Banjir di kepulungan Pasuruan telan dua nyawa disebabkan sampah
PASURUAN JATIM - Banjir yang terjadi di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan menyebabkan 2 warga tewas terseret arus. Terjangan air Sungai Kambeng juga memporak-porandakan belasan rumah.
Pihak kepolisian menyebut banjir yang terjadi disebabkan sampah yang menyumbat arus air di jembatan antar dusun yang membentang di atas sungai. Akibatnya air bah menerjang permukiman di tepi sungai.
"Masalah awal ini masalah sepele dan disepelekan masyakarat, sampah. Makanya kami imbau masyakarat mulai dari diri sendiri untuk tertib membuang sampah pada tempatnya. Sampah, awalnya itu menumpuk di jembatan. Sampah plastik, rumah tangga, barongan, perkakas rumah tangga dibuang semua ke sungai yang kemudian kan nyantol di jembatan itu. Sehingga tersumbatlah air di jembatan. Ahirnya nyari jalan dan menjadi bah," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Rifto Himawan, Kamis (4/2/2021).
Rofiq menjelaskan, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari warga, sungai sebenarnya bisa menampung debit air. Namun karena tersumbat sampah di jembatan dan arus sangat deras karena hujan lebat, air meluap ke permukiman dan jalan raya.
Informasi yang kami kumpulkan dari masyarakat, sebenarnya saat itu debit air bisa ditampung sungai. Tapi karena tersumbat, akhirnya air meluap melewati jalan raya dan permukiman," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Kades Kepulungan, Didik Hartono. "Penyebab banjir karena arus air tersumbat sampah di jembatan," jelasnya.
Ia menuturkan, selama bertahun-tahun desanya tak pernah banjir.
Banjir di Pasuruan menerjang Desa Kepulungan, terjadi saat Sungai Kambeng, Kepulungan meluap sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (3/2). Luapan sungai menerjang permukiman dan memporakporandakan belasan rumah. Sejumlah warga terbawa arus dan 2 di antaranya hilang dan ditemukan meninggal.
Sumber: detik.com
Belum ada Komentar untuk "Banjir di kepulungan Pasuruan telan dua nyawa disebabkan sampah "
Posting Komentar