Kata kerabat soal satu keluarga tewas keracunan asap genset
LUMAJANG JATIM- Satu keluarga di Lumajang tewas keracunan asap genset. Lalu, untuk apa genset tersebut dinyalakan oleh korban?
Satu keluarga tersebut terdiri dari pasutri Nasir (60) dan Sukariyah (45), serta putri mereka Sherli (8). Mereka merupakan warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang.
Kerabat korban, Hanafi (40) menceritakan soal awal mula Nasir menghidupkan genset. Menurutnya, genset tersebut dinyalakan pada Selasa (25/1) malam.
Genset tersebut dinyalakan karena saat itu listrik PLN padam. Sementara di lokasi tengah digelar doa bersama usai meninggalnya mertua Nasir. Usai acara doa bersama, korban tidak mematikan genset tersebut. Genset tersebut menyala hingga pagi tadi, karena sapinya Nasir hendak melahirkan.
Kerabat korban baru merasa curiga sekitar pukul 09.00 WIB. Sebab, keluarga Nasir tak kunjung bangun. Saat korban mencoba dibangunkan, satu keluarga itu ditemukan sudah tak bernyawa akibat keracunan asap
Tadi malam pas 3 hari Mbah yang meninggal, lampu padam. Sehingga korban menghidupkan genset," kata Hanafi, Rabu (26/1/2021).
"Ketika sekitar jam 9 pagi korban tak kunjung bangun akhirnya keluarga mencoba membangunkan. Namun menemukan ketiganya sudah meninggal dunia," imbuhnya.
Keluarga menolak tiga korban keracunan tersebut diautopsi. Mereka akan langsung memakamkan ketiga korban tersebut.
Sumber: detik.com
Belum ada Komentar untuk "Kata kerabat soal satu keluarga tewas keracunan asap genset"
Posting Komentar