Gunung Raung erupsi statusnya masih di evaluasi
BANYUWANGI JATIM - Gunung Raung erupsi sebanyak 32 kali. Saat ini, status gunung yang masuk wilayah Banyuwangi, Bondowoso dan Jember ini masih normal.
"Sampai saat ini status Gunung Raung normal. Belum ada peningkatan status," ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Namun demikian, kata Burhan, pihaknya masih melakukan evaluasi terkait status tersebut. Pihaknya masih melakukan pemantauan kondisi Gunung Raung selama 6 jam ke depan.
Kita lakukan evaluasi dulu dari laporan per 6 jam. Kita mengikuti pola letusan. Nanti statusnya kita akan tentukan," tambahnya.
Sejak dini hari tadi, gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis. "Tercatat 6 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 33-87 detik. Lalu 25 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 1-8 mm, dan lama gempa 86-434 detik," terangnya.
Dan 4 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 8-32 mm, S-P 2.7-3 detik dan lama gempa 52-91 detik serta 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-32 mm, S-P 17-41 detik dan lama gempa 73-287 detik," tambahnya.
Bahkan hingga pagi tadi, gunung dengan posisi geografis di Latitude -8.125°LU, Longitude 114.042°BT tersebut masih terlihat mengeluarkan kepulan asap kelabu dari puncak kawah setinggi 400 meter.
Gunung Raung terakhir mengalami erupsi pada Kamis (16/7/2020). Saat itu asap cokelat terlihat jelas keluar dari puncak kawah. Pada Jumat (17/7/2020) pukul 14.00 WIB, status Gunung Raung resmi dinaikkan PVMBG dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
PVMBG kemudian terus melakukan evaluasi terhadap status Gunung Raung. Lalu terhitung pada 27 November 2020, gunung purba tersebut turun statusnya dari Level II (waspada) ke level I (normal).
Sumber: detik.com
Belum ada Komentar untuk "Gunung Raung erupsi statusnya masih di evaluasi"
Posting Komentar