Perjuangan Aisyah terjang banjir Pandeglang naik perahu hadiri wisuda
PANDEGLANG JABAR - Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Pandeglang, Banten menyisakan cerita tersendiri bagi Aisyah. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta ini harus berjuang bulak balik naik perahu untuk menerjang banjir supaya bisa ikut acara wisuda kampusnya si salah satu hotel di Kabupaten Serang.
Kepada wartawan, Aisyah bercerita ia dan orang tuanya sudah menunggu momen wisuda itu sejak jauh-jauh hari. Beberapa kebutuhan pun sudah dia siapkan, termasuk dresscode serba hijau yang menjadi warna favoritnya untuk dipakai di momen bahagia tersebut.
Namun Rabu (27/1/2021) kemarin, akses jalan satu-satunya yang biasa digunakan Aisyah dan warga Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten terputus akibat diterjang banjir. Mau tak mau, mahasiswi jurusan ekonomi ini harus bersusah payah dengan menaiki perahu supaya bisa ikut duduk mengikuti prosesi wisuda.
Banjir kan dari Rabu pagi, hari Kamis (28/1/2021) itu saya ada wisuda, a. Tadinya mah masih enggak gede banjirnya, makanya masih tenang-tenang aja waktu itu di rumah sama orang tua," katanya kepada detikcom saat ditemui di Pandeglang, Banten, Jumat (29/1/2021).
Namun, perkiraan Aisyah ternyata meleset. Rabu malam, ia mendapat kabar dari tetangganya bahwa akses jalan satu-satunya menuju wilayah Pandeglang itu terputus oleh banjir. Sontak, kondisi itu membuatnya makin tak karuan karena sudah menanti momen wisuda selama duduk di bangku kuliah.
Bapak sempet bilang, yaudah neng ditunda aja wisudanya, mobil bapak gak bisa lewat kalau misalkan banjir terus. Tapi saya maksa, pokoknya harus berangkat, saya pengen ikut wisuda," ujar Aisyah seraya menirukan percakapannya waktu itu dengan bapaknya.
Dengan sedikit memaksa, orang tua Aisyah akhirnya harus menghubungi saudaranya di Kecamatan Pagelaran supaya bisa menyediakan mobil untuk berangkat ke tempat wisuda. Untung saja, rumah saudaranya itu jauh dari luapan banjir yang menerjang Kecamatan Pagelaran dan Patia.
Demi bisa menerjang banjir, Aisyah dan keluarganya harus berangkat dari rumah sejak pagi buta. Untung saja, ada tetangganya yang bersedia mengantarkan Aisyah menerobos jalur di Kecamatan Patia hingga ke Pagelaran yang sudah dikepung oleh luapan air setinggi 1 meter lebih tersebut.
"Berangkatnya subuh, a. Uh itu mah perjuangan banget, sampe bawa-bawa perlengkapan wisuda dari rumah terus dinaikin ke atas perahu," tuturnya.
Untungnya, Aisyah dan kedua orangnya bisa sampai dengan selamat saat melewati akses jalan yang sudah terendam banjir. Dia kemudian diantar oleh saudaranya ke tempat wisuda di salah satu hotel di Kabupaten Serang.
Kamis (28/1/2021) sore setelah acara wisuda selesai, Aisyah dan kedua orang tuanya memutuskan untuk pulang ke rumah. Perjuangannya untuk sampai ke Kecamatan Patia pun belum usai lantaran luapan air makin tinggi dan semakin deras dibandingkan saat Aisyah berangkat pada pagi hari.
Sorenya itu makin gede banjirnya, jadi harus naik perahu lagi. Sedih banget sebenarnya mah ya Allah, banyak dramanya, mana lagi Covid, wisuda juga harus naik perahu sambil masih pakai kebaya lengkap itu saya, a," tandasnya.
Meskipun harus berjuang bulak balik naik perahu menerjang banjir untuk bisa ikut wisuda, tapi Aisyah bersyukur karena telah membuat bangga kedua orangnya. Sebab, momen wisuda itu sudah dia nantikan sejak lama.
Kini sambil bercerita kepada wartawan, Aisyah memutuskan untuk menetap sementara di rumah sambil membantu orang tuanya. Mengingat, saat ini kondisi juga masih pandemi dan dia belum berminat mencari pekerjaan setelah wisuda.
Sementara di rumah dulu kayaknya, a, sambil nunggu pandemi. Sekalian kangen sama orang tua, soalnya pas masih kuliah udah jarang ada di rumah," pungkasnya.
Sumber: detik.com
Belum ada Komentar untuk "Perjuangan Aisyah terjang banjir Pandeglang naik perahu hadiri wisuda"
Posting Komentar