Banjir Pekalongan Makin Tinggi, Pengungsi Tambah 960 Orang

PEKALONGAN JATENG - Banjir yang menggenangi Kota Pekalongan sejak kemarin belum juga surut dan justru makin tinggi. Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kota Pekalongan pun bertambah.

"Adanya hujan yang masih terjadi, ketinggian air tidak berkurang. Malah cenderung mengalami kenaikan sedikit," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, saat dimintai konfirmasi, Minggu (7/2/2021).

"Demikian juga jumlah pengungsian bertambah, yang kemarin tercatat sekitar 688 warga, tadi kita update jumlah pengungsian sekitar 960-an. Update pengungsi terus berjalan," katanya.

Ratusan warga yang mengungsi gara-gara banjir itu tersebar di 16 titik pengungsian. Lokasi banjir terpantau di 22 kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Timur dan Pekalongan Utara.

Dari hasil Pantauan, Minggu (7/2) sekitar pukul 14.00 WIB, di Perkampungan Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, ketinggian air terpantau sekitar satu meter. Sebelumnya di lokasi ini ketinggian air sekitar 30-80 sentimeter.

"Ketinggian yang paling dalam ya, satu meter lebih. Hampir semua warga sini mengungsi. Ada yang tidak mengungsi, seperti saya, untuk berjaga di kampung," kata salah seorang warga setempat, Sugeng saat ditemui di lokasi, Kota Pekalongan, siang ini.

Sugeng yang juga menjadi relawan itu harus bolak-balik untuk membantu lansia dan anak-anak untuk mengungsi. "Sejak pagi kita evakuasi warga dan barang-barang seperti motor yang terjebak banjir," jelasnya.

Titik pengungsian di Kampung Pasirsari ini menyebar di sejumlah titik. Namun, kebanyakan berada di pos pengungsian Masjid Al Karomah, Pekalongan Barat.

Di Masjid Al Karomah ini banjir terlihat menggenangi bagian halaman, namun bagian dalam masih aman. Ketinggian air di halaman masjid sekitar 5-15 sentimeter. Tercatat ada 235 warga yang mengungsi di Masjid Al Karomah ini.

Sumber : detik.com

Bagikan Artikel ini