Dalam 11 Hari, 4 Orang Ngawi Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus, Kades Akan Disanksi
Minggu, 20 Desember 2020
Tambah Komentar
NGAWI JATIM - Berkali-kali jebakan tikus listrik di Ngawi menelan korban. Dalam 11 hari, mulai 8 hingga 19 Desember 2020, sudah ada 4 orang tewas terkena jebakan tikus listrik.
Terakhir, warga Dusun Jati Dua, Desa Gandri, Kecamatan Pangku, ditemukan tewas terkapar di sawahnya pukul 10.00 WIB, Sabtu (19/12/2020). Korban bernama Ruslan (60) pamit ke sawah untuk melihat jebakan tikus yang dibuatnya sejak Jumat (18/12) malam. Kondisi korban diketahui pertama kali oleh Agus (36), tetangga korban yang kebetulan ke sawah.
Bupati Ngawi angkat bicara soal banyaknya korban tewas gegara jebakan tikus. Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang akan memberikan sanksi bagi kades yang lengah jika ditemukan warganya masih nekat memasang jebakan tikus listrik.
"Kalau mereka (Petani pasang jebakan tikus listrik) atas pengetahuan kades, kades kita sanksi,"ujar Kanang sapaan akrab saat dihubungi wartawan, Minggu (20/12/2020).
Kanang menaku saat ini petani secara diam-diam tanpa sepengetahuan kades dan perangkat desa lain memasang jebakan tikus listrik. Pemkab Ngawi melalui Dinas Pertanian juga telah sering sosialisasi pembasmian hama tikus dengan ramah lingkungan.
"Kita sudah sering sosialisasi tentang bahaya listrik, dan agar dengan burung hantu cara alami membasmi tikus, tapi ada anggapan kurang efektif oleh petani hingga milih pakai listrik," katanya.
Kanang juga mengklaim bahwa Pemkab Ngawi telah memberikan bantuan burung hantu ke setiap desa. Jumlah burung hantu yang tersebar mencapai ribuan.
"Burung hantu sudah lama kita berikan ke petani ke desa-desa. Kalau jumlah lupa ada kalau ribuan," papar Kanang.
Bupati Kanang mengaku telah koordinasi dengan Forkopimda untuk penanganan serius banyaknya korban jiwa akibat jebakan tikus listrik. Razia akan terus dilakukan terhadap petani yang nekat memasang jebakan tikus listrik.
"Kita sudah koordinasi dengan Kapolres, Dandim dan lainnya untuk penanganan serius kasus ini (jebakan tikus listrik). Kita juga imbau kepada petani untuk menghentikan pembasmian tikus dengan menggunakan listrik," tandasnya.
Data yang dihimpun, dalam dua minggu hari terakhir, ada empat korban tewas tersetrum jebakan tikus listrik. Terhitung tanggal 8 hingga 19 Desember 2020.
Pada 8 Desember 2020, Katno (45) warga Desa Ngale, Kecamatan Paron yang menjadi korban. Selang dua hari, ada korban meninggal lagi yakni Hadi Sutrisno (70), warga Dusun Depok, Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi.
Korban ketiga bulan Desember ini yakni Suparji (55), warga Desa Campurasri, Kecamatan Karangjati. Ia ditemukan tewas tergeletak di sawahnya sendiri, Rabu (16/12). Korban terakhir ke empat Ruslan (60) warga Dusun Jati dua, Desa Gandri, Kecamatan Pangkur meninggal 19 Desember 2020.
Sumber : detik.com
Belum ada Komentar untuk "Dalam 11 Hari, 4 Orang Ngawi Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus, Kades Akan Disanksi"
Posting Komentar