10 desa di 3 kecamatan Lamongan kebanjiran

 LAMONGAN JATIM - Tiga kecamatan di Lamongan terendam banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Solo, yaitu sungai Bengawan Njero. Tiga kecamatan ini adalah Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, dan Kecamatan Karangbinangun dengan jumlah desa mencapai 10 desa.

Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan, di 3 kecamatan ini setidaknya ratusan lahan tambak terendam banjir. Selain itu, banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir di Lamongan ini juga merendam jalan poros desa.

"Data hingga hari ini, banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero telah merendam 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, dan Kecamatan Karangbinangun," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin kepada wartawan, Minggu (3/1/2021).

Di Kecamatan Kalitengah banjir melanda 5 desa. Ke 4 desa tersebut adalah Desa Tiwet, Desa Jelak Catur, Desa Gambuhan, Desa Blajo dan Desa Bojoasri. Di 5 desa ini semua jalan poros desanya tergenang dengan ketinggian air bervariasi mulai 10 cm hingga 45 meter dan juga sekitar 95 hektare lahan tambak yang terendam.

Untuk Kecamatan Turi tercatat setidaknya ada 3 desa yang banjir yaitu Desa Putat Kumpul, Desa Berasan, dan Desa Kemlagi Gede dengan kondisi serupa yaitu jalan poros terendam air setinggi 10 cm hingga 35 cm dan luasan lahan tambak yang terendam ada sekitar 80 hektar.

"Untuk Kecamatan Karangbinangun ada 2 desa, Desa Karangnom dan Desa Waruk yang jalannya juga terendam air dengan ketinggian antara 10 hingga 25 cm dan luasan lahan tambak yang terendam sekira 50 hektar," jelas Muslimin.

Muslimin mengungkapkan semakin meningkatnya debit air sungai Bengawan Solo dan sungai Bengawan Njero ditambah intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab beberapa desa yang dekat aliran sungai bengawan njero tergenang.

"Agar banjir cepat surut, pompa air di Kuro Barrage sudah dinyalakan dan kondisi air saat ini sudah berangsur-angsur surut," paparnya.

Sumber: detik.com

Bagikan Artikel ini