Banjir berwarna hitam berbau busuk diteliti ini hasil nya
KUDUS JATENG - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih melakukan penelitian soal penyebab banjir berwarna hitam di Desa Jati Wetan Kecamatan Jati. Banjir berwarna hitam dan berbau busuk ini merendam Dukuh Tanggulangin selama hampir sepekan.
"Untuk sumber warna (hitam-berbau busuk) kita masih kaji lebih lanjut. Kalau sudah keluar kita akan beritahu. Hasil lab (uji kandungan) sudah ditunjukkan kepada kita. Hasilnya aman, (tidak berdampak bagi kesehatan warga). Hasilnya keluar kemarin Senin (8/2) kemarin," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan selepas acara HPN di Kudus, Selasa (9/2/2021).
Hartopo mengatakan dari hasil laboratorium itu kandungan banjir berwarna hitam dan berbau di Desa Jati Wetan itu tidak berdampak pada kesehatan warga. Namun, pihaknya masih belum menemukan sumber warna tersebut.
Hasilnya sudah keluar tidak ada masalah. Tidak ada bakteri, cuman warna aja. Untuk warna ini perlu ada penelitian lagi dari mana," ujar dia.
Hartopo juga masih menggali penelitian soal sumber banjir warna hitam dan berbau di Desa Jati Wetan. Dia tak mau asal tuding pelaku yang diduga melakukan pencemaran sehingga air banjir berwarna hitam dan berbau.
"Ya kita sendiri justifikasi dari perusahaan mana ya, kita tidak tahu. Kalau terkait dengan warna yang kita lab mengandung bakteri apa tidak. Ternyata tidak ada permasalahan," kata Hartopo.
Diberitakan sebelumnya, genangan banjir berwarna hitam dan berbau busuk di Desa Jati Wetan sudah berlangsung hampir sepekan. Kondisi terbaru warna hitam mulai berkurang karena genangan banjir semakin bertambah tinggi.
Sudah terbuang (sudah berkurang banjir berwarna hitam). Kemarin Dinas LH (sudah melakukan penelitian), lalu puskesmas, rumah sakit juga membantu soal pengobatan warga terdampak banjir," kata Babinkamtibmas Desa Jati Wetan Aiuptu Susanto ditemui di lokasi, Senin (8/2).
Kepala Desa Jati Wetan Suyitno sebelumnya mengatakan sudah berupaya untuk menyedot dan membuang genangan banjir berwarna hitam ke Sungai Wulan. Menurutnya pihaknya masih terkendala pintu pembuangan air ke Sungai Wulan yang tidak layak.
"Ini pintu seharusnya dilebarkan, kondisi pintu sudah tidak layak. Banyak yang morat-maret. Saya minta BBWS, jika perlu ada penambahan pintu air lagi. Penampungan minim sekali. Karena penampungan seperti ini kalau banjir susah surutnya," kata Suyitno ditemui di lokasi, Senin (8/2).
Sumber: detik.com
Belum ada Komentar untuk "Banjir berwarna hitam berbau busuk diteliti ini hasil nya"
Posting Komentar