada peningkatan laju deformasi Gunung Merapi. Selain itu, kegempaan di Merapi juga masih tinggi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan berdasarkan laporan aktivitas Merapi per tanggal 30 Desember 2020, ada peningkatan laju deformasi dari hari sebelumnya. Pada laporan aktivitas Merapi tanggal 29 Desember, diketahui laju deformasi Merapi sebesar 14 cm per hari, sementara pada laporan tanggal 30 Desember naik menjadi 17 cm per hari.
"Laju rata-rata deformasi Merapi yang dipantau dengan menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan, Magelang sebesar 17 cm per hari. Itu rata-rata per 3 hari terakhir," kata Hanik dalam keterangannya, Kamis (31/12/2020).
terjadi 47 kali gempa guguran, 365 gempa fase banyak, 92 gempa vulkanik dangkal, 1 gempa tektonik, dan 59 kali gempa hembusan.
Sementara data kegempaan 29 Desember, terjadi 48 kali gempa guguran, 401 kali gempa fase banyak, 71 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa tektonik dan 83 kali gempa hembusan.
Berdasarkan data tersebut, BPPTKG masih mempertahankan status Merapi pada level Siaga.
"Status Merapi masih Siaga (level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer," pungkasnya.
Sumber:detik.com
Belum ada Komentar untuk "BPPTKG: Laju Deformasi Gunung Merapi Meningkat, Gempa Masih Intens"
Posting Komentar