Banjir masih merendam Jombang warga gatal- gatal dan sulit makan
JOMBANG JATIM- Banjir akibat meluapnya Sungai Watudakon merendam ratusan rumah di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang. Para korban banjir mulai mengeluh gatal-gatal dan kesulitan bahan makanan.
Sampai sore ini banjir masih merendam ratusan rumah di Dusun Beluk. Ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk 30-80 cm. Warga nampak bertahan di rumah masing-masing yang terkepung banjir.
"Banjirnya sejak Jumat (31/12), sudah empat hari. Dini hari tadi airnya tambah tinggi sampai menggenangi tempat tidur. Sehingga kami tidak bisa tidur," kata Sumirah (64), korban banjir di Dusun Beluk kepada wartawan di lokasi, Senin (4/1/2021).
Kini Sumirah mulai merasakan gatal-gatal pada kulit tubuhnya. Karena banyak kotoran binatang yang terbawa banjir masuk ke dalam rumahnya.
Kesedihannya bertambah karena belum menerima bantuan makanan dari pemerintah. Bantuan air bersih baru dia terima pada Minggu (3/1) malam.
"Empat hari ini belum dapat bantuan sama sekali. Kalau makan masak sendiri, hanya goreng tempe karena tidak ada bakul lewat," ungkapnya.
Kepala Dusun Beluk Sustiyo Budiyanto membenarkan banjir di kampungnya terjadi sejak 4 hari lalu. Menurut dia, ketinggian air bertambah sejak Minggu (3/1) malam. Banjir mencapai 30-80 cm di permukiman penduduk.
"Yang terendam sekitar 200 rumah, jumlah warga terdampak sekitar 250 jiwa," terangnya.
Ia menjelaskan, banjir kali ini akibat meluapnya Sungai Watudakon yang tak mampu menampung debit air hujan. Menurut dia, sungai tersebut sudah dinormalisasi. Hanya saja saringan sampah di Dam Siphon menghambat laju air.
Filter sampah sudah berfungsi. Sampah tersaring menghambat laju air. Sehingga meluber ke permukiman. Tadi warga membersihkan sumbatan sampah secara manual sehingga banjir surut sekitar 10 cm," jelasnya.
Terkait keluhan warga belum mendapatkan bantuan makanan, Sustiyo mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Jombang. Sehingga dapur umum dibuat sore tadi untuk memasok makanan ke para korban banjir.
"Dapur umum didirikan jam 3 sore tadi di kantor Desa Jombok," tandasnya.
Belum ada Komentar untuk "Banjir masih merendam Jombang warga gatal- gatal dan sulit makan"
Posting Komentar