3 Desa Di Gresik Terendam Banjir Luapan Sungai Brantas
GRESIK JATIM - Banjir kembali menerjang Gresik. Setelah sebelumnya banjir melanda Benjeng dan Cerme akibat luapan Kali Lamongan, kini banjir menerjang Driyorejo akibat meluapnya Sungai Brantas.
Dari pantauan, banjir merendam rumah yang berada dekat bantaran Sungai Brantas mulai di Desa Driyorejo, Desa Cangkir, dan Desa Bambe. Ketinggian air terpantau sekitar 40-60 sentimeter.
Indra, salah satu warga Dusun Semambung, Desa Driyorejo mengatakan banjir mulai datang pada Kamis (7/1) malam kemarin dan merendam rumahnya.
"Air mulai masuk perkampungan sekitar pukul 23.30 WIB kemarin. Di rumah saya sekitar selutut," kata Indra saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/1/2021).
Indra menambahkan banjir yang masuk rumahnya itu memaksanya memindahkan perabotan rumahnya mulai kursi hingga kasur yang dipindahkannya ke lokasi yang lebih tinggi.
Di Desa Bambe, ada tiga dusun yang terdampak banjir luapan Sungai Brantas yakni Dusun Bambe, Sarirejo, dan Ngambar. Ketinggian air sekitar 60 sentimeter.
"Kalau di kampung baru ketinggian air masih 60 sentimeter ke atas. Di Sarirejo juga sama, bahkan ada yang dalam lagi, di Dusun Ngambar juga rata-rata hampir sama," ungkap Mujiono.
Akibat banjir tersebut, kata Mujiono, warga yang terdampak sekitar 350-400 KK. Untuk membantu warga yang terdampak, pihaknya telah memberikan bantuan uang di setiap dusun untuk kebutuhan logistik.
"Sebagian ada yang mengungsi di tempat yang disiapkan desa di gedung serba guna dan di setiap dusun ada di balai dusun. Logistik tadi sudah kami berikan Rp 1 juta setiap dusun, kami berikan ke RW masing-masing untuk mengelola. Yang penting pagi ini bisa membantu warga yang terdampak," tandas Mujiono.
Sumber : detik.com
Belum ada Komentar untuk "3 Desa Di Gresik Terendam Banjir Luapan Sungai Brantas"
Posting Komentar