Pintu air wilalung Kudus berstatus awas,tanpak tumpukan sampah
KUDUS JATENG - Debit air di pintu pengendali banjir Bendung Wilalung, Kudus, saat ini berstatus awas. Selain debit air yang tinggi, tampak juga sampah memenuhi dua pintu air.
Dari pantauan di lokasi, tumpukan sampah berada di pintu nomor 10 dan nomor 11 ke arah Sungai Wulan, Sabtu (30/1). Tumpukan sampah terdiri dari batang pohon, bambu dan plastik.
Sedangkan air dari Bendung Wilalung tampak sudah melimpas ke jembatan Bendung Wilalung. Namun masih terlihat warga banyak yang melintas di jembatan itu.
Ternyata ini banyaknya sampah dan ternyata harusnya bisa BBWS koordinasi wilayah di Purwodadi supaya dari hulu tidak membuang sampah sembarangan," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan usai meninjau kondisi Bendung Wilalung, Sabtu (30/1/2021).
Selain meminta dinas terkait untuk melakukan koordinasi agar di hulu tidak membuang sampah sembarangan, Hartopo juga meminta agar sampah di pintu air Bendung Wilalung segera dibersihkan. Terlebih curah hujan saat ini terbilang tinggi sehingga jika dibiarkan akan menyumbat pintu pengendali banjir Bendung Wilalung.
"Setelah surut kerja sama wilayah di sini bersama-sama untuk membersihkan sampah itu lah," ujar Hartopo.
Terpisah, Plt Kepala Dinas PUPR Kudus Arief Budi Susanto mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk membuang sampah. Nantinya jika debit air Bendung Wilalung sudah turun akan dilakukan pembersihan sampah.
"Antisipasi kita lihat kondisi dan keadaan medan. Kalau itu sudah bisa dimungkinkan untuk diambil. Kondisi tidak memungkinkan, karena terkendala alat berat," ujar Arief ditemui wartawan lokasi, siang ini.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Sungai Serang Selusi Wulan, Heri Bangkit Setyadi, mengatakan untuk saat ini sampah di pintu nomor 10 dan 11 belum bisa dilakukan pembersihan karena debit air masih cukup tinggi. Saat ini debit air di Bendung Wilalung 833 m3/detik.
"Langkah BBWS nanti, bisa membuang sampah 400 m3/detik sampai 500 m3/detik. Untuk saat ini 833 m3/detik. Arusnya masih deras, dan berisiko tinggi," ujar Heri saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, siang ini.
Heri mengatakan status debit air di Bendung Wilalung masih awas. Debit air saat ini mencapai 833 m3/detik.
Sampai pukul 13.00 WIB debit air 833 m3/detik. Statusnya masih awas," imbuh Heri.
sumber:detik.com
Belum ada Komentar untuk "Pintu air wilalung Kudus berstatus awas,tanpak tumpukan sampah"
Posting Komentar